Cari Blog Ini

Senin, 20 Februari 2012

Ku Ingin


saat bertatap jiwa,, kau ajarkan aku arti kehadiran...
rasa lirih melantunkan cinta yang bersemi ruang jiwa...
memberi arti cinta yang tlah kau lembarkan di dinding hati, hidupku penuh warna..
... terfikir kelak cinta kita kan ku rangkul dan genggam sekuat jiwa yang tersasikan di atas garis pena,,

sunyi terasa,, saat kepergianmu menghilang di hati ini...
sesal tiada akhir,, sesal tiada arti, sesal tiada guna,, semua tak bisa mendatangkan kembali...
ku bangga bisa memiliki walau ada akhir,, bukan selamanya,,,
Aku sepenggal dari masa lalu
Tak lebih dari kenangan semu.

Aku yang masih mengharapkanmu
Meski bukan cinta, itu.
...
Aku masih seperti dulu
Karena diriku bagai si punguk merindukan purnamamu, walau tak mungkin bagiku dengan semua itu

Di sela keegoanku untuk mendapatkan perhatianmu, tak kunjung ku terhenti di separuh perjuangan kasihku,

Adakah engkau merasa bila diriku merindui...?
Adakah engkau bisikan tentangku yang mencintai?
Hayaku yang tak pasti

Bilakah ini mimpi, biarlah ku terlelap dalam mimpi tentangmu
Ku ingin jadi satu tetesan
Sekali namun berarti
Dari selaksana hujan
Kala kemarau itu menggersangkan mu..
Ku ingin jadi satu butiran sesa'at namun bermanfa'at
... Dari segenaf angin kala panas mentari
menyengat membakar mu..
Terlihat dari guratan pesona
Kala senyuman menghiasi bibir manismu,,
Ku ingin jadi satu pertanda misteri namun dimengerti
Ku kecil dan secuil
Ingin menjadi suatu yang hebat disetiap ruang lakumu
Di stiap jengkal duniamu
Ku ingin bner2 ada dan berguna.. Kar'na keinginan itu.. Ku merasakan layaknya hidup♥

Terim kasih telah kau hadirkan dia


Biarkan aku merawat rindu ini hanya untukmu
Duhai cintaku..............
Ijinkan ku menjaga rasa ini tetap padamu

Aku yg dulu selalu ku hujam dengan ketidakpastian
Aku jua yg selalu menyejukkan panas yg kuciptakan sendiri
Inilah kursi yg harus kuterima
Walau tak semegah singgasana raja
Biarkanlah kau menjadi peredam segala gundah ku

Keikhlasan ini mungkin tercipta karna egoku
Ketulusan ini mungkin ada karna Kesyahduan hatimu...
Ketika Langkah
Kurasa Tak Terarah
Menatap Kosong Angkasa
Melihatnya Tenang Menaungi Awan
Yang Sebentar Tersiram Hujan
... Ia Tak Akan Berpindah

Seperti Kasih Dan Sayangnya
Setiap Saat Selalu Menguatkan Langkah
Meski Perih Merajam Dada
Dia Selalu Tetap Menjadi Tempatku Berteduh

Dengan Kesabarannya Luar Biasa
Terima Kasih TUHAN
ENGKAU Telah Hadirkan Dia Dalam Hidupku

Selalu


Bilakah rembulan mengerti hati ini
mungkin dapat mengurai
kesedihan pada jiwa

Biarlah ku gantungkan
... saja pada ranting-ranting yang rapuh
berharap kesakitan itu
semakin terjatuh menjadi belukar lalu
tersapu angin dan menghilang.
Aku Tak Pernah Lelah
Meski Kerap Kau Membuatku Luka
Kerana Aku Cinta
Tepiskanlah Egomu
Buang Jauh Angkuhmu
Sambut Aku
Dalam kekeluan lidahku
hatiku menjerit tanpa paksaan
Melangkah dalam gelapnya kabut
Meraba diantara kebimbangan hati