tag:blogger.com,1999:blog-56160827518105151492024-03-13T07:58:12.823+07:00a w @ n g svariety of sales & articlesAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.comBlogger393125tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-5037259761789484132016-04-20T13:20:00.001+07:002016-04-20T13:20:17.632+07:00Bangun Pengalaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3xnTz54A3jYWJyuHcURuZIYlk5FiSmrqtPCyo8Jw1CZlneJUKxO1ntFmADJrgfsEZtvlv1KRPfyPEKcm8em_vuRdgIMlr9IA_bj9CKFbMGSslpLXaULeydyKukA81al-h4ompa66LOU/s1600/27195-bukan-umur-yang-menentukan-bijaknya-seseorang-tetapi-pengalaman.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3xnTz54A3jYWJyuHcURuZIYlk5FiSmrqtPCyo8Jw1CZlneJUKxO1ntFmADJrgfsEZtvlv1KRPfyPEKcm8em_vuRdgIMlr9IA_bj9CKFbMGSslpLXaULeydyKukA81al-h4ompa66LOU/s320/27195-bukan-umur-yang-menentukan-bijaknya-seseorang-tetapi-pengalaman.png" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><strong></strong></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
“Pengalaman adalah guru yang hebat.” Biarkan setiap kejadian positif atau negatif menandai proses pembelajaran yang signifikan dalam hidup Anda. Ambil hikmah dan pengetahuan yang berharga dari berbagai pengalaman Anda. Satu-satunya tujuan dari setiap pengalaman yang didapat, adalah untuk membuat Anda orang yang lebih baik yang bisa hidup dengan percaya diri menghadapi apa pun yang ditawarkan.</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-79777227196825269942016-04-20T13:15:00.000+07:002016-04-20T13:15:50.486+07:00Ibu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54eTnsEEkypstHJGS9cFfdjjEFgobo0LOHd8zeYfID3U6Wab9IDgODnV3MP9lrcIP3A8wz60WASlSx9LIUEVG_injxK1OeN8ZohcDS8xHTRe6eb4WIwDcNJiOKmMW1D_yI2yImOV57z8/s1600/IBU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54eTnsEEkypstHJGS9cFfdjjEFgobo0LOHd8zeYfID3U6Wab9IDgODnV3MP9lrcIP3A8wz60WASlSx9LIUEVG_injxK1OeN8ZohcDS8xHTRe6eb4WIwDcNJiOKmMW1D_yI2yImOV57z8/s400/IBU.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata yang paling indah keluar dari bibir manusia adalah “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “Ibuku”. Sebuah kata yang penuh dengan segala harapan dan cinta. Sebuah kata yang merdu yang keluar dari dasar kalbu. Ibu adalah segala-galanya. Dia adalah penghibur kita kala ditimpa kesusahan. Harapan kita dalam kesedihan dan kekuatan kita dalam kelemahan. Dia adalah sumber cinta, kasih sayang yang simpati dan ampunan. Dia yang kehilangan Ibunya berarti telah kehilangan jiwa suci yang mampu memberkati dan memberikan petunjuk yang tiada henti-hentinya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Segala sesuatu yang ada di alam ini menjadi perlambnag dan memperlihatkan sifat-sifat Ibu. Matahari adalah Ibu bumi yang memberinya makanan berupa panas. Ia tidak pernah meninggalkan jagad raya ini sendirian dimalam hari hingga menjelang bumi berangkat keperaduannya di bawah nyanyian-nyanyian laut, senandung burung dan sungai-sungai. Dan bumi adalah ibu semua pepohonan dan bunga-bunga. Bumilah yang melahirkan, menyusui, dan menyapih mereka. Dengan benihnya, pepohonan dan bunga-bunga menjadi Ibu yang penyayang terhadap buah-buahan yang baik. Ibu adalah awal mula wajah seluruh kehidupan, jiwa abadi yang penuh cinta dan keindahan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oh, Ibu! Karena kata Ibu itu bersemayam di dalam hati sanubari kita. Ia lahir dari bibir kita kala tertimpa kesedihan ataupun merasakan kebahagiaan seakan-akan wewangian yang munculdari hati bunga mawar di cakrawala yang mendung maupun cerah.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-9474865203799313372016-04-20T13:13:00.002+07:002016-04-20T13:13:37.976+07:00RAHASIA DIBALIK USIA 40 TAHUN, SAMPAI ALLAH MENGISYARATKAN HAMBANYA SAAT DI USIA INI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; letter-spacing: 0.16px; line-height: 24.375px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF568WBfGWDOpwIJkAbrcMgTwoVAQE8daMvVUUMq9igh5frLN559We_dFmLvl2vsfPK4T_xFO4obs9YxMlwhzDAXXBBoz0XPjr_-ePAzC5nC-ihEa7oBeIIse1v0kcmWJkv1HFB0RL1g8/s1600/Misteri+usia+40+tahun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF568WBfGWDOpwIJkAbrcMgTwoVAQE8daMvVUUMq9igh5frLN559We_dFmLvl2vsfPK4T_xFO4obs9YxMlwhzDAXXBBoz0XPjr_-ePAzC5nC-ihEa7oBeIIse1v0kcmWJkv1HFB0RL1g8/s400/Misteri+usia+40+tahun.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Al-Qur’an membahas mengenai usia 40 tahun. Hal ini sebagai pertanda bahwa ada hal yang perlu diperhatikan dengan serius pada pembahasan usia 40 tahun ini. Allah Ta’ala berfirman, “Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a, “Ya Rabb-ku, tunjukkanlah kepadaku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (QS. Al-Ahqaf : 15)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Usia 40 tahun disebutkan dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya. Do’a yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun atau lebih. Di dalamnya terkandung penjelasan yang jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmonis, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman: “Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir : 37)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para ulama salaf menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “umur panjang dalam masa yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut adalah ketika berusia 40 tahun.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Apabila hal itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janji-Nya dalam ayat setelahnya, yaitu kematangan. Usia 40 tahun adalah usia matang bagi kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Maka tidak heran tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini. Bahkan Nabi kita tercinta, Muhammad SAW pun demikian. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, “Diutusnya Rasulullah (yaitu) pada usia 40 tahun.” (HR. Al-Bukhari).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nabi Muhammad SAW diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Mayoritas negara juga mensyaratkan bagi calon-calon yang akan menduduki jabatan-jabatan elit seperti ketua negara, harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat pun mengakui bahwa mantabnya prestasi seseorang tatkala orang tersebut telah berusia 40 tahun.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px 0.25em; transition: color 0.2s; vertical-align: baseline;">Mengapa umur 40 tahun begitu penting?</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode, yaitu: (1) Anak-anak (aulad); sejak lahir hingga akil baligh, (2) Pemuda (syabab); sejak akil baligh hingga 40 tahun, (3) Dewasa (kuhul); 40 tahun hingga 60 tahun, (4) Tua (syuyukh); 60 tahun ke atas.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih kepada masa dewasa sempurna. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agamanya yang semasa mudanya jauh sekali dengan agamanya. Baik dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktunya dengan berjama’ah dan tepat waktu, memperbanyak sedekah, menutupi auratnya, atau dengan mengikuti kajian-kajian keagamaan. Seolah-olah di usia ini merupakan momentum kembalinya manusia kepada fitrahnya. Namun jika ada orang yang telah mencapai usia ini, akan tetapi tidak ada minat terhadap agamanya, maka hal ini sebagai pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia.Wal iyaadzu billaah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah SAW, “Seorang hamba muslim apabila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya).” (HR. Ahmad)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits ini menyebutkan bahwa usia 40 tahun merupakan titik awal seseorang memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah Ta’ala, sekaligus konsisten terhadap Islam, sehingga Allah Ta’ala pun akan meringankan hisabnya. Inilah keistimewaan orang yang mencapai usia 40 tahun. Akan tetapi, usia 40 tahun merupakan saat di mana orang harus berhati-hati juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk waktu senja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Abdullah bin Abbas mengatakan, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantab dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syari’at lazim bagiku.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px 0.25em; transition: color 0.2s; vertical-align: baseline;">Kematian Bisa Datang Kapan Saja</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Satu perkara yang kita harus senantiasa kita sadari bahwa kematian bisa memanggil kita kapan saja tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk mulai memperbaiki diri, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika ternyata umur kita tidak panjang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka dari itu, di sisa-sisa usia kita ini, marilah kita mulai berbenah diri, meneguhkan tujuan hidup, meningkatkan daya spiritual, memperbanyak bersyukur, menjaga makan dan tidur, serta menjaga keistiqamahan dan berusaha meningkatkan kualitas dalam beribadah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Banyak manusia yang tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Mengingati mati bukan berarti kita akan gagal di dunia ini. Akan tetapi dengan mengingati mati kita berharap menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat kelak. Janganlah menunggu hingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, karena mati boleh datang kapan saja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akhirnya, semoga kita bisa memaksimalkan sisa-sisa umur kita ini untuk memperbanyak amal shaleh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sumber: Muhammad Damradli</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; letter-spacing: 0.16px; line-height: 24.375px; margin: 30px auto; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7592770338831342" data-ad-slot="4159721310" data-adsbygoogle-status="done" style="border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 280px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 336px;"><ins id="aswift_2_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 280px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 336px;"></ins></ins></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #666666; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: 0.16px; line-height: 24.375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; vertical-align: baseline; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-25562428642419032382015-12-31T11:47:00.001+07:002015-12-31T11:47:11.928+07:00DIJUAL Daihatsu ESPASS Tahun 1995<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
Daihatsu Esspass Tahun 1995, </div>
<div class="MsoNormal">
Plat DKI, Kondisi Mulus, </div>
<div class="MsoNormal">
Atas
Nama Sendiri</div>
<div class="MsoNormal">
31.000.000 - Bisa Nego</div>
<div class="MsoNormal">
Contact Person = via WhatsApp 0896 9492 7033 (Yudi)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivh6_ht57I_SHM5szbtMcIcqqW4TtxzeK0MevXR1DndTzu-SFVPgIiPN2TKhRH5njCJZomKhV2ErjmHGEE978i39JGxmHfOIEWQHdbsSvxGU2uuaL13PVGbqhvVvFT_8AS6H2Strf8DBo/s1600/100_8004.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivh6_ht57I_SHM5szbtMcIcqqW4TtxzeK0MevXR1DndTzu-SFVPgIiPN2TKhRH5njCJZomKhV2ErjmHGEE978i39JGxmHfOIEWQHdbsSvxGU2uuaL13PVGbqhvVvFT_8AS6H2Strf8DBo/s320/100_8004.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ym8er05ayfJLpe2FOqQsTrzeyX_t0c9PrHGywLkM21Cz9y0QJnsAIUWvl_Znk-OsXgvzbgxsuhDIllA9UAZr4BasTqGWQEwg7EUWmSa7IdpiMhR8d5AbDwR1TK54MbDMEMGCb2scrbs/s1600/100_8013.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ym8er05ayfJLpe2FOqQsTrzeyX_t0c9PrHGywLkM21Cz9y0QJnsAIUWvl_Znk-OsXgvzbgxsuhDIllA9UAZr4BasTqGWQEwg7EUWmSa7IdpiMhR8d5AbDwR1TK54MbDMEMGCb2scrbs/s320/100_8013.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN4zijuuWSGET6yLRzr6KCXrpIEFm2mZ2ucFowsHtc-uDoGgLTLUv594nzuLkfzRAh5APIKZzxUsEmWPGgz4rjGwQl_cPTs1rzF_2pq-Z5fO0-tu7JURF4v-hdVHsY7uPAgNPhj13ZATA/s1600/100_8005.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN4zijuuWSGET6yLRzr6KCXrpIEFm2mZ2ucFowsHtc-uDoGgLTLUv594nzuLkfzRAh5APIKZzxUsEmWPGgz4rjGwQl_cPTs1rzF_2pq-Z5fO0-tu7JURF4v-hdVHsY7uPAgNPhj13ZATA/s320/100_8005.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_33rjMbuHDzUsYF-88htq76hkIOhJ6tVqJC3eC3ttIib-plvjn2QZcK1oyCNtP4G2ZTqF_iunpD6hYQ5HNNlTbpGVpSR0X7rSnEt1Wsl04jxsWrqaj_m40Y8_qQv4bzXuLpdyQ8J-yIc/s1600/100_8008.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_33rjMbuHDzUsYF-88htq76hkIOhJ6tVqJC3eC3ttIib-plvjn2QZcK1oyCNtP4G2ZTqF_iunpD6hYQ5HNNlTbpGVpSR0X7rSnEt1Wsl04jxsWrqaj_m40Y8_qQv4bzXuLpdyQ8J-yIc/s320/100_8008.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9s_8n1aArWd9BljVetlue_V0lmQqfnHjr5jRcD0bUWibKlN7W7d8caa9aoMXypsKK3je5aERBJoe7Z1T3EWj3vK_SBIUUCHnyd_MfGO6N1pwrk_IduJ-l1MVuqcF645hxrGulTd5tc4/s1600/100_8011.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9s_8n1aArWd9BljVetlue_V0lmQqfnHjr5jRcD0bUWibKlN7W7d8caa9aoMXypsKK3je5aERBJoe7Z1T3EWj3vK_SBIUUCHnyd_MfGO6N1pwrk_IduJ-l1MVuqcF645hxrGulTd5tc4/s320/100_8011.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicUjr8OVXPBBMqrJDrnuZW76szkzSpGtAdtD8ySerrD1f3WdI0FUTFfx0ZOj5S_agpjTFBX1L4pqMuyPIN8DzYhcL04Vk_4EQg0vSqUvY6u579W9iuvwvkzaPfdMzRp_Dik5xtJ5lDzcA/s1600/100_8012.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicUjr8OVXPBBMqrJDrnuZW76szkzSpGtAdtD8ySerrD1f3WdI0FUTFfx0ZOj5S_agpjTFBX1L4pqMuyPIN8DzYhcL04Vk_4EQg0vSqUvY6u579W9iuvwvkzaPfdMzRp_Dik5xtJ5lDzcA/s320/100_8012.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-49763905041518881492015-09-23T13:49:00.005+07:002015-09-23T13:49:58.176+07:00Mengapa Rasulullah Melarang Kita Mencabut Uban?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuVMYWyxMsHB0p8wuY6UbFmUc2aoM77ybbK7VGdPxNAuAukPMRJbCBbDEbHRXTHhbNjvy75b_0M7RT_hGH7bOTVg938QxdBUudXb9KzTpvh5vB4buCfX9s9GXIoKNbNv5dZBmku2rHOY/s1600/uban.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuVMYWyxMsHB0p8wuY6UbFmUc2aoM77ybbK7VGdPxNAuAukPMRJbCBbDEbHRXTHhbNjvy75b_0M7RT_hGH7bOTVg938QxdBUudXb9KzTpvh5vB4buCfX9s9GXIoKNbNv5dZBmku2rHOY/s400/uban.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
SELALU ada yang tak pernah terpikirkan oleh akal biasa kita sebagai manusia yang hidup di zaman penuh teknologi kita menyangkut hampir semua perintah Rasulullah yang menyangkut ilmu pengerahuan. Misalnya saja, larangan seorang Muslim yang tidak boleh minum sambil berdiri. Atau harus tidak dengan posisi tertentu. Begitu juga dengan keajaiban yang tersimpan di setiap helai rambut yang sudah memutih, alias uban.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban—walaupun sehelai—dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya,” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah, yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban, dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat,” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Nah, di tahun 2012, Ismael Galvan Galvan dari Museo Nacional de Ciencias Naturales, Spanyol melakukan studi, tentang uban. Dari hasil para peneliti itu, ternyata uban merupakan tanda Anda akan memiliki hidup panjang dan sehat. Namun kabar buruk bagi Anda yang memiliki rambut merah, karena ini terkait tingkat yang lebih tinggi untuk mengidap kanker.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
“Pada manusia, melanin kulit, rambut dan bulu merupakan jenis yang sama. Hal ini membatasi pengetahuan pada konsekuensi fisiologi pigmentasi,” kata Galvan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Uban menandakan absennya melanin. Artinya, uban merupakan tanda hidup yang sehat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
“Jauh dari tanda terkait penuaan, uban mengindikasikan kondisi yang baik,” pungkasnya. Jadi, Anda sudah berubah? Alhamdulillah… </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-59429639458655104792015-08-28T11:22:00.002+07:002015-08-28T11:22:23.262+07:00Rumah Seperti Apakah yang Akan Didatangi Malaikat?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpleKixtTRswgK8du6Pb56bM1h0JeVDAhkyzV8svSL_yJ5QyRoJCG3EnyjfvccFddg411ufq7hdppIZ66XU3ia2wvxIm2oQjwTtzLamjB-5G5y-uzHqDitAQjtaZ7wek7x5Ss2d-ty1iE/s1600/rumah+muslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpleKixtTRswgK8du6Pb56bM1h0JeVDAhkyzV8svSL_yJ5QyRoJCG3EnyjfvccFddg411ufq7hdppIZ66XU3ia2wvxIm2oQjwTtzLamjB-5G5y-uzHqDitAQjtaZ7wek7x5Ss2d-ty1iE/s400/rumah+muslim.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tak seorang muslim pun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para malaikat Allah dan dijauhkan dari syaitan. Kehadiran malaikat di rumah mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian rohani yang mengalir di rumah itu. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Diantara para malaikat itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia sebagaiamana syaitan berkeliling untuk menebarkan kejahatan di tengah mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu rumah mana yang akan dihadiri para malaikat itu?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; color: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></b>Diantaranya adalah :<br />1. Rumah yang diliputi dzikir kepada Allah yang di dalamnya ada ruku dan sujud<br />2. Rumah yang senantiasa bersih<br />3. Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji<br />4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim<br />5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal<br />6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.<br />7. Rumah yang senantiasa ada tilawah Al-Quran<br />8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu<br />9. Rumah yang penghuninya ada isteri solehah<br />10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram<br />11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah, dermawan pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa dalil yang menunjukkan pada hal di atas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mengenai orang-orang yang berada dalam majlis dzikir Rasulullah bersabda : <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Jika kalian melewati kebun-kebun surga maka mampirlah di tempat itu! Para sahabat berkata, “Apa yang dimaksud dengan kebun-kebun surga itu wahai Rasulullah?” Nabi bersabda, “Kelompok manusia yang berdzikir. Karena sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa keliling mencari kelompok manusia yang berdzikir dan jika mereka datang ke tempat mereka malaikat itu dan mengitarinya”,</em> hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar sebagaimana disebutkan oleh An-Nawawi dalam buku Al-Adzkar. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tidaklah sekali-kali sebuah kaum duduk dengan berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi malaikat dan akan disirami rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan. Allah akan menyebutkan tentang mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya</em>” (HR. Muslim)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ini semua menunjukkan bahwa dzikir kepada Allah di rumah kita akan menjadikan malaikat memasuki rumah kita dan akan berada dengan kita. Sebaliknya rumah yang dikosongkan dengan dari dzikir maka malaikat juga akan menjauhinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sementara itu orang yang membaca Al-Quran disebutkan dalam sabdanya : <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi malaikat, dijauhi syaitan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat dan akan didatangi syaitan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran”</em> (HR. Ad-Darimi).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan membaca Al-Quran maka akan turun malaikat rahmat, akan datang kebaikan akan muncul ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Quran maka ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya telah menjadi kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tentang orang yang rajin menjalin silaturahmi, disebutkan dari Abu Hurairah bahwa <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">seorang lelaki pergi untuk mengunjungi saudaranya di sebuah desa yang lain. Maka segera diperintahkan kepada malaikat untuk menemani orang itu. Tatkala malaikat bertemu dengan orang tadi maka dia bertanya : Kemana engkau akan pergi? Lelaki itu menjawab : Aku akan pergi mengunjungi saudara saya di desa itu! Malaikat itu bertanya : Apakah kau memiliki suatu nikmat yang akan kau berikan padanya? Orang itu berkata : Tidak, saya mengunjunginya semata karena saya mencintainya karena Allah! Malaikat itu berkata : “Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu. Allah telah mencintaimu sebagaimana kau mencintai orang itu</em>” (HR. Muslim)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mengenai penuntut ilmu yang dinaungi sayap malaikat Rasulullah bersabda : <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut</em>” (HR. Tirmidzi).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tentang rumah orang dermawan yang akan dimasuki malaikat disebutkan dalam sebuah hadits bahwa malaikat akan senantiasa mendoakan mereka : Rasulullah Saw bersabda, <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tiap-tiap pagi malaikat turun, yang satu mendo’akan, “Ya Allah beri gantilah untuk yang menderma, dan yang lain berdo’a, Ya Allah Musnahkan harta si bakhil.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rumah-rumah yang di dalamnya ada kejujuran, ada kasih sayang, amanah, ada syukur dan sabar ada taubat dan istighfar akan senantiasa terbuka untuk dimasuki para malaikat sedangkan rumah-rumah yang selain itu maka maka malaikat akan menjauhi rumah tadi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rumah-rumah yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Islam adalah agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Rasulullah bersabda: “<em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)</em>” [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnu Hajar berkata : “Ungkapan malaikat tidak akan memasuki….” menunjukkan malaikat secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan malaikat lainnya)”. Tetapi, pendapat lain mengatakan : “Kecuali malaikat hafazah, mereka tetap memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka adalah mendampingi manusia sehingga tidak pernah berpisah sedetikpun dengan manusia. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sementara itu, yang dimaksud dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah tempat tinggal seseorang, baik berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya. Sedangkan ungkapan anjing pada hadits tersebut mencakup semua jenis anjing. Imam Qurthubi berkata : “Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama tentang sebab-sebabnya malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing. Sebagian ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain mengatakan bahwa ada anjing yang diserupai oleh syaitan, sedangkan yang lainnya mengatakan karena di tubuh anjing menempel najis.” Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba, ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “<em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allah tidak mungkin mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?” Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. “Bila anjing ini masuk ?” tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut : “Entahlah”. Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. “Mengapa engkau terlambat ? tanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab: “Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)”</em> [HR. Muslim].</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Malaikat rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda : “<em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah mereka terdapat anjing</em>“. [HR Muslim]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Imam Nawawi menerangkan hadits tersebut : “Hadits di atas memberikan petunjuk bahwa membawa anjing dan lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan yang dibenci dan malaikat tidak akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan malaikat adalah malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun) bukan malaikat hafazhah yang mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim 14/94]</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Malaikat juga tidak suka masuk rumah yang berbau tidak sedap. Rasulullah Saw bersabda,<em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan berbau tidak sedap lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.”</em> (HR. Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Juga adanya penghuni rumah yang mengancam saudaranya (muslim) dengan senjata. Rasulullah Saw bersabda, <em style="border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Barangsiapa mengarahkan (mengancam) saudaranya (muslim) dengan benda besi (pisau misalnya), maka orang itu dilaknat oleh malaikat, sekalipun orang itu adalah saudara kandungnya sendiri.</em>” (HR Muslim).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kita semua berharap rumah kita akan senantiasa dikelilingi malaikat dan dijauhkan dari syaitan laknat. Maka tidak ada cara lain bagi kita kecuali senantiasa meningkatkan tahap keimanan, keislaman dan keihsanan kita, setiap detik, minit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Peningkatan ini diperlukan karena hidup ini tidak pernah berhenti berputar. Waktu kita terus berlalu dan kita tidak boleh menghentikannya. Umur kita terus meningkat dan kita semakin dekat menghampiri saat kematian. Hanya ada satu kata dalam kehidupan kita : beramal soleh dengan segera, tanpa ditunda!!</div>
<b style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></b><br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 1.2666em; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-size: 15.1991996765137px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Sumber : Samson Rahman, MA , <a href="http://swaramuslim.net/" style="border: 0px; color: #336699; font-size: 15.1991996765137px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">http://swaramuslim.net</a>)</em></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-43760552973270360802014-04-11T10:30:00.004+07:002014-04-11T10:30:51.360+07:00Mencari Pendamping Jokowi, Ini Saran Fengsui<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtUF7p2qlmx5UrwzHbAxdk5hPAbledbcmfn-cIBZxLYzPJnN5avE8ffssbpfqu7LxdnQahbo_VrBnMID_Mvbbnum63fY-b1Y-fIybI7QPsfMCrBqMNDFezFQZPIerArgIjxWDxUGkLwAc/s1600/jokowi+capres2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtUF7p2qlmx5UrwzHbAxdk5hPAbledbcmfn-cIBZxLYzPJnN5avE8ffssbpfqu7LxdnQahbo_VrBnMID_Mvbbnum63fY-b1Y-fIybI7QPsfMCrBqMNDFezFQZPIerArgIjxWDxUGkLwAc/s1600/jokowi+capres2.jpg" height="257" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">Hasil sementara pemilihan legislatif, Rabu, 9 April 2014,
yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di urutan pertama dengan
meraih 19,3 persen suara, memastikan Joko Widodo (Jokowi) maju untuk bertarung
di pemilihan presiden Juli mendatang.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Lalu siapa
pendamping Jokowi? Jokowi mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan usia,
profesi, maupun dikotomi sipil-militer. "Yang penting bisa diajak kerja
sama, kerjanya cepat," kata Jokowi, Rabu, 9 April 2014. </span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Ahli fengsui dan
grafologi Indonesia, Ferry Wong, mencoba menganalisis pasangan Jokowi dari
partai lainnya. Sebelumnya, pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2013, Ferry
menganalisis pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan mengatakan
keduanya saling mengisi dan menguatkan. Berikut rincian analisis Ferry yang
disampaikan kepada wartawan<span class="apple-converted-space"> </span></span><em style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Arial;">Tempo</span></em><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">,<span class="apple-converted-space"> </span></span><strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Arial;">Rina Atmasari</span></strong><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">, 4-5
April 2014. <span class="apple-converted-space"> </span></span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; font-family: Arial;">1.
Jokowi-Jusuf Kalla</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </span></span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Nama Jusuf Kalla
sering disebut sebagai pasangan ideal Jokowi. Karakter tegas mantan Wakil
Presiden tersebut dinilai mampu mengimbangi Jokowi yang santun.<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Dari analisis
fengsui, Jusuf Kalla mencerminkan pribadi yang selalu ingin dikelilingi banyak
orang. Pribadi yang dapat menjadi pemimpin yang banyak disorot.</span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Analisis yang sama
dengan Jokowi. Jokowi memiliki pribadi yang tidak bisa menyendiri. Jokowi
dinilai bisa memimpin dan selalu bersikap tidak memihak. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2014/01/18/078545978/Duet-JokowiJusuf-Kalla-Raih-Elektabilitas-Tertinggi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Duet Jokowi-Jusuf Kalla Raih Elektabilitas Tertinggi"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Duet<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi</span>-<span class="highlightword">Jusuf</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Kalla</span><span class="apple-converted-space"> </span>Raih
Elektabilitas Tertinggi</span></a><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">)</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">"Jika
dipasangkan, pasangan ini akan mendatangkan kebaikan," kata Ferry. Selain
itu, pasangan ini dapat menciptakan kepemimpinan yang kuat karena keduanya bisa
mengalahkan kepentingan masing-masing. Pasangan ini lahir dari unsur logam dan
air yang sifatnya saling membantu. Saling mengisi kekurangan masing-masing
sehingga tercipta keseimbangan visi dan misi. "Jokowi akan selalu bangkit
menghadapi semua masalah jika mendapat dukungan. Jusuf Kalla dapat memberikan
dukungan itu." (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/09/24/078516238/Capres-Duet-JokowiJK-Terpopuler-di-Dunia-Maya" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Capres, Duet<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi</span>-JK
Terpopuler di Dunia Maya)</span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; font-family: Arial;">2.
Jokowi-Aburizal Bakrie</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="background: white;"> </span></b></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Ketua Umum Partai
Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) pernah menyatakan keinginannya untuk menjadikan
Jokowi sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya nanti.</span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Menurut Ferry,
keduanya tidak pas dijadikan pasangan. Duet Jokowi-Ical cenderung dapat
menghasilkan energi yang bersifat emosional. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/08/27/078507796/Ical-Buka-Peluang-Berduet-dengan-Jokowi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Ical Buka Peluang Berduet dengan Jokowi"><span class="highlightword"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Ical</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Buka Peluang Berduet dengan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi</span></span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">"Besar
kemungkinan, akan sering terjadi kesalahpahaman yang sulit dimengerti,"
kata Ferry. Pasangan ini juga sama-sama terlahir dengan unsur logam yang
memiliki sifat keras dan selalu berpegang pada pendirian masing-masing. Jika
berpasangan, keduanya akan meninggalkan banyak persoalan yang tidak
terselesaikan selama priodenya.<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; font-family: Arial;">3.
Jokowi-Prabowo Subianto</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </span></span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Mantan Komandan
Jenderal Kopassus ini menunjukkan karakter militernya yang tegas, berwibawa,
dan keras. Karakternya berbeda jauh dengan karakter Jokowi yang jauh dari
karakter militer, meski ia juga tegas, pekerja keras, lincah, dan cepat
mengambil keputusan. Dari kacamata fengsui, duet Jokowi-Prabowo cenderung dapat
menghasilkan energi yang besar dan bersifat emosional. "Akan terjadi
tarik-ulur kepentingan politik," kata Ferry. (Baca:</span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/078517403/Prabowo-Saya-Tak-Cocok-Jadi-Wakil-Presiden" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Prabowo: Saya Tak Cocok Jadi Wakil Presiden"><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span><span class="highlightword"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Prabowo</span></span><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">: Saya Tak Cocok Jadi Wakil Presiden</span></a><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">)</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jokowi dan Prabowo
sama-sama terlahir dari unsur logam. Logam bersifat keras dan selalu teguh pada
pendirian. Meski begitu, pasangan ini juga bisa membawa kebaikan, kesenangan,
kerukunan, dan keselamatan. Agar dapat bekerja sama demi kemajuan Indonesia,
menurut Ferry, keduanya harus saling mengalah.</span></span><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; font-family: Arial;">4.
Jokowi-Hatta Rajasa</span></strong><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jokowi dan Hatta
merupakan pribadi yang sama-sama selalu ingin dikelilingi banyak orang.
Keduanya cenderung tidak bisa menyendiri. Dari kesamaan tersebut, keduanya
dinilai bisa bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan. Ferry menilai
keduanya berpeluang untuk menghasilkan kebaikan. Keduanya bisa saling mengalah
untuk kepentingan negara. (Baca:</span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/11/03/078526824/Hatta-Disebut-Cawapres-Terkuat-Partai-Islam" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Hatta Disebut Cawapres Terkuat Partai Islam"><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Hatta Disebut Cawapres Terkuat Partai
Islam)</span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Menurut Ferry, duet
Jokowi-Hatta sama analisanya dengan Jokowi-JK. Jokowi-Hatta terlahir dari unsur
logam dan air yang sifatnya saling membantu dan saling mengisi. Jokowi yang
memiliki sifat yang bangkit, cepat bertindak menghadapi semua persoalan akan
dapat dukungan dari Hatta yang penuh dengan ketelitian dan berbagai
pertimbangan. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/09/09/078511542/Lawan-Jokowi-Pengamat-Prabowo-Kepedean" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Lawan Jokowi, Pengamat: Prabowo Kepedean"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Lawan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi</span>,
Pengamat:<span class="highlightword">Prabowo</span><span class="apple-converted-space"> </span>Kepedean)</span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; font-family: Arial;">5.
Jokowi-Mahfud Md</span></strong><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jokowi dan Mahfud
dinilai mampu menciptakan pemerintahan yang kuat dan serius. Keduanya dinilai
memiliki kecocokan untuk memimpin bangsa. Ferry mengatakan kedua pasangan ini
akan bisa saling mengisi dalam memimpin Indonesia. "Keduanya cocok dan
lebih bijak," kata Ferry. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/09/19/078514677/Kiai-NU-Pertimbangkan-Duet-MahfudJokowi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Kiai NU Pertimbangkan Duet Mahfud-Jokowi"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Kiai NU Pertimbangkan Duet<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Mahfud</span>-<span class="highlightword">Jokowi)</span></span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Dari kacamata
fengsui, Jokowi mencerminkan pribadi yang tenang dan selalu dikelilingi banyak
orang. Sedangkan Mahfud Md,. digambarkan sebagai pribadi yang mudah emosi dan
tidak bisa diam. Sehingga Mahfud akan bisa mengimbangi Jokowi. Namun, keduanya
juga bisa saling melemahkan, melihat keduanya terlahir dari unsur logam dan api
yang dapat saling mengalahkan sekaligus menguatkan. "Tergantung situasi
dan kondisi kepentingan politik." (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/08/28/078508151/Tawarkan-Cawapres-PDIP-Ajak-Mahfud-Md-Bergabung" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Tawarkan Cawapres, PDIP Ajak Mahfud Md Bergabung"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Tawarkan Cawapres, PDIP Ajak<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Mahfud</span><span class="apple-converted-space"> </span>Md Bergabung)<br />
<br />
</span></a><strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">6. Jokowi-Dahlan Iskan</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"> </span></b></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jokowi-Dahlan
merupakan sosok yang ambisius. Jika keduanya berpasangan dalam pemilu 2014,
duet ini akan menciptakan pemerintahan yang semangat serta ambisius dalam
kepentingan. Jokowi-Dahlan cukup bagus jika dipasangkan. "Akan dapat
tercipta pemerintah yang kuat dan berambisi," kata Ferry. Dari kacamata
fengsui, Jokowi merupakan sosok yang bisa menjadi pemimpin, wataknya yang
santun membuatnya mampu diterima banyak orang. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2014/01/06/078542702/Dahlan-Menolak-Bicarakan-Strategi-Kalahkan-Jokowi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Dahlan Menolak Bicarakan Strategi Kalahkan Jokowi"><span class="highlightword"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Dahlan</span></span><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Menolak Bicarakan Strategi Kalahkan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi)</span></span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Ini lalu menjadikan
Jokowi sebagai pemimpin yang banyak mendapat banyak disorot. Sedangkan Dahlan,
mencerminkan pribadi yang mudah mengalah untuk bangkit kembali. Dahlan Iskan
dinilai sosok yang tidak memihak. Meski begitu, duet ini masih perlu kerja keras
untuk menyamakan pendapat. Melihat keduanya sama-sama terlahir dari unsur logam
yang keras. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/09/13/078513028/Bursa-Capres-Dahlan-Tertarik-Duet-dengan-Jokowi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Bursa Capres, Dahlan Tertarik Duet dengan Jokowi"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Bursa Capres,<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Dahlan</span><span class="apple-converted-space"> </span>Tertarik Duet dengan<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Jokowi)</span><br />
<br />
</span></a><strong style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">7. Jokowi-Surya Paloh</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </span></span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Hubungan baik
antara PDIP dan Nasional Demokrat (NasDem) memunculkan asumsi Jokowi dan Surya
Paloh akan dipasangkan di tahun pemilu ini. Bagaimana jika keduanya dipasangkan?
Dari kacamata fengsui, duet Jokowi-Surya Paloh memiliki peluang untuk
menciptakan kepemimpinan yang kuat namun akan banyak terjebak dengan
kepentingan. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2014/03/30/269566566/Kata-Surya-Paloh-Ini-Syarat-NasDem-Berkoalisi" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" title="Kata Surya Paloh, Ini Syarat NasDem Berkoalisi"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt; text-decoration: none; text-underline: none;">Kata<span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Surya</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="highlightword">Paloh</span>,
Ini Syarat NasDem Berkoalisi)</span></a><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">"Kepentingan
politik keduanya sangat kuat, sehingga akan bisa terjadi tarik-menarik apabila
terlalu memaksakan kehendak," kata Ferry. Pasangan yang sama-sama terlahir
dengan unsur logam memiliki sifat yang keras, seperti halnya logam yang cenderung
keras dan teguh pendirian. Jika Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang banyak
disorot, Surya dinilai sebagai pemimpin yang pandai berbicara. (Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><span class="highlightword"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">Surya</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"> </span></span><span class="highlightword"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">Paloh</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #2981c4; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"> </span></span><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">Sebut Karier Jokowi
Sangat Progresif )<span style="color: #2981c4;"><br />
<br />
</span><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">8. Jokowi-Gita
Wirjawan</span></strong></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jokowi yang
terlahir dengan unsur logam, dinilai tidak akan sejalan dengan Gita Wirjawan
yang lahir dengan unsur kayu. Keduanya akan saling melemahkan satu sama lain.
(Baca:<span class="apple-converted-space"> </span></span></span></span><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;">Bersaing dengan<span class="apple-converted-space"><span style="color: #2981c4;"> </span></span><span class="highlightword"><span style="color: #2981c4;">Jokowi</span></span>, Gita
Wirjawan Tetap Optimis)</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><br />
<br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;">Jika Jokowi
dipasangkan dengan Gita Wirjawan, keduanya akan menciptakan kepemimpinan yang
kaku. "Keduanya akan cenderung kaku dalam pemikiran dan komunikasi,
pandangan politik," kata Ferry. Kondisi pasangan ini akan bergantung pada
kondisi kepentingan politik. "Keduanya bisa saling melemahkan sekaligus
menguatkan."<span class="apple-converted-space"> ..</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span class="apple-converted-space">Sumber :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.5pt;"><span style="background: white;"><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;"><span class="apple-converted-space"><a href="http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/10/270569543/Mencari-Pendamping-Jokowi-Ini-Saran-Fengsui" target="_blank">http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/10/270569543/Mencari-Pendamping-Jokowi-Ini-Saran-Fengsui </a></span></span></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-63557594051984873002014-04-02T09:42:00.001+07:002014-04-11T10:31:15.761+07:00Sang Jendral (Purn) Keturunan Pangeran Diponegoro<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivjTdXKXDHRlbKV1rgx0UDOF43McsR2utfhat-AOgoAmiH6DdrlVsbnrAJcxR8hYwPWfeg6peqoZyLHNYZy7UssmL91hV921cQ3PkfUlBrF7lDppNYRqfFJFXwkPqQvSW-QMJXilztnuI/s1600/Prabowo+Berkuda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivjTdXKXDHRlbKV1rgx0UDOF43McsR2utfhat-AOgoAmiH6DdrlVsbnrAJcxR8hYwPWfeg6peqoZyLHNYZy7UssmL91hV921cQ3PkfUlBrF7lDppNYRqfFJFXwkPqQvSW-QMJXilztnuI/s1600/Prabowo+Berkuda.jpg" height="178" width="320" /></a></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra<span class="Apple-converted-space"> </span>Prabowo Subianto<span class="Apple-converted-space"> </span>yang mengendarai kuda saat kampanye terbuka di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (23/3/2014), menyisakan sebuah kesan kuat.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Setelahnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyebut Letnan Jenderal (Purn)<span class="Apple-converted-space"> </span>Prabowo Subianto<span class="Apple-converted-space"> </span>itu keturunan<span class="Apple-converted-space"> </span>Pangeran Diponegoro.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Menurut Basuki, hal itulah yang melatarbelakangi Jenderal Prabowo melakukan ritual berkuda sembari menyelipkan keris di bagian depan tubuhnya pada kampanye akbar Partai Gerindra.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Aksi itu cukup menyolok dan mengundang penasaran mengapa Prabowo melakukannya.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
"Beliau memang keturunan<span class="Apple-converted-space"> </span>Pangeran Diponegoro. Kalau gue yang pakai keris, baru bingung ntar lu," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/3).</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Benarkah<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.tribunnews.com/tag/prabowo-subianto/" style="color: #005da4; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">Prabowo Subianto</a><span class="Apple-converted-space"> </span>ini keturunan sang pangeran pengobar Perang Jawa (1825-1830) itu? Bukankah ia juga punya darah Minahasa dari garis ibunya, Dora Sigar.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Penelusuran<span class="Apple-converted-space"> </span><i style="margin: 0px; padding: 0px;">Tribun</i><span class="Apple-converted-space"> </span>sepanjang pekan lalu ke sejumlah narasumber di Yogya maupun Manado dan Minahasa, kampung halaman Dora Sigar, menemukan data dan fakta menarik.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Ada semacam paradoks pada diri Prabowo secara historis, berdasar riwayat keluarganya. Dari Langowan, kota kecil di Minahasa Utara, diperoleh informasi di tubuh Prabowo dan saudara- saudaranya masih mengalir darah Benyamin Thomas Sigar alias Tawajln Sigar.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Kapiten Langowan</b><br />
Siapakah dia? Tawajln Sigar ini tetua keluarga di Langowan, yang pernah menjadi kapiten ketika pasukan Tulungan atau pasukan bantuan<i style="margin: 0px; padding: 0px;">(hulptroepen)</i><span class="Apple-converted-space"> </span>dari suku-suku di Minahasa dikirim ke Jawa untuk membantu memadamkan perlawanan<span class="Apple-converted-space"> </span>Pangeran Diponegoro.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Pengiriman<span class="Apple-converted-space"> </span><i style="margin: 0px; padding: 0px;">hulptroepen</i><span class="Apple-converted-space"> </span>dari Minahasa dilakukan dua gelombang. Pertama pada tahun 1826, dan kedua pada 1829.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Kapiten Tawajlin Sigar diberangkatkan di gelombang kedua, di bawah pimpinan Mayor Tololiu Herman Willem Dotulong, tokoh utama pasukan Tulungan.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Bode Grey Talumewo, peneliti muda dan pengumpul data sejarah Minahasa kepada<span class="Apple-converted-space"> </span><i style="margin: 0px; padding: 0px;">Tribun</i><span class="Apple-converted-space"> </span>meyakinkan,<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.tribunnews.com/tag/prabowo-subianto/" style="color: #005da4; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">Prabowo Subianto</a><span class="Apple-converted-space"> </span>merupakan turunan kelima dari Kapiten Langowan, Benyamin Thomas Sigar. Dialah yang ikut membantu Dotulong selama tugas di Jawa.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Bode menjelaskan, turunan Benyamin Thomas Sigar yakni Bastian Sigar yang memiliki anak Laurents T Sigar, Kepala Walak Langowan.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Anak Laurents diberi nama Philip Sigar yang tak menjabat apa pun. Dari Philip lahirlah Philip LF Sigar.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Philip inilah yang merupakan ayah Dora Sigar, ibunda Prabowo dan saudara-saudaranya. Dora Sigar yang dibawa ayahnya ke Utrecht, Belanda, bertemu Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo di negeri itu, mereka kemudian menikah.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px 0px 25px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Philip LF Sigar ini pribadi yang cemerlang. Ia pernah menduduki jabatan Sekretaris Karesidenan Manado (1922-1924), sebelum ditugaskan ke Bandung, Jawa Barat. Ayah Dora Sigar ini menjadi orang Indonesia yang menduduki jabatan tinggi dam strategis di jaman Hindia Belanda.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
"Dora Sigar kemudian bertemu dengan Soemitro di Belanda. Saat itu Soemitro kuliah di Belanda. Dari keduanya kemudian lahirlah<span class="Apple-converted-space"> </span>Prabowo Subianto<span class="Apple-converted-space"> </span>dan saudara-saudaranya," kata Bode yang kini mengumpulkan data sejarah pemimpin perang era Minahasa lama.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 27.66400146484375px; margin: 0px; orphans: auto; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<a href="http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/01/prabowo-subianto-justru-keturunan-kapiten-yang-basmi-pangeran-diponegoro" target="_blank">http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/01/prabowo-subianto-justru-keturunan-kapiten-yang-basmi-pangeran-diponegoro </a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-32494552242616147072014-03-25T09:32:00.002+07:002014-03-25T09:32:27.781+07:00Satrio Piningit - Kupasan 2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2dQDkyiarpJGixUJkn3S9vYbIjiFM_ZgSIr_Av4is0gm0C7_1Lw3NTzdYnvwJV3YxY-scUL9iOQ-i84O6DSK2AyOpoNYPt5FpRVQnV_RoEQjKrchRzmcJ_jp4gGFB4JV5EkzjiDV0OsY/s1600/71ec28bd61d0896ef4e7834a5f880397.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2dQDkyiarpJGixUJkn3S9vYbIjiFM_ZgSIr_Av4is0gm0C7_1Lw3NTzdYnvwJV3YxY-scUL9iOQ-i84O6DSK2AyOpoNYPt5FpRVQnV_RoEQjKrchRzmcJ_jp4gGFB4JV5EkzjiDV0OsY/s1600/71ec28bd61d0896ef4e7834a5f880397.png" height="303" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Satria Piningit menurut bahasa
artinya , satria = ksatria seorang tokoh yang berjiwa luhur, membela kebenaran,
peduli sosial, mengedepankan Negara dan bangsanya, piningit bhs. Jawa, darikata
dasar pingit artinya simpan, kurung, rahasia. Sisipan / in/ mengandung maksud
kata kerja pasif. Jadi Satria Piningit artinya seorang tokoh yang diidolakan
tetapi masih dirahasiakan, disembunyikan atau disimpan, gampangnya tokoh
misterius. Satria Piningit: Istilah satria Piningit itu muncul, ketika keadaan
masyarakat sedang kacau, resah masyarakat awam kehidupannya tertekan, mereka
ini berada pada era milleniarisme [ Slamet Riyadi, 2000]. Dan ini terjadi pada
masa kerajaan Surakarta, seperti yang ditulis oleh Ranggawarsita dalam
kegaluannya di Serat Kalatida. Hamenangi jaman edan Ewuh aya ing pambudi Milu
edan nora than Yen tan milu hanglakoni Boya kaduman melik Kaliren wekasanipun
Beja-bejane kang lali Maksih beja kang eling klawan waspada Dari sinilah awal
muncul sebuah pengharapan masarakat atas kehadiran tokoh yang disebut dengan
Satriya Piningit. Spekulasipun beraneka ragam, nyatanya dari masa Surakarta
sampai sekarang juga tidak jelas siapakah yang dianggap Satria Piningit ?
Misteri Satrio Piningit tak pernah pupus dari benak dan relung hati anak cucu
leluhur Nusantara. Fenomena sejak masa kewalian pasca kehancuran Majapahit ini
sangat lekat terutama bagi anak cucu Jawa – Bali Dwipa. Perjalanan sejarah
Nusantara telah menjadi saksi hidup tentang kemunculan Satrio Piningit di
setiap perubahan masa yang telah diwasiatkan oleh para leluhur Nusantara
ratusan tahun yang lalu. Raden Patah (Jimbun) adalah sosok Satrio Piningit
dukungan para wali utamanya Sunan Bonang yang menandai berdirinya Kerajaan
Demak setelah mampu menghapuskan supremasi Kerajaan Majapahit. Sultan Hadiwijoyo
(Joko Tingkir) murid Sunan Giri merupakan Satrio Piningit pada masa berdirinya
Kerajaan Pajang yang mengakhiri era Kerajaan Demak. Panembahan Senopati
(Sutowijoyo) murid Sunan Kalijaga juga merupakan Satrio Piningit pada masa
berdirinya Kerajaan Mataram menggantikan eksistensi Pajang. Dari beberapa
peristiwa bersejarah tersebut mengandung makna yang tersirat bahwa kemunculan
Satrio Piningit selalu berada pada pergantian ”masa besar” Nusantara dimana
senantiasa tidak meninggalkan peran seorang wali (aulia). Soekarno, Soeharto,
Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY dapat pula dikatakan sosok Satrio Piningit
pada masanya setelah Nusantara ini beralih menjadi NKRI. Fenomena yang sangat
menarik saat ini adalah : Akankah Satrio Piningit yang dikenal dengan nama Satrio
Pinandhito Sinisihan Wahyu muncul pada masa ini ? Mengingat dari situasi dan
tanda-tanda alam yang terjadi mengindikasikan Nusantara akan memasuki ”era
baru” yaitu : Jaman Kalasuba (kejayaan). Republik seharusnya res-publica,
rakyat berdaulat-kuasa, bukan papan terbuka segelintir elit untuk perebutan
tahta dan harta. Demokrasi seharusnya demos-cratein, pemerintahan daulat
rakyat, bukan demo-kreasi, ajang adu-rekayasa berongkos raksasa dengan
menghamburkan uang negara, menggeser hak rakyat untuk sejahtera. Alhasil, pesta
demokrasi republik akhirnya menjadi pesta demon-crazy dalam repot-publik,
‘setan-setan’ berpesta menggila, merepotkan dan menguras deposit energi negeri
triliunan kalori perhari. Hari-hari publik semakin pelik,wong cilik semakin
tercekik, rakyat senen-kemis di ambang putus asa, lalu harus bagaimana? Masa
depan suram, akhirnya harapan ‘terpaksa’ bertumpu pada mitos, kisah, pekabaran
silam dan legenda, bahwa “Satrio Piningit akan datang di ujung zaman sebagai
Ratu Adil. “Tanpa harapan, bagaimana spesies manusia akan bertahan dalam
seleksi alam dalam pertarungan peradaban? Ini hanya sepenggal kisah, tapi apa
bedanya kisah dengan sejarah? Bukankah sejarah dan pahlawan hanyalah kumpulan
kisah heroik sebuah bangsa, gabungan antara kejadian nyata atau legenda, plus
sedikit rekayasa ‘juru tulis’ penguasa lalu diresmikan di kitab-kitab tebal
perpustakaan nasional? Dalam sejarah ada kisah, dalam kisah ada sejarah,
percampuran mitos, gugon tuhon, fakta, obsesi, teori dan filosofi yang dikemas
brilian untuk kemudian dijadikan panduan ber-tata masyarakat, tata bangsa dan
tata negara. Angka-angka selalu menyimpan rahasia. 7 hari dalam sepekan, 7
lapis langit dan bumi, 7 warna pelangi, 7 rongga tubuh utama, 7 jam ideal waktu
kerja, 70 tahun usia rata-rata manusia, 70.000 malaikat penjaga. 7 keajaiban
alam tak henti mengundang pesona. 7 abad siklus revolusi peradaban dunia,
pencerahan Isa Al-Masih awali Masehi, revolusi jahiliyyah abad ke-7 Jazirah
Arabia, revolusi industri abad ke-14 Eropa, dan konon akan menyala api revolusi
peradaban abad ke-21 di bumi Timur. Lalu dikaitkan dengan kejayaan nusantara
700 tahun silam, Majapahit era Gajah Mada. Kini, NKRI akan memasuki usia 70
tahun pada 2015. Langkah-langkah kaki presiden RI ke-7 makin nyaring terdengar
menuju singgasana. Ramalan Jangka Jayabaya mengingatkan. 7 Satriopiningit
Ronggowarsito dikabarkan: Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo
Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame,
Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro dan Satrio
Pinandito Sinisihan Wahyu. 6 dari 7 satrio berurutan ditafsirkan. Bung Karno,
Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Mbak Mega, dan SBY. 1. SATRIO KINUNJORO MURWO
KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan
membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi
tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang
dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama
Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde
Lama. Berkuasa tahun 1945-1967. 2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR.
Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo),
namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga
selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar).
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik
Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut
(Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar
menyelingi saja<span style="background: #343434;"> </span>(Sumela Atur). Tokoh
yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik
Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999. 4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh
pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga
seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa
Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid,
Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000. 5. SATRIO
PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan
dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai
Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun
2000-2004. 6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah
tempat (Boyong) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju
tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini
tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan
selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan
dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis
sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat
Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan
para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan
dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring
prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil. 7. SATRIO
PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius
sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan
senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu).
Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan
mencapai zaman keemasan yang sejati. Berarti Tinggal satu lagi, satrio piningit
ke-7, Satrio Pinandito<span style="background: #343434;"> </span>Sinisihan Wahyu,
sang Ratu Adil RI-1 diperkirakan akan ‘naik tahta’ pada pilpres 2014 mendatang.
Siapakah gerangan dia, adakah bisa dikenal ciri-cirinya? Digambarkan oleh R.
Ng. Ronggowarsito, “Ratu Adil” atau “Satrio Piningit”, ksatria tersembunyi
memiliki segala sifat adil-ideal pemimpin, tokoh suci bagaikan bunga teratai
putih yang harum semerbak, laksana bunga pandan tersembunyi di kelebatan
daunnya. Keadilan dan kebijaksanaannya bisa diterima semua kalangan, rakyat dan
para pembesar lapang dada menerima segala keputusannya dan tunduk terhadap
perintahnya. Dia adalah tokoh pemimpin religius, Resi Begawan(Pinandito),
senantiasa bertindak atas dasar hukum Tuhan, dan ia akan membawa Nusantara
menuju kejayaa, gemah ripah loh jinawi toto titi tentrem kertoraharjo, melimpah
sumber daya alam dan subur-makmur, aman, tentram, dan sejahtera. Siapakah
gerangan dia sang satrio piningit itu? Mencermati perkembangan terkini, mungkinkah
dia adalah 1 dari 7 satrio yang diusung oleh 7 parpol? Mungkinkah dia Hatta
Rajasa (PAN), Kristiani Yudhoyono (Demokrat), Aburizal Bakrie (Golkar), Prabowo
Subianto (Gerindra), Wiranto (Hanura), Megawati Soekarnoputri (PDIP) atau Surya
Paloh (Nasdem)? Adakah di antara mereka yang memenuhi kriteria sebagaimana
sekilas disifatkan di atas? Jawabannya cukup di simpan dalam renungan saja.
Mungkinkah dia adalah 1 dari 7 kandidat alternatif ini? Sri Mulyani Indrawati,
Yusuf Kalla, Hidayat Nur Wahid, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar, Sri Sultan
Hamengkubowono X atau Puan Maharani? Pertanyaan yang sama, jawaban yang sama.
Ataukah dia muncul dari calon independen, kuda hitam dan bukan orang politik?
Ada Dahlan Iskan, Jokowi, Mahfud MD, Soekarwo, Djoko Suyanto, Fadjroel Rahman
atau Rhoma Irama ? Pertanyaan dan jawaban yang masih sama. Tak ada jawaban
jelas dan pasti. Yang jelas dan pasti, satrio piningit adalah ksatria
terpingit, alias disembunyikan. Bisa benar-benar tersembunyi dan baru muncul
pada detik-detik akhir jejer pengantin di pelaminan singgasana, atau bisa juga
secara simbolik sebagai kuda hitam, sudah dikenal tapi tidak diprediksi bakal
naik tahta, seperti kemunculan SBY pada pilpres 2004. Bukankah pahlawan adalah
produk sejarah yang muncul dari persilangan ruang-waktu dalam ketepatan
momentum secara kebetulan? Atau kadang mutlak merdeka dari campur tangan
ruang-waktu lalu muncul sebagai kebenaran? Misteri selalu menjadi misteri<span style="background: #343434;">, </span>seperti misterinya angka 7 dalam berbagai
peristiwa di alam semesta. Yang penting, kisah satrio piningit, Ratu Adil, dan
misteri angka 7 cukuplah sebagai renungan bersama untuk tidak mengulang cerita
"Republik Burnaskopen dan Sindroma Mpu Gandring", kisah
ketidaksabaran manusia dalam perebutan tahta yang akhirnya merenggut 7 nyawa
aktor utama politik akibat kutukan. Blunder sejarah selalu berujung petaka.
Biarlah kisah dan sejarah berjalan sesuai alur yang fitrah. Diterima atau
disanggah ia tetap khazanah hikmah, ‘pesan langitan’ bahwa bumi pertiwi sedang
meresah-gelisahkan poros roda republik yang makin menyimpang dari track
sejarah. Dalam ‘pertarungan’ politik sebagai konsekuensi logis dari pilihan
berdemokrasi, satrio piningit akan lebih logis-demokratis jika dimaknai sebagai
satrio pinilih, pemimpin terbaik hasil pemilihan, penyulingan saripati cratein-publica-rakyat.
Thomas Jefferson menafsir demokrasi sebagai ‘agama publik’, bonum
commune-publicum, suara rakyat adalah suara Tuhan. Untuk sekali saja biarkan
Tuhan berbicara dengan bahasa Indonesia lewat nilai-nilai luhur demokrasi
Pancasila. Siapapun dia yang akhirnya ‘naik tahta,’ semua ‘wajib ‘ain untuk
legowo menerima keputusan Tuhan memingit dan memilih pemimpin bangsa. Tentunya
Dia tidak akan salah pilih, dan tentunya sang ratu adil akan benar-benar
menjadi ratu yang adil, menegakkan keadilan, mengembalikan hak-hak rakyat yang
bertahun-tahun terlunta-lunta, dan menghukum para durjana yang sekian lama
menghisap darah orang-orang tak berdosa. Sembari menunggu waktu berlalu, semua
bisa ber-introspeksi-muhasabah agar tidak mengulang blunder sejarah, belajar
menempa kearif-bijaksanaan dalam mempersiapkan dan menentukan pilihan. Memingit
satrio piningit dan memilih satrio pinilih dengan hati bersih, melangkah dan
meraih tahta ratu adil dengan cara-cara adil. Masa depan Indonesia tergantung
dari pilihan setiap jiwa manusia Indonesia. Mungkin misteri akan mulai terkuak
di akhir bulan 7 pada 2014 nanti, di mana masa depan bangsa dipertaruhkan.
Akhir kisah, biarlah sejarah menjadi sejarah, akankah kembali hadir di sini
kejayaan nusantara, atau menunggu 70 tahun lagi pada putaran kisah sejarah 7
satrio piningit jilid dua, waktu yang akan berbicara. Atau mungkin menanti 700
tahun lagi dalam siklus revolusi peradaban dunia selanjutnya di abad ke-28,
itupun kalau ‘tuan rumah’ belum berpindah ke Afrika. Semua hanya bisa berharap,
semoga sejarah tidak berakhir sebagai sekedar kisah negeri “antah-berantah”,
ketika sekelompok makhluk luar angkasa menggali situs purbakala dalam observasi
dunia di tahun 72013, terbaca dalam sekelumit berita di media alam semesta,
bahwa, “Di tanah ini, 70.000 tahun silam<span style="background: #343434;"> </span>pernah
berdiri sebuah negara demokrasi dengan nama, Republik Indonesia…<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span style="color: #222222;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-63998946202925591782014-03-25T09:30:00.001+07:002014-03-25T09:30:21.870+07:00Satrio Piningit - Kupasan 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguKtHJmnRLkuZKouCTXvFAnKKX33yn5sKtpKx4EsTaJNqyOREE2I13X_FC-sQ5g-dyzrwmrOavgbiPCbrXMRJKtzMBoeYSP2RhlhMQHxcLqTQRQJl6wHK1YULM1vfi4hPQ082oUrO_-oE/s1600/282981_294759730620469_31326173_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguKtHJmnRLkuZKouCTXvFAnKKX33yn5sKtpKx4EsTaJNqyOREE2I13X_FC-sQ5g-dyzrwmrOavgbiPCbrXMRJKtzMBoeYSP2RhlhMQHxcLqTQRQJl6wHK1YULM1vfi4hPQ082oUrO_-oE/s1600/282981_294759730620469_31326173_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br /></span></u></strong></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">PRAKATA</span></u></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Misteri Satrio
Piningit tak pernah pupus dari benak dan relung hati anak cucu leluhur
Nusantara. Fenomena sejak masa kewalian pasca kehancuran Majapahit ini sangat
lekat terutama bagi anak cucu Jawa – Bali Dwipa. Perjalanan sejarah Nusantara
telah menjadi saksi hidup tentang kemunculan Satrio Piningit di setiap
perubahan masa yang telah diwasiatkan oleh para leluhur Nusantara ratusan tahun
yang lalu. Raden Patah (Jimbun) adalah sosok Satrio Piningit dukungan para wali
utamanya Sunan Bonang yang menandai berdirinya Kerajaan Demak setelah mampu
menghapuskan supremasi Kerajaan Majapahit. Sultan Hadiwijoyo (Joko Tingkir)
murid Sunan Giri merupakan Satrio Piningit pada masa berdirinya Kerajaan Pajang
yang mengakhiri era Kerajaan Demak. Panembahan Senopati (Sutowijoyo) murid
Sunan Kalijaga juga merupakan Satrio Piningit pada masa berdirinya Kerajaan
Mataram menggantikan eksistensi Pajang. Dari beberapa peristiwa bersejarah
tersebut mengandung makna yang tersirat bahwa kemunculan Satrio Piningit selalu
berada pada pergantian ”masa besar” Nusantara dimana senantiasa tidak
meninggalkan peran seorang wali (aulia). Seperti yang pernah menduduki pemimpin
negeri ini seorang Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY dapat
pula dikatakan sosok Satrio Piningit pada masanya setelah Nusantara ini beralih
menjadi NKRI. Tetapi itu masih belum memenuhi standart dari jiwa pemimpin yang
di harapkan. Fenomena yang sangat menarik saat ini adalah :<em>Akankah Satrio Piningit yang dikenal dengan nama
Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu muncul pada masa ini</em><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>? Mengingat dari situasi dan
tanda-tanda alam yang terjadi mengindikasikan Nusantara akan memasuki ”era
baru” yaitu : Jaman Kalasuba (kejayaan) menuju tatanan Swargamaniloka.<br />
Wacana ini berisikan tentang ungkapan hasil ”perjalanan spiritual” yang baru
disadari kemudian telah masuk ke dalam pusaran misteri ini. Semoga membawa
manfaat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Latar Belakang
Keberadaan “Satrio Piningit”</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di paparkan wacana ini adalah sebagai
persembahan kepada seluruh anak bangsa di bumi Nusantara ini, sekaligus sebagai
bentuk pertanggungjawaban moral spiritual dan mengandung makna dan fakta yang
ada. Dalam minimnya penjelasan tentang Satrio Piningit atau Ratu Adil atau Imam
Mahdi maka pengilhaman kami untuk memberi penjelasan yang lebih dalam dan
menyentuh pada nilai esensial dari pemahaman tersebut. Kami bersyukur apa yang
selama ini kami inginkan akhirnya kami peroleh ilham dari guru bathin yang
senantiasa menemani dan membimbing terhadap segala masalah yang kami hadapi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Materi tulisan yang
dipaparkan adalah merupakan kajian dalam persepsi spiritual yang dipadukan dari
karya warisan leluhur nusantara, yaitu :<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>Syair Joyoboyo, Serat Musarar Joyoboyo, Ramalan
Sabdo Palon Noyo Genggong, Serat Kalatidha R.Ng. Ronggowarsito, Serat Darmo
Gandhul, dan Wangsit Siliwangi.</b></em><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Latar belakang penulisan dimaksudkan pula
guna lebih melengkapi dan memperjelas materi yang telah dipaparkan. Esensi
tulisan yang ada ini adalah merupakan hasil ”perjalanan spiritual” yang kami
dapatkan sewaktu berada sewatu tempat yang disebut istana Pasah Asih yang
disitulah akhirnya di peroleh ilham, petunjuk, wangsit berupa suara dari guru
bathin yang senantiasa menemani dan membimbing terhadap segala masalah yang
dihadapi dalam kehidupan ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sebelumnya, dengan segala kerendahan hati
secara pribadi penulis memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua unsur unsur
kehidupan serta para tokoh budaya para Winasis/Waskita Kasepuhan, leluhur di
seluruh nusantara ini atas apa yang kami sampaikan tulisan-tulisan ini. Namun
nampaknya tanda yang muncul sangat jelas : ”Saatnya Sudah Tiba”. Insya Allah,
saatnya tabir misteri nusantara mulai terkuak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam mengungkapkan tulisan ini si penulis
berusaha memaparkan dengan gaya bahasa yang sesederhana mungkin agar mudah
dipahami bagi semua pembaca dari segenap lapisan. Mengingat penyampaian bahasa
hakekat fenomena spiritual bagi konsumsi akal pikiran masyarakat umum adalah
sesuatu yang sangat sulit dan rumit. Karena bagi orang awam terkesan segala
sesuatunya dihubung-hubungkan (gothak-gathuk mathuk). Secara hakekat, dalam
kehidupan ini tidak ada kebetulan. Kebetulan sejatinya merupakan ketetapan yang
telah ditetapkan-Nya sesuai Karsa (kehendak) Allah SWT. Kecuali bagi pembaca
yang sedikit banyak telah mengenal kawruh (ajaran laku utama di dalam
keilmuan). Maka membaca Tulisan ini dibutuhkan kedewasaan dalam perenungannya
dan kesadaran spiritual tanpa terjebak ke dalam fanatisme beragama dan dogma
yang dijalankan. Secara jujur penulis katakan, bahwa semula penulis pun awam
terhadap sejarah nusantara. Namun di dalam ”perjalanan” ini dihadapkan pada
fenomena-fenomena spiritual yang membawa penulis ke dalam ”pusaran sejarah”
yang banyak membawa hakekat dan manfaat sebagai bekal untuk ”berjalan” pada
saat ini di jaman ini dan masa depan yang akan datang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Tidak semuanya dapat penulis ungkapkan,
tetapi hanya berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bangsa
ini saja. Utamanya berkaitan dengan situasi carut marut negeri ini di tengah
penyakit moral akut yang menjangkiti sebagian besar anak bangsa nusantara
dewasa ini. Tidak pula penulis bermaksud membahas sejarah sesuai metodologi
ilmiah sebagai disiplin dalam keilmuan sejarah. Namun penulis berupaya
menyatakan kenyataan yang tersembunyi sesuai dengan fenomena spiritual yang
muncul berkaitan dengan kejadian-kejadian atau situasi kondisi berkenaan di
dalam sejarah dan masa kini. Sehingga kita semua mampu meraba situasi dan
kondisi di masa yang akan datang guna tetap mawas diri, eling dan waspada.
Benar tidaknya semua kita kembalikan kepada Allah Azza wa Jalla yang memiliki
kerajaan bumi dan langit, yang Maha Menguasai dan Maha Mengetahui.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Namun bagi penulis kegaiban demi kegaiban
yang berupa Ilham yang didapatkan dapat lebih menambah istiqomah dalam
beribadah, mawas diri, eling dan waspada dalam menjalani kehidupan yang penuh
dengan tipu daya ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Hasil dalam memenuhi input spiritual
tersebut kemudian muncul banyak ”bimbingan” dari kegaiban yang mendorong
penulis untuk menelusuri karya leluhur nusantara seperti yang dipaparkan dalam
tulisan ini. Karya para leluhur seperti : bait syair Joyoboyo, Serat Musarar
Joyoboyo, Ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong, Serat Kalatidha R.Ng.
Ronggowarsito, Serat Darmogandhul, dan Wangsit Siliwangi, semuanya lengkap
dalam konteks yang tersirat di dalam karya-karya leluhur kita. Sebagai bahan
untuk memperkuat sebagai bahan referensi bagi pembaca.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Suatu fenomena
spiritual yang luar biasa dalam perjalanan spiritual penulis. Sungguh Maha
Besar Allah dengan segala Kekuasaan-Nya dan Maha Benar Allah dengan segala
Firman-Nya. Ternyata hakekat apa yang tersirat di dalam karya-karya leluhur
nusantara itu menunjukkan situasi kondisi sosial dan kepemimpinan nusantara di
masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Apa yang tersirat dari fenomena
spiritual yang muncul sangat berkaitan erat dengan kejadian carut marut
nusantara saat ini. Dan semua itu merupakan sinyal pesan dari alam kegaiban
yang seakan ingin disampaikan kepada seluruh anak cucu negeri ini bahwa :<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>”</b></em>Saatnya
sudah dekat, Nusantara akan memasuki jaman baru berikutnya (Kalasuba/Kejayaan)
menuju Swarga maniloka setelah melalui perjalanan yang amat sulit dan pelik.
Banyak kejadian di luar akal pikiran manusia sebagai tanda bahwa sosok yang
dinanti dan masih tersembunyi telah hadir di tengah-tengah kita saat ini.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Secara khusus dalam kajian ini penulis
memberikan kesimpulan yang lebih jelas tentang segala sesuatunya yang terpapar berdasarkan
input-input sipiritual yang diterima langsung oleh penulis. Semoga kajian ini
bermanfaat bagi seluruh anak cucu leluhur nusantara sebagai wacana dan bahan
perenungan dalam menghadapi segala situasi yang sedang terjadi di negeri kita
tercinta dewasa ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Tabir Misteri
Nusantara</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Tulisan ini saya
persembahkan untuk seluruh rakyat nusantara sebagai ungkapan rasa keprihatinan
atas carut marut yang sedang terjadi di bumi pertiwi ini. Berawal dari Ilham
dari Guru Bathin telah membawa saya kepada pencerahan cakrawala pemahaman
tentang apa dan bagaimana kejadian yang tengah berlangsung dan prediksi yang
akan terjadi di negeri ini. Bahkan tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa
ini merupakan suatu upaya membedah warisan leluhur yang sarat dengan perlambang
sehingga sedikit demi sedikit terkuak tabir misteri jagad nusantara ini. Sangat
luar biasa. Hal ini sepatutnya bisa dipahami oleh seluruh anak cucu leluhur
bangsa ini sebagai pewaris sah tataran tanah surgawi yang bernama Nusantara (
Nusa Antara ), negara yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau tergabung menjadi
satu.<br />
Hasil kajian penulis berusaha pahami dengan “rasa naluri” yang mendalam dengan
tanpa mengabaikan logika berpikir sehat. Memang banyak hal sulit ditelusuri
melalui referensi buku-buku sejarah atau dengan bukti-bukti empiris yang ada,
namun dengan semangat menguak tabir misteri untuk lebih memahami fenomena yang
terjadi saat ini, maka segala sesuatunya yang dapat saya cerna berusaha saya
ungkapkan secara sederhana apa adanya. Ibarat mencari mata rantai yang hilang
(missing link), nampaknya misteri yang ditinggalkan pasca keruntuhan Majapahit
mulai terlihat secara samar-samar. Sayapun mulai memahami apa makna yang
tersirat dan mencari siapa sosok orang yang mampu mengatasi keadaan ini dan
mencari jawab dari misteri ramalan para leluhur di atas. Insya Allah, jika
Allah Azza wa Jalla dalam Guru Bathin memberikan ijin dan ridho-Nya akan
diketemukan jawabannya.”<br />
Tanpa berniat mengundang perdebatan, semoga ungkapan saya dapat menjadi bahan
perenungan kita bersama guna menyongsong fajar kejayaan Nusantara yang kita
cintai.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Jati Diri “ Satrio
Piningit “</span></u></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Mengingat Amanat Panggilan kehidupan yang di
emban oleh sosok “Satrio Piningit “ sangatlah luar biasa tanggung jawabnya,
atas dasar itulah beliau sudah membawa bekal akan jati dirinya sebagai utusan
yang akan menata kehidupan di muka bumi ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">1. Keberadaan jati
dirinya.</span></u></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dia adalah seorang
anak muda asli pribumi yang terlahir di tanah sunda jawa barat keturunan dari
Jawa yang telah menjelajahi wilayah se- nusantara seorang diri dengan membawa
ajaran keluhuran atau budi pekerti, tapi pada saat ini belum dipublikasikan,
masih dalam pingitan atau disembunyikan keberadaanya. hal tersebut dilakukan
atas dasar kebijakan –kebijakan yang mana kita belum bisa mengetahui secara
pasti kapan akan munculnya di muka bumi ini sebagai pemimipin yang kita
harapkan semua. Yang dalam tujuannya akan mengambil alih wilayah terbesar yang
membentang dari wilayah<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>India sampai wilayah Madagaskar</b></em>.
Jadi itulah jati diri sosok satrio piningit, bukan hanya sekedar mengambil alih
negeri ini saja tetapi sekaligus mengembalikan wilayah teritorial yang pernah
dinaungi dan di kuasai para leluhur dalam peradapan yang pernah mengalami jaman
kejayaan dan keemasan. Dalam hal ini yang dimaksudkan oleh para leluhur kita
dengan menyebutkan wilayah teritorial dengan sebutan Sunda Besar yang mempunyai
arti Susunan Dunia Besar.<br />
Itulah yang menjadi landasan dasar sosok “Satrio Piningit” sebagai putra
pribumi keturunan Jawa yang menggambarkan beliau dibentuk dan dibekali dengan
budi pekerti yang luhur dengan jiwa kepemimpinan yang arif bijaksana dengan
membawa ajaran peradapan bangsa. Yang paling menonjol dan unik dalam mengambil
alih wilayah tidaklah dengan suatu peperangan, jajahan dan pertumpahan darah, tetapi
dengan memberikan suatu faham kebenaran dan konsep dalam berbangsa dan
bernegara yang sesungguhnya, maka akan dipastikan wilayah-wilayah yang sekarang
diluar territorial NKRI dengan sendirinya atas kemauan tanpa ada paksaan
menggabungkan diri ke wilayah Nusantara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">2. Nama Jati Dirinya.</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sosok<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>“Satrio
Piningit”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>banyak
sekali mempunyai sebutan nama dengan versi yang berbeda tetapi maksud dan
tujuan sama hal tersebut disesuaikan dari cara pandang dan penerimaan yang
berbeda pula. Dalam hal ini saya sebagai penerima ilham mendapatkan sebutan
nama yang baru adanya, beliau disebut<span class="apple-converted-space"><b><i><u> </u></i></b></span><em><b><u>Gapura Diningrat Panca Dinika</u></b></em><span class="apple-converted-space"> </span>dengan makna : sosok Satrio Piningit
merupakan Pintu Gerbang kehidupan dalam membawa peradapan luhur yang membuat
keningratan bagi pengikutnya, atau menghantarkan ke pintu gerbang pembentukan
jati diri keningratan setiap insan didalamnya yang terbentuk oleh kekuatan
mandiri dalam implementasi keparipurnaan beragama, berbangsa dan berbudaya.<br />
Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat bangsa kita, tumbuh dan berkembang
suatu keyakinan bahwa nama tersebut merupahkan do’a dan secercah harapan yang
diyakini nanti akan membuat suatu perubahan yang luar biasa dan signifikan
dalam kehidupan yang selama dinantikan masyarakat luas pada umumnya. Berkaitan
dengan nama jati diri yang di sandang sosok<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>“Satrio Piningit”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>memberikan dan mencerminkan seorang
pemimpin yang mempunyai sifat Budi Pekerti dan berjiwa mulia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">3. Gelar Jati
Dirinya.</span></u></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Disamping beliau
mempunyai nama jati diri juga mendapatkan suatu gelar yang di sandangnya.
Adapun gelar jati dirinya adalah Asma Putra Purana Saki Kirti yang mempunyai
makna“ Seorang anak muda yang berpenduduk jawa (pribumi) yang akan memimpin
dunia”,beliau juga mempunyai sebutan sebagai guru bathin, guru bahasa, guru
bumi, guru bicara dan guru besar, karena beliau sekarang sedang menempah,
mendidik dan membekali pengikutnya sebagai wakil untuk nantinya bersama-sama
menata dunia. jadi lengkaplah sudah nama gelar tersebut merupahkan amanat
kehidupan yang di emban.<br />
Hanya orang-orang terpilihlah dan pilihan yang memiliki kepribadian dan
aksebilitas sebagai sosok yang disebut dengan “Satrio Piningit”. Dialah yang
mampu melaksanakan semua tugas amanat kehidupan. Bersama dialah kehancuran
peradapan bumi pertiwi bisa dihindarkan karena kesejatiannya melambangkan
seorang Pemimpin (khalifah) utusan dimuka bumi ini yang merupahkan representasi
wakil dari Tuhan yang Maha Tunggal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Visi Dan Misi Yang
Diemban.</span></u></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Kehadiran sosok “
Satrio Piningit” di bumi pertiwi ini bukan tanpa tujuan atau tanpa misi, akan
tetapi sudah barang tentu kehadirannya membawa amanat kehidupan yang harus
disampaikan dan dilaksankan. Hal ini demi kelangsungan kehidupan di bumi
pertiwi ini.<br />
Adapun visi misi yang diemban oleh sosok “ Satrio Piningit” dapat dijelaskan
bahwa kehadirannya akan membawa suatu perubahan peradapan yang luhur,
sebagaimana visi misi beliau sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">1. Memperbaiki atau
membenahi peradapan yang hancur.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Visi dan Misi yang
pertama ini sudah tidak bisa ditawar lagi dan merupakan prioritas yang harus
diutamakan hal ini dikarenakan keberhasilan beliau dalam membenahi peradapan
yang hancur akan mempengaruhi dan ikut menentukan keberhasilan visi misi yang
lain di bidang yang akan dikerjakan dalam hal ini adalah :<br />
- Membenahi peradapan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain baik
itu antara manusia sebagai individu maupun manusia yang kapasitasnya berkelompok
atau golongan ( umat ras atau bangsa ).<br />
- Membenahi peradapan manusia dalam kaitannya dengan mahkluk yang lain baik itu
terhadap hewan maupun tumbuhan.<br />
- Beliau juga akan menyatakan kehidupan bathin pada kehidupan lahir, serta
memperkenalkan kehidupan lahir ke bathin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">2. Membentuk tatanan
kehidupan setelah peradapan yang hancur berhasil</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">dibenahi dan kelangsungan kehidupan berjalan
sebagai mana mestinya barulah beliau membuat tatanan kehidupan kedepan yang
mencakup tatanan berbangsa dan bernegara. Adapun tatanan kehidupan yang akan
diterapkan oleh “ Satrio Piningit” yaitu :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">a. Tatanan pada
tingkat bawah ( Masyarakat )</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Tatanan kehidupan yang dikehendaki oleh “
Satrio Piningit” berlandaskan tatanan yang Insun Rahayu Balarea Waluya yang
dimaksudkan dengan tatanan pada tingkat tersebut agar terciptanya kehidupan
rakyat, baik itu yang berupa keselamatan, kebahagian ataupun kemuliaan dalam
kebersamaan. Pada tatanan di tingkat bawah ini untuk mewujudkan terciptanya
tatanan tersebut dibekali dengan ilmu ( Jurus Dasar ) jurus tentang solusi
kehidupan sebagai senjata pertahanannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">b. Tatanan Tingkat
Pamong Praja ( Pemerintahan )</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Yang dimaksud dengan tingkat Pamong Praja
adalah tingkat dalam pemerintahan, yang mana di tingkat ini membentuk tatanan “
Sebanda Seriksa, Sebebot Sepihanean “. Sedangkan yang dikandung dalam kata
tersebut pada tingkat pemerintahan adalah berkeadilan yang menyeluruh dalam
segi kemanusiaan. Jadi pada tingkat Pamong Praja adalah landasan tatanan yang
digunakan adalah rasa keadilan atas dasar sesuai dengan proporsional. Apabila
tatanan tersebut telah dilaksanakan maka akan tercapainya kemakmuran atau
sejenisnya dalam kehidupan masyarakat, sedangkan untuk mendukung tercapainya
tatanan kehidupan pada tingkat Pamong Praja dibekali dengan ilmunya yaitu jurus
kasar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">c. Tatanan kehidupan
tingkat Raja.</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Yang dimaksud tingkat
Raja adalah tatanan kehidupan para pemimpin yang belandaskan pada tatanan “
Suwarga Maniloka”. Tatanan kehidupan ini akan dicapai dengan sendirinya apabila
tatanan di tingkat bawah ( rakyat ) telah terbentuk kemuliyaan dalam
kebersamaan. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan tercapainya pada tingkat“ Pamong
Praja” ( pemerintah) yang berkeadilan menyeluruh bagi kemanusian. Disamping itu
untuk mendukung tatanan tersebut ditingkat Raja maka para Raja atau Pemimpin
akan dibekali dengan ilmunya yaitu dengan jurus sasar atau persenyawaan empat
unsur alam<br />
( Air, Api, Bumi/Tanah dan Angin ). Dalam penerapannya beliau menggunakan tipe
pemerintahan kerajaan dengan sistim mekanisme persemakmuran, terdapat adanya
perdana menteri sebagai Raja ( pemimpin ) dalam masyarakat, serta seorang Raja
sebagai perwakilan dari para bathin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Itulah gambaran dari
visi misi yang diemban oleh sosok<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>“ Satrio Piningit”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>sebagai pemegang amanat kehidupan yang
harus dilaksanakan agar kehancuran peradapan dalam kehidupan bisa diselamatkan
sehingga bumi kita tercinta ini akan tetap lestari dan berseri. Sehingga
kelangsungan kehidupan di bumi ini akan tercapainya suatu masyarakat yang<em><b>“Gemah ripah</b></em><span class="apple-converted-space"> </span><em><b>Loh
Jinawi Toto Tentrem Kertaning Raharjo”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>suatu tatanan yang terdahulu pernah
dicapai oleh para leluhur bangsa kita, yang mana tatanan tersebut telah hilang
ditelan jaman sehingga hilanglah pula akan jati diri bangsa.<br />
Dengan kehadiran dan kemunculan<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>“ Satrio Piningit”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>inilah maka akan mengubah tatanan yang
sekarang ini pada tatanan yang dahulu pernah ada yang mengalami masa kejayaan
dan keemasan dengan penyempurnakan.<br />
Namun atas dasar itu lahirnya atau kemunculan<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>“ Satrio Piningit”</b></em><span class="apple-converted-space"> </span>dimuka bumi ini adalah merupahkan
Wakil dari yang mempunyai kehidupan ( Tuhan ) juga wakil dari pengatur
kehidupan ( leluhur ) dan wakil dari tempat kehidupan ( Air, Api, Bumi dan
Angin ) serta ditandai adanya tiga fase atau tahapan yang berupa simbol
kejadian kemunculan Satrio Piningit, antara lain :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">1. Simbol Senopati</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Senopati yang dimasudkan adalah munculnya kejadian bencana alam yang
mengakibatkan korban jiwa, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir
badang, angin topan, gunung meletus dan lain lainya yang mengakibatkan korban
nyawa dan harta benda. Juga akan terjadinya goro-goro di bumi ini sehingga hal
tersebut mendorong sosok “ Satrio Piningit” untuk meredam dan menghentikan
goro-goro dengan kata lain munculnya pahlawan goror-goro.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">2. Simbol Bojonegoro.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Bojonegoro yang dimaksudkan adalah suatu tatanan yang akan di jalankan untuk
membuat masyarakatnya merasakan aman, damai dan tentraman (sumber kenikmatan
bernegara), masyarakatnya tidak merasakan ketakutan lagi atas terjadinya
bencana alam yang mengakibatnya korban jiwa karena Senopati ( simbol kejadian
yang mengakibatkan kematian) sdh dihentikan oleh Satrio Piningit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">3. Simbol Noto
Negoro.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Yang dimasudkan Noto Negoro adalah sebuah program kelanjutan visi misi untuk
menanta Negara. Di fase inilah mulai bermunculan Romo-romo ( leluhur yang
terdahulu ) dan Beo-beo ( binatang yang berbicara ) untuk menyampaikan pesan ke
Satrio Piningit. Dukungan dari golongan leluhur dan bintang inilah yang juga
ambil bagian peran dalam mewujudkan penataan bernegara, dalam hal ini proses
keseimbangan dalam kehidupan antara manusia, leluhur dan binatang bisa menjaga
kelangsungan hidup. Karena tugas dari Satrio Piningit bukan hanya kepada
golongan dhohir saja tetapi juga dalam kehidupan bathin yang akan
disempurnakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sungguh dalam hal ini kehadiran sosok Satrio
Piningit dalam rangka memenuhi panggilan kehidupan dan mengemban amanat
kehidupan bukanlah sekedar hanya panggilan tugas melainkan amanat kehidupan
yang harus dijalankan. Karena tanggung jawab dan kosekuensi yang sangat besar
inilah beliau Satrio Piningit telah membekali wakil – wakilnya ( ratu ) yang
nantinya bisa melaksanakan tugasnya masing-masing.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Kehadirannya dimuka
bumi ini tentunya dengan membawa kekuatan Tuhan, kekuatan leluhur dan kekuatan
4 (empat) unsur alam, baginya tugas yang mulia tersebut tidak akan pernah
gagal. Dikarenakan segala sesuatu telah dimiliki seperti senjata yang
menjadikan alat untuk memimpin. Adapun kekuatan alam sebagai senjatanya antara
lain :<br />
a. Air untuk mempermalukan atau menenggelamkan bagi yang memusuhinya.<br />
b. Api untuk membasmi angkara murka atau membumi hanguskan.<br />
c. Bumi untuk mengutuk musuhnya atau sebagai rantai pengikat musuh.<br />
d. Angin sebagai pelindung atau sebagai perisai.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sudah tentu dan jelas
kehadiran sosok Satrio Piningit dimuka bumi ini tiada tertandingi dari berbagai
sisi baik itu dari sisi bela diri ala ilmu sakti maupun dari sisi bela diri
berfilosofi. Hal ini seperti lazimnya bahawa bela diri ala ilmu sakti untuk
mewakili orang yang berilmu sakti dengan keluhurannya, serta bela diri
berfilosofi untuk mengalahkan orang yang berenergi materi tinggi.<br />
Disamping itu kehadiran beliau untuk menyempurnakan ilmu-ilmu yang telah ada
yaitu ilmu yang bersifat menghancurkan penuh tipuan menjadikan ilmu
kesempurnaan yang bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan. Demikian bahasan
mengenai sosok Satrio Piningit tentang jati dirinya, gelar yang disandangnya
serta tujuan visi misi yang diemban sebagai wakil dari Tuhan.<br />
Adapun referensi kajian-kajian yang telah dipaparkan oleh para leluhur dalam
tulisan berupa berupa karya warisan leluhur dari kitab yang ada ataupun dalam
tulisan prasatri sebagai bekal penguat kita sebagai generasi muda yang dituntut
untuk meneruskan cit-cita para leluhur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Makna Karya Warisan
Leluhur Nusantara</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Makna karya warisan
leluhur yang terulis berupa naskah dalam bait syair dan kitab sebagai dasar
memperkuat adanya sosok Satrio Piningit. Setelah saya membaca dan berusaha
memahami dengan segala perenungan, maka sayapun menjadi takjub dibuatnya akan
karya-karya beliau para leluhur kita. Antara satu dengan lainnya walaupun
berbeda masa/periode yang jauh berselang, namun ternyata di dalam perlambangnya
memiliki saling keterkaitan. Suatu perlambang dalam suatu karya menunjuk kepada
perlambang atau karakter yang lain di dalam karya leluhur yang berbeda. Saya
merasakan bahwa tanpa intervensi kemampuan spiritual yang tinggi akan sangat
sulit memahami keterkaitan perlambang-perlambang ini.<br />
Dan fenomena ini membuktikan bahwa hanya dengan mengandalkan akal penalaran
saja akan mengantarkan kita kepada jalan buntu. Akhirnya menyerah pada
keputusasaan dengan menganggap bahwa ini semua merupakan sekedar ramalan yang
tidak berguna dan out of date (usang). Masing-masing orang bisa saja
menafsirkan hal tersebut dengan penafsiran yang berbeda-beda. Tidak ada yang
melarang. Bebas-bebas saja. Benar tidaknya kembali kepada diri kita
masing-masing. Inilah tabir misteri. Kebenaran sejati adanya di dalam nurani
yang suci dan bersih. Dalam Tulisan ini referensi-referensi tersebut dapat
dibaca secara lengkap pada bagian lampiran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Wangsit Siliwangi</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Membaca naskah Wangsit Siliwangi terasa
mengandung hakekat yang sangat tinggi bila telah memahaminya. Karena di dalamnya
digambarkan situasi kondisi sosial beberapa masa utama dengan karakter
pemimpinnya dalam kurun waktu perjalanan panjang sejarah negeri ini pasca
kepergian Prabu Siliwangi (ngahiang/menghilang). Peristiwa itu ditandai dengan
menghilangnya Pajajaran. Dan sesuai sabda Prabu Siliwangi bahwa kelak kemudian
akan ada banyak orang yang berusaha membuka misteri Pajajaran. Namun yang
terjadi mereka yang berusaha mencari hanyalah orang-orang sombong dan takabur.
Seperti diungkapkan dalam naskah tersebut berikut ini :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Ti mimiti poé ieu,
Pajajaran leungit ti alam hirup. Leungit dayeuhna, leungit nagarana. Pajajaran
moal ninggalkeun tapak, jaba ti ngaran pikeun nu mapay. Sabab bukti anu kari,
bakal réa nu malungkir! Tapi engké jaga bakal aya nu nyoba-nyoba, supaya anu
laleungit kapanggih deui. Nya bisa, ngan mapayna kudu maké amparan. Tapi anu
marapayna loba nu arieu-aing pang pinterna. Mudu arédan heula.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
“Semenjak hari ini, Pajajaran hilang dari alam nyata. Hilang kotanya, hilang
negaranya. Pajajaran tidak akan meninggalkan jejak, selain nama untuk mereka
yang berusaha menelusuri. Sebab bukti yang ada akan banyak yang menolak! tapi
suatu saat akan ada yang mencoba, supaya yang hilang bisa ditemukan kembali.
Bisa saja, hanya menelusurinya harus memakai dasar. Tapi yang menelusurinya
banyak yang sok pintar dan sombong. Dan bahkan berlebihan kalau bicara.”<br />
Namun dalam naskah Wangsit Siliwangi ini dikatakan bahwa pada akhirnya yang
mampu membuka misteri Pajajaran adalah sosok yang dikatakan sebagai ”Budak
Angon” (Anak Gembala). Sebagai perlambang sosok yang dikatakan oleh Prabu
Siliwangi sebagai orang yang baik perangainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Sakabéh turunan dia ku ngaing bakal
dilanglang. Tapi, ngan di waktu anu perelu. Ngaing bakal datang deui, nulungan
nu barutuh, mantuan anu sarusah, tapi ngan nu hadé laku-lampahna. Mun ngaing
datang moal kadeuleu; mun ngaing nyarita moal kadéngé. Mémang ngaing bakal
datang. Tapi ngan ka nu rancagé haténa, ka nu weruh di semu anu saéstu, anu
ngarti kana wangi anu sajati jeung nu surti lantip pikirna, nu hadé laku
lampahna. Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku
wawangi.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan
saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang
susah, tapi hanya mereka yang bagus perangainya. Apabila aku datang takkan
terlihat; apabila aku berbicara takkan terdengar. Memang aku akan datang tapi
hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan,
yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan
bagus tingkah lakunya. Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi
memberi ciri dengan wewangian.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Selanjutnya dikatakan
juga apa yang dilakukan</span></b></em><b><i><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
<em>oleh sosok ”Budak Angon” ini sbb:</em></span></i></b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Aya nu wani ngoréhan
terus terus, teu ngahiding ka panglarang; ngoréhan bari ngalawan, ngalawan
sabari seuri. Nyaéta budak angon; imahna di birit leuwi, pantona batu
satangtungeun, kahieuman ku handeuleum, karimbunan ku hanjuang. Ari ngangonna?
Lain kebo lain embé, lain méong lain banténg, tapi kalakay jeung tutunggul.
Inyana jongjon ngorehan, ngumpulkeun anu kapanggih. Sabagian disumputkeun,
sabab acan wayah ngalalakonkeun. Engke mun geus wayah jeung mangsana, baris
loba nu kabuka jeung raréang ménta dilalakonkeun. Tapi, mudu ngalaman loba
lalakon, anggeus nyorang: undur jaman datang jaman, saban jaman mawa lalakon.
Lilana saban jaman, sarua jeung waktuna nyukma, ngusumah jeung nitis, laju
nitis dipinda sukma.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari
sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala; Rumahnya di
belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan
hanjuang. Apa yang dia gembalakan? bukan kerbau bukan domba, bukan pula harimau
ataupun banteng, tetapi ranting daun kering dan sisa potongan pohon. Dia terus
mencari, mengumpulkan semua yang dia temui, tapi akan menemui banyak
sejarah/kejadian, selesai jaman yang satu datang lagi satu jaman yang jadi
sejarah/kejadian baru, setiap jaman membuat sejarah. Setiap waktu akan berulang
itu dan itu lagi.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari bait di atas
digambarkan bahwa sosok ”Budak Angon” adalah sosok yang misterius dan
tersembunyi. Apa yang dilakukannya bukanlah seperti seorang penggembala pada
umumnya, akan tetapi terus berjalan mencari hakekat jawaban dan mengumpulkan
apa yang menurut orang lain dianggap sudah tidak berguna atau bermanfaat. Dalam
hal ini dilambangkan dengan ranting daun kering dan tunggak pohon. Sehingga
secara hakekat yang dimaksudkan semua itu sebenarnya adalah hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah kejadian (asal-usul/sebab-musabab) termasuk
karya-karya warisan leluhur seperti halnya yang kita baca ini. Dimana hal-hal
semacam itu karena kemajuan jaman oleh generasi digital sekarang ini dianggap
sudah usang/kuno tidak berguna dan bermanfaat. Pada akhirnya yang tersirat
dalam hakekat perjalanan panjang sejarah negeri ini adalah berputarnya roda
Cokro Manggilingan (pengulangan perjalanan sejarah).<br />
Gambaran situasi jaman dalam naskah Wangsit Siliwangi diawali dengan lambang
datangnya ”Kerbau Bule” dan juga ”Monyet-monyet” yang kemudian ganti menyerbu
selepas Kerbau Bule pergi. Ilustrasi ini melambangkan saat datangnya para
penjajah yang berdatangan ke negeri ini, baik itu Portugis maupun Belanda.
Dengan politik adu domba mereka maka terjadi peperangan antar saudara. Sejarah
banyak yang hilang dan diputarbalikkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Seperti yang tertulis
berikut ini :</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Daréngékeun! Nu
kiwari ngamusuhan urang, jaradi rajana ngan bakal nepi mangsa: tanah bugel sisi
Cibantaeun dijieun kandang kebo dongkol. Tah di dinya, sanagara bakal jadi
sampalan, sampalan kebo barulé, nu diangon ku jalma jangkung nu tutunjuk di
alun-alun. Ti harita, raja-raja dibelenggu. Kebo bulé nyekel bubuntut, turunan
urang narik waluku, ngan narikna henteu karasa, sabab murah jaman seubeuh
hakan.</span></b></em><b><i><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
<em>Ti dinya, waluku ditumpakan kunyuk; laju
turunan urang aya nu lilir, tapi lilirna cara nu kara hudang tina ngimpi. Ti nu
laleungit, tambah loba nu manggihna. Tapi loba nu pahili, aya kabawa nu lain
mudu diala! Turunan urang loba nu hanteu engeuh, yén jaman ganti lalakon ! Ti
dinya gehger sanagara. Panto nutup di buburak ku nu ngaranteur pamuka jalan;
tapi jalan nu pasingsal!</em><br />
<em>Nu tutunjuk nyumput jauh; alun-alun jadi
suwung, kebo bulé kalalabur; laju sampalan nu diranjah monyét! Turunan urang
ngareunah seuri, tapi seuri teu anggeus, sabab kaburu: warung béak ku monyét,
sawah béak ku monyét, leuit béak ku monyét, kebon béak ku monyét, sawah béak ku
monyét, cawéné rareuneuh ku monyét. Sagala-gala diranjah ku monyét. Turunan
urang sieun ku nu niru-niru monyét. Panarat dicekel ku monyet bari diuk dina
bubuntut. Walukuna ditarik ku turunan urang keneh. Loba nu paraeh kalaparan. ti
dinya, turunan urang ngarep-ngarep pelak jagong, sabari nyanyahoanan maresék
caturangga. Hanteu arengeuh, yén jaman geus ganti deui lalakon.”</em></span></i></b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Dengarkan! yang saat ini memusuhi kita, akan berkuasa hanya untuk sementara
waktu: tanahnya kering padahal di pinggir sungai Cibantaeun dijadikan kandang
kerbau kosong. Nah di situlah, sebuah negara akan pecah, pecah oleh kerbau
bule, yang digembalakan oleh orang yang tinggi dan memerintah di pusat kota.
Semenjak itu, raja-raja dibelenggu. Kerbau bule memegang kendali, dan keturunan
kita hanya jadi orang suruhan. Tapi kendali itu tak terasa sebab semuanya serba
dipenuhi dan murah serta banyak pilihan.Semenjak itu, pekerjaan dikuasai
monyet. Suatu saat nanti keturunan kita akan ada yang sadar, tapi sadar seperti
terbangun dari mimpi. Dari yang hilang dulu semakin banyak yang terbongkar. Tapi
banyak yang tertukar sejarahnya, banyak yang dicuri bahkan dijual! Keturunan
kita banyak yang tidak tahu, bahwa jaman sudah berganti! Pada saat itu geger di
seluruh negara. Pintu dihancurkan oleh mereka para pemimpin, tapi pemimpin yang
salah arah!Yang memerintah bersembunyi, pusat kota kosong, kerbau bule kabur.
Negara pecahan diserbu monyet! keturunan kita enak tertawa, tapi tertawa yang
terpotong, sebab ternyata, pasar habis oleh penyakit, sawah habis oleh
penyakit, tempat padi habis oleh penyakit, kebun habis oleh penyakit, perempuan
hamil oleh penyakit. semuanya diserbu oleh penyakit. Keturunan kita takut oleh
segala yang berbau penyakit. Semua alat digunakan untuk menyembuhkan penyakit
sebab sudah semakin parah. yang mengerjakannya masih bangsa sendiri. Banyak
yang mati kelaparan. Semenjak itu keturunan kita banyak yang berharap bisa
bercocok tanam sambil sok tahu membuka lahan. Mereka tidak sadar bahwa jaman
sudah berganti cerita lagi.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian dalam naskah Wangsit Siliwangi
bahwa situasi carut marut yang terjadi ada yang menghentikan yaitu orang
seberang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Laju hawar-hawar, ti
tungtung sagara kalér ngaguruh ngagulugur, galudra megarkeun endog. Génjlong
saamparan jagat! Ari di urang ? Ramé ku nu mangpring. Pangpring sabuluh-buluh
gading. Monyét ngumpul ting rumpuyuk. Laju ngamuk turunan urang; ngamukna teu
jeung aturan. loba nu paraéh teu boga dosa. Puguh musuh, dijieun batur; puguh
batur disebut musuh. Ngadak-ngadak loba nu pangkat nu maréntah cara nu édan, nu
bingung tambah baringung; barudak satepak jaradi bapa. nu ngaramuk tambah rosa;
ngamukna teu ngilik bulu. Nu barodas dibuburak, nu harideung disieuh-sieuh.
Mani sahéng buana urang, sabab nu ngaramuk, henteu beda tina tawon, dipaléngpéng
keuna sayangna. Sanusa dijieun jagal. Tapi, kaburu aya nu nyapih; nu nyapihna
urang sabrang.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Lalu sayup-sayup
dari ujung laut utara terdengar gemuruh, burung menetaskan telur. Riuh seluruh
bumi! sementara di sini? Ramai oleh perang, saling menindas antar sesama.
Penyakit bermunculan di sana sini. Lalu keturunan kita mengamuk: mengamuk tanpa
aturan. Banyak yang mati tanpa dosa, jelas-jelas musuh dijadikan teman; yang
jelas-jelas teman dijadikan musuh. Mendadak banyak pemimpin dengan caranya sendiri.
yang bingung semakin bingung. Banyak anak kecil sudah menjadi bapa. Yang
mengamuk tambah berkuasa; mengamuk tanpa pandang bulu. Yang Putih dihancurkan,
yang Hitam diusir. Kepulauan ini semakin kacau, sebab banyak yang mengamuk,
tidak beda dengan tawon, hanya karena dirusak sarangnya. Seluruh nusa
dihancurkan dan dikejar. Tetapi, ada yang menghentikan, yang menghentikan
adalah orang seberang.”<br />
Lalu selanjutnya terdapat suatu masa yang digambarkan dengan munculnya seorang
pemimpin negeri ini dengan gambaran sbb :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Laju ngadeg deui
raja, asalna jalma biasa. Tapi mémang titisan raja. Titisan raja baheula jeung
biangna hiji putri pulo Dewata. da puguh titisan raja; raja anyar hésé apes ku
rogahala!”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Lalu berdiri lagi penguasa yang berasal dari orang biasa. Tapi memang
keturunan raja dahulu kala dan ibunya adalah seorang putri Pulau Dewata. Karena
jelas keturunan raja; penguasa baru susah dianiaya!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Siapakah sosok yang
dimaksud dalam bait ini? Dia adalah Soekarno, Presiden RI pertama. Ibunda Soekarno
adalah Ida Ayu Nyoman Rai seorang putri bangsawan Bali. Ayahnya seorang guru
bernama Raden Soekeni Sosrodihardjo. Namun dari penelusuran secara spiritual,
ayahanda Soekarno sejatinya adalah Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X. Nama kecil
Soekarno adalah Raden Mas Malikul Koesno. Beliau termasuk ”anak ciritan” dalam
lingkaran kraton Solo. (Silakan dibuktikan..) Pada masa kepemimpinan Soekarno
banyak terjadi upaya pembunuhan terhadap diri beliau, namun selalu saja
terlindungi dan terselamatkan.<br />
Selanjutnya setelah berganti masa digambarkan bahwa semakin maju semakin banyak
penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Kondisi ini
melambangkan pemimpin yang tidak mau mengerti penderitaan rakyat. Memerintah
tidak dengan hati tapi segala sesuatunya hanya mengandalkan akal pikiran/logika
dan kepentingan pribadi ataupun kelompok sebagai berhalanya. Sehingga yang
terjadi digambarkan banyak muncul peristiwa di luar penalaran. Menjadikan
orang-orang pintar hanya bisa omong alias pinter keblinger, seperti yang
dikatakan sbb :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Mingkin hareup
mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju
bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain
jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna;
buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang
barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna
kabalinger.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Artinya :<br />
”Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil
menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi
bahan omongan, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu
sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya,
buah pare banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang
bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi
pintar keblinger.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Lalu pada alinea
menjelang akhir dikatakan :</span></strong><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Jayana buta-buta,
hanteu pati lila; tapi, bongan kacarida teuing nyangsara ka somah anu pada
ngarep-ngarep caringin reuntas di alun-alun. Buta bakal jaradi wadal, wadal
pamolahna sorangan. Iraha mangsana? Engké, mun geus témbong budak angon! Ti
dinya loba nu ribut, ti dapur laju salembur, ti lembur jadi sanagara! Nu barodo
jaradi gélo marantuan nu garelut, dikokolotan ku budak buncireung! Matakna
garelut? Marebutkeun warisan. Nu hawek hayang loba; nu boga hak marénta
bagianana. Ngan nu aréling caricing. Arinyana mah ngalalajoan. Tapi
kabarérang.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Kekuasaan penguasa buta tidak berlangsung lama, tapi karena sudah kelewatan
menyengsarakan rakyat yang sudah berharap agar ada mu’jizat datang untuk
mereka. Penguasa itu akan menjadi tumbal, tumbal untuk perbuatannya sendiri.
Kapan waktunya? Nanti, saat munculnya Anak Gembala! Di situ akan banyak
huru-hara, yang bermula di satu daerah semakin lama semakin besar meluas di
seluruh negara. Yang tidak tahu menjadi gila dan ikut-ikutan menyerobot dan
bertengkar, dipimpin oleh pemuda gendut! Sebabnya bertengkar? memperebutkan
tanah. Yang sudah punya ingin lebih, yang berhak meminta bagiannya. Hanya yang
sadar pada diam, mereka hanya menonton tapi tetap terbawa-bawa.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Situasi tersebut di atas adalah gambaran apa
yang terjadi sekarang ini. Kalau kita perhatikan dengan cermat alinea ini, maka
memang saat ini seluruh rakyat sedang berharap-harap menunggu datangnya
mu’jizat di tengah-tengah carut marut yang sedang berlangsung di negeri ini.
Lebih-lebih utamanya rakyat korban lumpur Lapindo yang kian hari makin kian sengsara.
Bencana datang bertubi-tubi. Huru-hara terjadi di mana-mana. Dan akhir-akhir
ini banyak sekali terjadi kasus perebutan tanah. Pemuda Gendut merupakan
lambang orang yang rakus dan serakah serta memiliki kepentingan pribadi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam bait ini dikatakan bahwa penguasa
tersebut akan tumbang pada saat munculnya “Budak Angon”. Dimana kemunculannya
ditandai dengan banyak terjadi huru-hara yang bermula di daerah lalu meluas ke
seluruh negeri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam mengkaji Wangsit Siliwangi ini kita
telah menemui lelakon atau pemeran utama yang dikatakan dengan istilah ”Budak
Angon” (Anak Gembala) dan ”Budak Janggotan” (Pemuda Berjanggut).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Coba mari kita simak alinea berikut :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Nu garelut laju
rareureuh; laju kakara arengeuh; kabéh gé taya nu meunang bagian. Sabab warisan
sakabéh béak, béakna ku nu nyarekel gadéan. Buta-buta laju nyarusup, nu garelut
jadi kareueung, sarieuneun ditempuhkeun leungitna nagara. Laju naréangan budak
angon, nu saungna di birit leuwi nu pantona batu satangtung, nu dihateup ku
handeuleum ditihangan ku hanjuang. Naréanganana budak tumbal. sejana dék
marénta tumbal. Tapi, budak angon enggeus euweuh, geus narindak babarengan
jeung budak anu janggotan; geus mariang pindah ngababakan, parindah ka Lebak
Cawéné!”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Yang bertengkar lalu terdiam dan sadar ternyata mereka memperebutkan pepesan
kosong, sebab tanah sudah habis oleh mereka yang punya uang. Para penguasa lalu
menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka
mencari Budak Angon, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu,
yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi
Budak Angon sudah tidak ada, sudah pergi bersama Budak Janggotan, pergi membuka
lahan baru di Lebak Cawéné!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Perselisihan yang terjadi adalah sia-sia
belaka. Karena selalu saja pihak penguasa membantu yang kuat, berdiri angkuh di
atas yang lemah. Ada saat dimana ”wong cilik” sebagai lambang ”si lemah yang
tertindas” mencari penuh harap sosok ”Budak Angon dan Budak Janggotan.” Namun
yang dicari sulit ditemukan karena telah pergi ke Lebak Cawéné. Dimanakah Lebak
Cawéné ? Lebak Cawéné adalah suatu lembah seperti cawan, yang dikatakan di
dalam Serat Musarar Joyoboyo sebagai Gunung Perahu. Tempat itu digambarkan
sebagai suatu lembah atau bukit dimana permukaannya cekung seperti tertumbuk
perahu besar. secara gambaran spiritual, di tempat itu terdapat 2 sumber air
besar dan ditandai dengan 3 pohon beringin (Ringin Telu).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Lebih lanjut
dikatakan :</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Nu kasampak ngan
kari gagak, keur ngelak dina tutunggul. Daréngékeun! Jaman bakal ganti deui.
tapi engké, lamun Gunung Gedé anggeus bitu, disusul ku tujuh gunung. Génjlong
deui sajajagat. Urang Sunda disarambat; urang Sunda ngahampura. Hadé deui
sakabéhanana. Sanagara sahiji deui. Nusa Jaya, jaya deui; sabab ngadeg ratu adil;
ratu adil nu sajati. Tapi ratu saha? Ti mana asalna éta ratu? Engké ogé dia
nyaraho. Ayeuna mah, siar ku dia éta budak angon! Jig geura narindak! Tapi,
ulah ngalieuk ka tukang!”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Yang ditemui hanya gagak yang berkoar di dahan mati. Dengarkan! jaman akan
berganti lagi, tapi nanti, setelah Gunung Gede meletus, disusul oleh tujuh
gunung. Ribut lagi seluruh bumi. Orang sunda dipanggil-panggil, orang sunda
memaafkan. Baik lagi semuanya. Negara bersatu kembali. Nusa jaya lagi, sebab
berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. Tapi ratu siapa? darimana asalnya
sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu. Sekarang, carilah Anak Gembala.
Segeralah pergi. Tapi ingat, jangan menoleh ke belakang!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Perlambang gagak
berkoar di dahan mati bermakna situasi dimana banyak suara-suara tanpa arti.
Rakyat menjerit-jerit, penguasa mengumbar janji-janji kosong. Sedangkan negara
digambarkan banyak ditimpa bencana. Sekarang ini banyak gunung di nusantara
sedang aktif bahkan beberapa gunung telah meletus. Ribut seluruh bumi merupakan
lambang keresahan dunia internasional dewasa ini terhadap perubahan iklim
dunia, pemanasan global dan krisis yang melanda. Hal ini ditandai dengan banyak
bencana yang terjadi di banyak negara.<br />
Nampaknya kita sedang memasuki tahapan situasi ini. Mari kita renungkan dan
perhatikan dengan apa yang sedang terjadi di seluruh negeri ini. Gunung-gunung
telah mulai aktif, banyak terjadi bencana dengan unsur Air, Api, Angin dan
Tanah dimana-mana, banyak pula terjadi huru-hara (demonstrasi/kerusuhan)
sebagai lambang ketidakpuasan di berbagai tempat. Apakah ini terjadi secara
kebetulan ? Tentu bagi yang memahami, ini semua adalah merupakan skenario
langit.<br />
Lalu, siapakah ”Budak Angon” itu ? Dari bait tersebut diperlambangkan bahwa
budak angon adalah orang sunda atau berdarah sunda yang ada campuran Jawa. Hal
ini akan kita bedah lagi setelah sampai pada kesimpulan setelah kita mengkaji
karya-karya leluhur lainnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Serat Musarar
Joyoboyo</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di dalam uraian ini saya akan mengawali
dengan menandai suatu masa atau periode dalam Sinom bait 18 yang berbunyi :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Dene jejuluke nata,
Lung gadung rara nglingkasi, Nuli salin gajah meta, Semune tengu lelaki,
Sewidak warsa nuli, Ana dhawuhing bebendu, Kelem negaranira, Kuwur tataning
negari, Duk semana pametune wong ing ndesa.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Nama rajanya Lung gadung rara nglikasi kemudian berganti gajah meta semune
tengu lelaki. Enam puluh tahun menerima kutukan sehingga tenggelam negaranya
dan hukum tidak karu-karuan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Waktu itu pajaknya
rakyat adalah..”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Lung gadung rara nglikasi memiliki makna
yaitu pemimpin yang penuh inisiatif (cerdas) namun memiliki kelemahan sering
tergoda wanita. Perlambang ini menunjuk kepada presiden pertama RI, Soekarno.
Sedangkan Gajah meta semune tengu lelaki bermakna pemimpin yang kuat karena
disegani atau ditakuti namun akhirnya terhina atau nista. Perlambang ini
menunjuk kepada presiden kedua RI, Soeharto. Dalam bait ini juga dikatakan
bahwa negara selama ini menerima kutukan sehingga tidak ada kepastian hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Dalam bait 20
dikatakan :</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Bojode ingkang negara,
Narendra pisah lan abdi, Prabupati sowang-sowang, Samana ngalih nagari, Jaman
Kutila genti, Kara murka ratunipun, Semana linambangan, Dene Maolana Ngali,
Panji loro semune Pajang Mataram.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Negara rusak. Raja berpisah dengan rakyat. Bupati berdiri sendiri-sendiri.
Kemudian berganti jaman Kutila. Rajanya Kara Murka. Lambangnya Panji loro
semune Pajang Mataram.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Bait ini menggambarkan situasi negara yang
kacau. Pemimpin jauh dari rakyat, dan dimulainya era baru dengan apa yang
dinamakan otonomi daerah sebagai implikasi bergulirnya reformasi (Jaman
Kutila). Karakter pemimpinnya saling jegal untuk saling menjatuhkan (Raja Kara
Murka). Perlambang Panji loro semune Pajang – Mataram bermakna ada dua kekuatan
pimpinan yang berseteru, yang satu dilambangkan dari trah Pajang (Joko
Tingkir), dan yang lain dilambangkan dari trah Mataram (Pakubuwono). Hal ini
menunjuk kepada era Gus Dur dan Megawati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Lalu pada bait 21
tertulis :</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”<em><b>Nakoda melu wasesa, Kaduk bandha sugih wani,
Sarjana sirep sadaya, Wong cilik kawelas asih, Mah omah bosah-basih, Katarajang
marga agung, Panji loro dyan sirna, Nuli Rara ngangsu sami, Randha loro nututi
pijer tetukar.”</b></em><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Nakhoda ikut serta memerintah. Punya keberanian dan kaya. Sarjana (orang
pandai) tidak berdaya. Rakyat kecil sengsara. Rumah hancur berantakan diterjang
jalan besar. Kemudian diganti dengan lambang Rara ngangsu, randha loro nututi
pijer tetukar.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Situasi negara dalam bait ini digambarkan
bahwa kekuatan asing memiliki pengaruh yang sangat besar. Orang pandai
berpendidikan tinggi dilambangkan tidak berdaya (pinter keblinger). Kondisi
rakyat kecil makin sengsara saja. Perlambang Rara ngangsu, randha loro nututi
pijer tetukar bermakna seorang pemimpin wanita yang selalu diintai oleh dua
saudara wanitanya seolah ingin menggantikan. Perlambang ini menunjuk kepada
Megawati, presiden RI kelima yang selalu dibayangi oleh Rahmawati dan
Sukmawati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Pada bait 22
dikatakan :</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Tan kober paes
sarira, Sinjang kemben tan tinolih, Lajengipun sinung lambang, Dene Maolana
Ngali, Samsujen Sang-a Yogi, Tekane Sang Kala Bendu, Sasmitane lambang kang
kocap punika.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang
menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Perlambang Tan kober paes sarira, Sinjang
kemben tan tinolih bermakna pemimpin yang tidak sempat mengatur negara karena
direpotkan dengan berbagai masalah. Ini menunjuk kepada presiden RI keenam saat
ini yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan perlambang Semarang Tembayat
merupakan tempat dimana tempat seseorang memahami dan mengetahui solusi dari
apa yang terjadi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Kemudian pada bait 27
berbunyi :</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">“Dene besuk nuli ana,
Tekane kang Tunjung putih, semune Pudhak kasungsang, Bumi Mekah dennya lair,
Iku kang angratoni, Jagad kabeh ingkang mengku, Juluk Ratu Amisan, Sirep
musibating bumi, Wong nakoda milu manjing ing samuwan,”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
“Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di
bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan
di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Perlambang Tunjung putih semune Pudak
kasungsang memiliki makna seorang pemimpin yang masih tersembunyi berhati suci
dan bersih. Inilah seorang pemimpin yang dikenal banyak orang dengan nama
“Satrio Piningit”. Lahir di bumi Mekah merupakan perlambang bahwa pemimpin
tersebut adalah seorang Islam sejati yang memiliki tingkat ketauhidan yang
sangat tinggi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Sedangkan bait 28
tertulis :</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">“Prabu tusing
waliyulah, Kadhatone pan kekalih, Ing Mekah ingkang satunggal, Tanah Jawi kang
sawiji, Prenahe iku kaki, Perak lan gunung Perahu, Sakulone tempuran, Balane
samya jrih asih, Iya iku ratu rinenggeng sajagad.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
“Raja utusan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat
dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja
yang terkenal sedunia.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Bait ini menggambarkan bahwa pemimpin
tersebut adalah hasil didikan atau tempaan seorang Waliyullah (Aulia) yang juga
selalu tersembunyi. Berkedaton di Mekah dan Tanah Jawa merupakan perlambang
yang bermakna bahwa pemimpin tersebut selain ber-Islam sejati namun juga
berpegang teguh pada kawruh Jawa (ajaran leluhur Jawa tentang laku utama).
Sedangkan gunung Perahu seperti telah disinggung di atas adalah Lebak Cawéné.
Sedangkan tempuran adalah pertemuan dua sungai di muara yang biasanya digunakan
untuk tempat bertirakat ”kungkum” bagi orang Jawa. Namun di sini tempuran
bermakna ”watu gilang” sebagai tempat pertemuan alam fisik dan alam gaib. Dalam
budaya spiritual Jawa keberadaan watu gilang sangat lekat dengan eksistensi
seorang raja. Insya Allah.. Pemimpin tersebut akan mampu memimpin Nusantara ini
dengan baik, adil dan membawa kepada kesejahteraan rakyat, serta menjadikan
Nusantara sebagai ”barometer dunia” (istilah Bung Karno : ”Negara Mercusuar”).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Bait-bait Terakhir
Ramalan Joyoboyo</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam bait-bait terakhir ramalan Joyoboyo
digambarkan suasana negara yang kacau penuh carut marut serta terjadi kerusakan
moral yang luar biasa. Namun dengan adanya fenomena tersebut kemudian
digambarkan munculnya seseorang yang arif dan bijaksana yang mampu mengatasi
keadaan. Berikut adalah cuplikan bait-bait tersebut yang menggambarkan
ciri-ciri atau karakter seseorang itu :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">selet-selete yen
mbesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu;
bakal ana dewa ngejawantah; apengawak manungsa; apasurya padha bethara Kresna;
awatak Baladewa; agegaman trisula wedha; jinejer wolak-waliking zaman; …</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta
manggalaning ratu); akan ada dewa tampil; berbadan manusia; berparas seperti
Batara Kresna; berwatak seperti Baladewa; bersenjata trisula wedha; tanda
datangnya perubahan zaman; …<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">…; iku tandane putra
Bethara Indra wus katon; tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
…; itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak; datang di bumi untuk membantu
orang Jawa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">…; bala prewangan
makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis; tan kasat mata, tan arupa;
sing madhegani putrane Bethara Indra; agegaman trisula wedha; momongane padha
dadi nayaka perang perange tanpa bala; sakti mandraguna tanpa aji-aji</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
…; pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar, tak
kelihatan, tak berbentuk; yang memimpin adalah putra Batara Indra,
bersenjatakan trisula wedha; para asuhannya menjadi perwira perang; jika
berperang tanpa pasukan; sakti mandraguna tanpa azimat<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">apeparap pangeraning
prang; tan pokro anggoning nyandhang; ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging
wong sakpirang-pirang; …</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
bergelar pangeran perang; kelihatan berpakaian kurang pantas; namun dapat
mengatasi keruwetan banyak orang; …<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">idune idu geni;
sabdane malati; sing mbregendhul mesti mati; ora tuwo, enom padha dene bayi;
wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada; garis sabda ora gentalan dina;
beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira; tan karsa sinuyudan wong sak
tanah Jawa; nanging inung pilih-pilih sapa</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
ludahnya ludah api, sabdanya sakti (terbukti), yang membantah pasti mati; orang
tua, muda maupun bayi; orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi;
garis sabdanya tidak akan lama; beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta
mentaati sabdanya; tidak mau dihormati orang se tanah Jawa; tetapi hanya
memilih beberapa saja<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">waskita pindha dewa;
bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira; pindha lahir bareng
sadina; ora bisa diapusi marga bisa maca ati; wasis, wegig, waskita; ngerti
sakdurunge winarah; bisa pirsa mbah-mbahira; angawuningani jantraning zaman
Jawa; ngerti garise siji-sijining umat; Tan kewran sasuruping zaman</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
pandai meramal seperti dewa; dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah
anda; seolah-olah lahir di waktu yang sama; tidak bisa ditipu karena dapat
membaca isi hati; bijak, cermat dan sakti; mengerti sebelum sesuatu terjadi;
mengetahui leluhur anda; memahami putaran roda zaman Jawa; mengerti garis hidup
setiap umat; tidak khawatir tertelan zaman<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">ing ngarsa Begawan;
dudu pandhita sinebut pandhita; dudu dewa sinebut dewa; kaya dene manungsa; …</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
di hadapan Begawan; bukan pendeta disebut pendeta; bukan dewa disebut dewa;
namun manusia biasa; …<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">iki dalan kanggo sing
eling lan waspada; ing zaman kalabendu Jawa; aja nglarang dalem ngleluri wong
apengawak dewa; cures ludhes saka braja jelma kumara; aja-aja kleru pandhita
samusana; larinen pandhita asenjata trisula wedha; iku hiya pinaringaning dewa</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Inilah jalan bagi yang ingat dan waspada; pada zaman kalabendu Jawa; jangan
melarang dalam menghormati orang berupa dewa; yang menghalangi akan sirna
seluruh keluarga; jangan keliru mencari dewa; carilah dewa bersenjata trisula
wedha; itulah pemberian dewa<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">nglurug tanpa bala;
yen menang tan ngasorake liyan; para kawula padha suka-suka; marga adiling
pangeran wus teka; ratune nyembah kawula; angagem trisula wedha; para pandhita
hiya padha muja; hiya iku momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang
nanging kondhang; genaha kacetha kanthi njingglang; nora ana wong ngresula
kurang; hiya iku tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering kalamukti;
andayani indering jagad raya; padha asung bhekti</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Menyerang tanpa pasukan; bila menang tak menghina yang lain; rakyat bersuka
ria; karena keadilan Yang Kuasa telah tiba; raja menyembah rakyat;
bersenjatakan trisula wedha; para pendeta juga pada memuja; itulah asuhannya
Sabdopalon; yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur; segalanya tampak
terang benderang; tak ada yang mengeluh kekurangan; itulah tanda zaman
kalabendu telah usai; berganti zaman penuh kemuliaan; memperkokoh tatanan jagad
raya; semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sampai di sini kita akan dapat mulai
memahami siapakah yang dikatakan oleh Prabu Joyoboyo dengan istilah “Putra
Betara Indra” itu ? Bait-bait tersebut telah mengurai secara rinci tentang
ciri-ciri dan karakter orang tersebut. Putra Betara Indra tidak lain dan tidak bukan
adalah Waliyullah (aulia) yang. Perlambang paras Kresna dan watak Baladewa
bermakna satria pinandhita. Karena hakekat dua bersaudara Kresna dan Baladewa
(Krishna Balarama) melambangkan kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Dimana Kresna
melambangkan pencipta, sedangkan Baladewa melambangkan potensi kreativitasnya.
Dua bersaudara Kresna dan Baladewa menghabiskan masa kanak-kanaknya sebagai
penggembala sapi. Dengan hakekat ini setidaknya kita dapat meraba bahwa Putra
Betara Indra adalah juga “Budak Angon” (Anak Gembala) yang telah dikatakan oleh
Prabu Siliwangi di dalam Wangsit Siliwangi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Ramalan Satrio
Piningit Ronggowarsito</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di dalam ramalan Ronggowarsito dipaparkan
ada tujuh Satrio Piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang di kemudian hari
akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan
Majapahit, yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo
Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame,
Satrio Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandhito
Sinisihan Wahyu. Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba
menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">1. SATRIO KINUNJORO
MURWO KUNCORO.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan
bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh
pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang
dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama
Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde
Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">2. SATRIO MUKTI
WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo),
namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga
selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar).
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik
Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">3. SATRIO JINUMPUT
SUMELA ATUR.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa
jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang
dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik
Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">4. SATRIO LELONO TAPA
NGRAME.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia
juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan
(Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman
Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">5. SATRIO PININGIT
HAMONG TUWUH.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong
Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri,
Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">6. SATRIO BOYONG
PAMBUKANING GAPURO.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong) dan akan menjadi peletak dasar
sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro).
Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo
Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau
dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya
dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan
kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia
akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan
mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam,
disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan
memandulkan kebijakan yang diambil.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">7. SATRIO PINANDITO
SINISIHAN WAHYU.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan
seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum
/ petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada
Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.<br />
Selain masing-masing satrio itu menjadi ciri-ciri dari masing-masing pemimpin
NKRI pada setiap masanya, ternyata tujuh satrio piningit itu melambangkan tujuh
sifat yang menyatu di dalam diri seorang pandhita yang telah kita tahu adalah
Putra Betara Indra yang juga Budak Angon seperti telah diungkap di atas.
Berikut ini adalah sifat-sifat “Satrio Piningit” sejati apa yang telah ditulis
oleh R.Ng. Ronggowarsito :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">* Satrio Kinunjoro
Murwo Kuncoro</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Melambangkan orang yang sepanjang hidupnya
terpenjara namun namanya harum mewangi. Sifat ini hanya dimiliki oleh orang
yang telah menguasai Artadaya (ma’rifat sebenar-benar ma’rifat). Diberikan
anugerah kewaskitaan atau kesaktian oleh Allah SWT, namun tidak pernah
menampakkan kesaktiannya itu. Jadi sifat ini melambangkan orang berilmu yang
amat sangat tawadhu’.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">* Satrio Mukti Wibowo
Kesandung Kesampar</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Melambangkan orang yang kaya akan ilmu dan
berwibawa, namun hidupnya kesandung kesampar, artinya penderitaan dan
pengorbanan telah menjadi teman hidupnya yang setia. Tidak terkecuali fitnah
dan caci maki selalu menyertainya. Semua itu dihadapinya dengan penuh
kesabaran, ikhlas dan tawakal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">* Satrio Jinumput Sumelo
Atur</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Melambangkan orang
yang terpilih oleh Allah SWT guna melaksanakan perintah-perintah-Nya dan
menjalankan missi-Nya. Hal ini dibuktikan dengan pemberian anugerah-Nya berupa
ilmu laduni kepada orang tersebut.<br />
Satrio Lelono Topo Ngrame<br />
melambangkan orang yang sepanjang hidupnya melakukan perjalanan spiritual
dengan melakukan tasawuf hidup (tapaning ngaurip). Bersikap zuhud dan selalu
membantu (tetulung) kepada orang-orang yang dirundung kesulitan dan kesusahan
dalam hidupnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">* Satrio Hamong Tuwuh</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Melambangkan orang
yang memiliki dan membawa kharisma leluhur suci serta memiliki tuah karena itu
selalu mendapatkan pengayoman dan petunjuk dari Allah SWT. Dalam budaya Jawa
orang tersebut biasanya ditandai dengan wasilah memegang pusaka tertentu
sebagai perlambangnya.<br />
Satrio Boyong Pambukaning Gapuro melambangkan orang yang melakukan hijrah dari
suatu tempat ke tempat lain yang diberkahi Allah SWT atas petunjuk-Nya. Hakekat
hijrah ini adalah sebagai perlambang diri menuju pada kesempurnaan hidup
(kasampurnaning ngaurip). Dalam kaitan ini maka tempat yang ditunjuk itu adalah
Lebak Cawéné = Gunung Perahu = Semarang Tembayat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">* Satrio Pinandhito
Sinisihan Wahyu</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Melambangkan orang yang memiliki enam sifat
di atas. Sehingga orang tersebut digambarkan sebagai seorang pinandhita atau
alim yang selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Maka hakekat Satrio
Pinandhito Sinisihan Wahyu adalah utusan Allah SWT atau bisa dikatakan seorang
Aulia (waliyullah).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Serat Kalatidha
Ronggowarsito</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Guna memperlengkapi wacana kita tentang
sifat dan karakter “Satrio Piningit” yang telah diurai di atas, ada baiknya
kita cermati pula Serat Kalatidha karya Ronggowarsito yang tertuang dalam Serat
Centhini jilid IV (karya Susuhunan Pakubuwono V) pada Pupuh 257 dan 258.
Kutipan berikut ini menggambarkan situasi jaman yang terjadi dan akhirnya
muncul sang Satrio Piningit yang dinanti :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Wong agunge padha
jail kurang tutur, marma jeng pamasa, tanpa paramarteng dasih, dene datan ana
wahyu kang sanyata.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Para pemimpinnya berhati jahil, bicaranya ngawur, tidak bisa dipercaya dan
tidak ada wahyu yang sejati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Keh wahyuning
eblislanat kang tamurun, apangling kang jalma, dumrunuh salin sumalin, wong
wadon kang sirna wiwirangira.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><br />
Artinya :<br />
Wahyu yang turun adalah wahyu dari iblis dan sulit bagi kita untuk
membedakannya, para wanitanya banyak yang kehilangan rasa malu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Tanpa kangen mring
mitra sadulur, tanna warta nyata, akeh wong mlarat mawarni, daya deye kalamun
tyase nalangsa.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Rasa persaudaraan meluntur, tidak saling memberi berita dan banyak orang miskin
beraneka macam yang sangat menyedihkan kehidupannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Krep paprangan,
sujana kapontit nurut, durjana susila dadra andadi, akeh maling malandang
marang ing marga.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Banyak peperangan yang melibatkan para penjahat, kejahatan / perampokan dan
pemerkosaan makin menjadi-jadi dan banyak pencuri malang melintang di
jalan-jalan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Bandhol tulus,
mendhosol rinamu puguh, krep grahana surya, kalawan grahana sasi, jawah lindhu
gelap cleret warsa.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Alampun ikut terpengaruh dengan banyak terjadi gerhana matahari dan bulan,
hujan abu dan gempa bumi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Prahara gung, salah
mangsa dresing surur, agung prang rusuhan, mungsuhe boya katawis, tangeh lamun
tentreming wardaya.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Angin ribut dan salah musim, banyak terjadi kerusuhan seperti perang yang tidak
ketahuan mana musuhnya yang menyebabkan tidak mungkin ada rasa tenteram di
hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Dalajading praja
kawuryan wus suwung, lebur pangreh tata, karana tanpa palupi, pan wus tilar silastuti
titi tata.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Kewibawaan negara tidak ada lagi, semua tata tertib, keamanan, dan aturan telah
ditinggalkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Pra sujana, sarjana
satemah kelu, klulun Kalathida, tidhem tandhaning dumadi, hardayengrat dening
karoban rubeda.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Para penjahat maupun para pemimpin tidak sadar apa yang diperbuat dan selalu
menimbulkan masalah / kesulitan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Sitipati, nareprabu
utamestu, papatih nindhita, pra nayaka tyas basuki, panekare becik-becik
cakrak-cakrak.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Para pemimpin mengatakan seolah-olah bahwa semua berjalan dengan baik padahal
hanya sekedar menutupi keadaan yang jelek.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Nging tan dadya,
paliyasing Kalabendu, mandar sangking dadra, rubeda angrubedi, beda-beda
hardaning wong sanagara.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Yang menjadi pertanda zaman Kalabendu, makin lama makin menjadi kesulitan yang
sangat, dan berbeda-beda tingkah laku / pendapat orang se-negara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Katatangi tangising
mardawa-lagu, kwilet tays duhkita, kataman ring reh wirangi, dening angupaya
sandi samurana.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Disertai dengan tangis dan kedukaan yang mendalam, walaupun kemungkinan
dicemooh, mencoba untuk melihat tanda-tanda yang tersembunyi dalam peristiwa
ini.<br />
<em><b>Ing Paniti sastra wawarah, sung pemut,
ing zaman musibat, wong ambeg jatmika kontit, kang mangkono yen niteni
lamampahan.</b></em><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Memberikan peringatan pada zaman yang kalut dengan bijaksana, begitu agar
kejadiannya / yang akan terjadi bisa jadi peringatan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Nawung krida, kang
menangi jaman gemblung, iya jaman edan, ewuh aya kang pambudi, yen meluwa edan
yekti nora tahan.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Untuk dibuktikan, akan mengalami jaman gila, yaitu zaman edan, sulit untuk
mengambil sikap, apabila ikut gila/edan tidak tahan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Yen tan melu,
anglakoni wus tartamtu, boya keduman, melik kalling donya iki, satemahe kaliren
wekasane.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Apabila tidak ikut menjalani, tidak kebagian untuk memiliki harta benda, yang
akhirnya bisa kelaparan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Wus dilalah, karsane
kang Among tuwuh, kang lali kabegjan, ananging sayektineki, luwih begja kang
eling lawan waspada.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Sudah kepastian, atas kehendak Allah SWT, yang lupa untuk mengejar
keberuntungan, tapi yang sebetulnya, lebih beruntung yang tetap ingat dan
waspada (dalam perbuatan berbudi baik dan luhur).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Saka marmaning Hayang
Sukma, jaman Kalabendu sirna, sinalinan jamanira, mulyaning jenengan nata, ing
kono raharjanira, karaton ing tanah Jawa, mamalaning bumi sirna, sirep dur
angkaramurka.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Atas izin Allah SWT, zaman Kalabendu hilang, berganti zaman dimana tanah
Jawa/Indonesia menjadi makmur, hilang kutukan bumi dan angkara murkapun mereda.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Marga sinapih
rawuhnya, nata ginaib sanyata, wiji wijiling utama, ingaranan naranata, kang
kapisan karanya, adenge tanpa sarana, nagdam makduming srinata, sonya
rutikedatonnya.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Kedatangan pemimpin baru tidak terduga, seperti muncul secara gaib, yang
mempunyai sifat-sifat utama.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Lire sepi tanpa
srana, ora ana kara-kara, duk masih keneker Sukma, kasampar kasandhung rata,
keh wong katambehan ika, karsaning Sukma kinarya, salin alamnya, jumeneng sri
pandhita.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Datangnya tanpa sarana apa-apa, tidak pernah menonjol sebelumnya, pada saat
masih muda, banyak mengalami halangan dalam hidupnya, yang oleh izin Allah SWT,
akan menjadi pemimpin yang berbudi luhur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Luwih adil paraarta,
lumuh maring branaarta, nama Sultan Erucakra, tanpa sangakan rawuhira, tan
ngadu bala manungsa, mung sirollah prajuritnya, tungguling dhikir kewala,
mungsuh rerep sirep sirna.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Mempunyai sifat adil, tidak tertarik dengan harta benda, bernama Sultan
Erucakra (pemimpin yang memiliki wahyu), tidak ketahuan asal kedatangannya,
tidak mengandalkan bala bantuan manusia, hanya sirullah prajuritnya (pasukan
Allah) dan senjatanya adalah se-mata2 dzikir, musuh semua bisa dikalahkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Tumpes tapis tan na
mangga, krana panjenengan nata, amrih kartaning nagara, harjaning jagat sadaya,
dhahare jroning sawarsa, denwangeni katahhira, pitung reyal ika, tan karsa
lamun luwiha.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Semua musuhnya dimusnahkan oleh sang pemimpin demi kesejahteraan negara, dan
kemakmuran semuanya, hidupnya sederhana, tidak mau melebihi, penghasilan yang
diterima.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Bumi sakjung
pajegira, amung sadinar sawarsa, sawah sewu pametunya, suwang ing dalem sadina,
wus resik nir apa-apa, marmaning wong cilik samya, ayem enake tysira, dene
murah sandhang teda.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Pajak orang kecil sangat rendah nilainya, orang kecil hidup tentram, murah
sandang dan pangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Tan na dursila
durjana, padha martobat nalangas, wedi willating nata, adil asing paramarta,
bumi pethik akukutha, parek lan kali Katangga, ing sajroning bubak wana,
penjenenganin sang nata.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Tidak ada penjahat, semuanya sudah bertobat, takut dengan kewibawaan sang
pemimpin yang sangat adil dan bijaksana.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari gambaran yang
tertulis di dalam Serat Kalatidha di atas, maka kita akan mendapatkan gambaran
yang sama dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Percaya atau tidak,
kenyataannya semua yang telah digambarkan para leluhur nusantara ini telah
terjadi dan sedang berlangsung serta insya allah akan terjadi, baik lambat
ataupun cepat. Karena apa yang telah dituangkan para leluhur kita dalam bentuk
karya sastra adalah hasil “olah batin” ataupun “perjalanan spiritual”
beliau-beliau di dalam menangkap lambang-lambang-Nya di alam nyata maupun gaib.
Inilah yang diistilahkan dalam kawruh jawa sebagai Sastrajendra Hayuningrat.<br />
(sastra tanpa wujud – papan tanpa tulis, tulis tanpa papan). Sehingga dalam
mengungkapkannya penuh dengan perlambang (pasemon ataupun sanepan). Semuanya
hanya ingin mengingatkan kita anak cucu leluhur nusantara ini untuk senantiasa
Eling dan Waspada.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Menelisik Misteri
Sabdo Palon</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam upaya menelisik misteri siapa
sejatinya Sabdo Palon, saya mengawali dengan mengkaji Serat Darmagandhul dan
ramalan Sabdo Palon. Di sini tidak akan dipersoalkan siapa yang membuat
karya-karya tersebut untuk tidak menimbulkan banyak perdebatan. Karena penjelasan
secara akal penalaran amatlah rumit, namun dengan pendekatan spiritual dapatlah
ditarik benang merahnya yang akan membawa kepada satu titik terang. Dan
akhirnyapun dapat dirunut secara logika historis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Menarik memang di dalam mencari jawab tentang
siapakah Sabdo Palon ? Karena kata ”Sabdo Palon Noyo Genggong” sebagai
penasehat spiritual Prabu Brawijaya V ( memerintah tahun 1453 – 1478 ) tidak
hanya dapat ditemui di dalam Serat Darmagandhul saja, namun di dalam bait-bait
terakhir ramalan Joyoboyo ( 1135 – 1157 ) juga telah disebut-sebut, yaitu bait
164 dan 173 yang menggambarkan tentang sosok Putra Betara Indra sbb :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">…; Mumpuni sakabehing
laku; nugel tanah Jawa kaping pindho; ngerahake jin setan; kumara prewangan,
para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha
asesanti trisula weda; landhepe triniji suci; bener, jejeg, jujur; kadherekake
Sabdopalon lan Noyogenggong.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
…; Menguasai seluruh ajaran (ngelmu); memotong tanah Jawa kedua kali;
mengerahkan jin dan setan; seluruh makhluk halus berada di bawah perintahnya
bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda; tajamnya tri
tunggal nan suci; benar, lurus, jujur; didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Nglurug tanpa bala;
yen menang tan ngasorake liyan; para kawula padha suka-suka; marga adiling
pangeran wus teka; ratune nyembah kawula; angagem trisula wedha; para pandhita
hiya padha muja; hiya iku momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang
nanging kondhang; genaha kacetha kanthi njingglang; nora ana wong ngresula
kurang; hiya iku tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering kalamukti;
andayani indering jagad raya; padha asung bhekti.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Menyerang tanpa pasukan; bila menang tak menghina yang lain; rakyat bersuka
ria; karena keadilan Yang Kuasa telah tiba; raja menyembah rakyat;
bersenjatakan trisula wedha; para pendeta juga pada memuja; itulah asuhannya
Sabdopalon; yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur; segalanya tampak
terang benderang; tak ada yang mengeluh kekurangan; itulah tanda zaman
kalabendu telah usai; berganti zaman penuh kemuliaan; memperkokoh tatanan jagad
raya; semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><u><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Serat Darmagandhul</span></u></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Memahami Serat
Darmagandhul dan karya-karya leluhur kita dibutuhkan kearifan dan toleransi
yang tinggi, karena mengandung nilai kawruh Jawa yang sangat tinggi. Jika belum
matang beragama maka akan muncul sentimen terhadap agama lain. Tentu ini tidak
kita kehendaki. Tiada maksud lain dari saya kecuali hanya ingin mengungkap
fakta dan membedah warisan leluhur dari pendekatan spiritual dan historis.<br />
Dalam serat Darmagandhul ini saya hanya ingin menyoroti ucapan-ucapan berikut
ini :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Paduka sampun
kêlajêng kêlorob, karsa dados jawan, irib-iriban, rêmên manut nunut-nunut,
tanpa guna kula êmong, kula wirang dhatêng bumi langit, wirang momong tiyang
cabluk, kula badhe pados momongan ingkang mripat satunggal, botên rêmên momong
paduka. … Manawi paduka botên pitados, kang kasêbut ing pikêkah Jawi, nama
Manik Maya, punika kula, ingkang jasa kawah wedang sanginggiling rêdi rêdi
Mahmeru punika sadaya kula, …”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Paduka sudah terlanjur terperosok, mau jadi orang jawan (kehilangan jawa-nya),
kearab-araban, hanya ikut-ikutan, tidak ada gunanya saya asuh, saya malu kepada
bumi dan langit, malu mengasuh orang tolol, saya mau mencari asuhan yang
bermata satu (memiliki prinsip/aqidah yang kuat), tidak senang mengasuh paduka.
… Kalau paduka tidak percaya, yang disebut dalam ajaran Jawa, nama Manik Maya
itu saya, yang membuat kawah air panas di atas gunung itu semua adalah saya, …”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam ucapan ini pula Sabdo Palon menegaskan
bahwa dirinyalah sebenarnya yang dikatakan dalam kawruh Jawa dengan apa yang
dikenal sebagai ”Manik Maya” atau hakekat ”Semar”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Sabdapalon matur yen
arêp misah, barêng didangu lungane mênyang ngêndi, ature ora lunga, nanging ora
manggon ing kono, mung nêtêpi jênênge Sêmar, nglimputi salire wujud, anglela
kalingan padhang. …..”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”Sabdo Palon menyatakan akan berpisah, begitu ditanya perginya kemana, jawabnya
tidak pergi, akan tetapi tidak bertempat di situ, hanya menetapkan namanya
Semar, yang meliputi segala wujud, membuatnya samar. …..”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sekali lagi dalam ucapan ini Sabdo Palon
menegaskan bahwa dirinyalah yang bernama Semar. Bagi orang Jawa yang berpegang
pada kawruh Jawa pastilah memahami tentang apa dan bagaimana Semar. Secara
ringkas dapat dijelaskan bahwa Semar adalah merupakan utusan gaib Gusti Kang
Murbeng Dumadi (Tuhan Yang Maha Kuasa) untuk melaksanakan tugas agar manusia
selalu menyembah dan bertaqwa kepada Tuhan, selalu bersyukur dan eling serta
berjalan pada jalan kebaikan. Sebelum manusia mengenal agama, keberadaan Semar
telah ada di muka bumi. Beliau mendapat tugas khusus dari Gusti Kang Murbeng
Dumadi untuk menjaga dan memelihara bumi Nusantara khususnya, dan jagad raya
pada umumnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Perhatikan ungkapan
Sabdo Palon berikut ini :</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di kalangan spiritualis Jawa pada umumnya,
keberadaan Semar diyakini berupa ”suara tanpa rupa”. Namun secara khusus bagi
yang memahami lebih dalam lagi, keberadaan Semar diyakini dengan istilah
“mencolo putro, mencolo putri”, artinya dapat mewujud dan menyamar sebagai
manusia biasa dalam wujud berlainan di setiap masa. Namun dalam perwujudannya
sebagai manusia tetap mencirikan karakter Semar sebagai sosok “Begawan atau
Pandhita”. Hal ini dapat dipahami karena dalam kawruh Jawa dikenal adanya
konsep “menitis” dan “Cokro Manggilingan”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari apa yang telah disinggung di atas, kita
telah sedikit memahami bahwa Sabdo Palon sebagai pembimbing spiritual
(ponokawan) Prabu Brawijaya merupakan sosok Semar yang nyata. Menurut Sabdo
Palon dalam ungkapannya dikatakan :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”…, paduka punapa
kêkilapan dhatêng nama kula Sabdapalon? Sabda têgêsipun pamuwus, Palon: pikukuh
kandhang. Naya têgêsipun ulat, Genggong: langgêng botên ewah. Dados
wicantên-kula punika, kenging kangge pikêkah ulat pasêmoning tanah Jawi,
langgêng salaminipun.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”…, apakah paduka lupa terhadap nama saya Sabdo Palon? Sabda artinya kata-kata,
Palon adalah kayu pengancing kandang, Naya artinya pandangan, Genggong artinya
langgeng tidak berubah. Jadi ucapan hamba itu berlaku sebagai pedoman hidup di
tanah Jawa, langgeng selamanya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Seperti halnya Semar telah banyak dikenal
sebagai pamomong sejati yang selalu mengingatkan bilamana yang di”emong”nya
salah jalan, salah berpikir atau salah dalam perbuatan, terlebih apabila
melanggar ketentuan-ketentuan Tuhan Yang Maha Esa. Semar selalu memberikan
piwulangnya untuk bagaimana berbudi pekerti luhur selagi hidup di dunia fana
ini sebagai bekal untuk perjalanan panjang berikutnya nanti.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Jadi Semar merupakan
pamomong yang<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>”tut wuri handayani”,</b></em><span class="apple-converted-space"><b><i> </i></b></span>menjadi tempat bertanya
karena pengetahuan dan kemampuannya sangat luas, serta memiliki sifat yang
bijaksana dan rendah hati juga waskitho (ngerti sakdurunge winarah). Semua yang
disabdakan Semar tidak pernah berupa ”perintah untuk melakukan<em><b>” tetapi lebih kepada ”</b></em>bagaimana
sebaiknya melakukan”. Semua keputusan yang akan diambil diserahkan semuanya
kepada ”majikan”nya. Semar atau Kaki Semar sendiri memiliki 110 nama,
diantaranya adalah Ki Sabdopalon, Sang Hyang Ismoyo, Ki Bodronoyo, dan
lain-lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di dalam Serat Darmogandhul diceritakan
episode perpisahan antara Sabdo Palon dengan Prabu Brawijaya karena perbedaan
prinsip. Sebelum berpisah Sabdo Palon menyatakan kekecewaannya dengan
sabda-sabda yang mengandung prediksi tentang sosok masa depan yang
diharapkannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Berikut ungkapan :</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”….. Sang Prabu
diaturi ngyêktosi, ing besuk yen ana wong Jawa ajênêng tuwa, agêgaman kawruh,
iya iku sing diêmong Sabdapalon, wong jawan arêp diwulang wêruha marang bênêr
luput.”</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
”….. Sang Prabu diminta memahami, suatu saat nanti kalau ada orang Jawa menggunakan
nama tua (sepuh), berpegang pada kawruh Jawa, yaitulah yang diasuh oleh Sabda
Palon, orang Jawan (yang telah kehilangan Jawa-nya) akan diajarkan agar bisa
melihat benar salahnya.”<br />
Dari ungkapan di atas Sabdo Palon mengingatkan Prabu Brawijaya bahwa suatu
ketika nanti akan ada orang Jawa yang memahami kawruh Jawa (tiyang Jawi) yang
akan memimpin bumi nusantara ini. Hal ini menyiratkan adanya dua sosok di dalam
ungkapan Sabdo Palon tersebut yang merupakan sabda prediksi di masa mendatang,
yaitu pemimpin yang diharapkan dan pembimbing spiritual (seorang pandhita).<br />
Ramalan Sabdo Palon<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">Sanget-sangeting
sangsara, Kang tuwuh ing tanah Jawi, Sinengkalan tahunira, Lawon Sapta Ngesthi
Aji, Upami nyabrang kali, Prapteng tengah-tengahipun, Kaline banjir bandhang, Jerone
ngelebne jalmi, Kathah sirna manungsa prapteng pralaya.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Kelak waktunya paling sengsara di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta
Ngesthi Aji. Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah.
Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga
banyak yang meninggal dunia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">B<em><b>ebaya ingkang tumeka, Warata sa Tanah Jawi, Ginawe
kang paring gesang, Tan kenging dipun singgahi, Wit ing donya puniki, Wonten
ing sakwasanipun, Sedaya pra Jawata, Kinarya amertandhani, Jagad iki yekti ana
kang akarya.</b></em><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Artinya :<br />
Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa. Itu sudah kehendak Tuhan
tidak mungkin dipungkiri lagi. Sebab dunia ini ada ditanganNya. Hal tersebut
sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari bait-bait di atas dapatlah kita
memahami bahwa Sabdo Palon menyatakan kembali ke asal mulanya. Perlu kita tahu
bahwa Semar adalah wujud manusia biasa titisan dewa Sang Hyang Ismoyo. Jadi
ketika itu Sabdo Palon berencana untuk kembali ke asal mulanya adalah alam
kahyangan (alam dewa-dewa), kembali sebagai wujud dewa, Sang Hyang Ismoyo.
Diungkapkannya tanda utama itu adalah muntahnya lahar gunung Merapi ke arah
barat daya. Baunya tidak sedap. Dan juga kemudian diikuti bencana-bencana
lainnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">KESIMPULAN</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><em><b><span style="color: #222222; font-family: Verdana;">”Jadi yang dikatakan
“Putra Betara Indra” oleh Joyoboyo, “Budak Angon” oleh Prabu Siliwangi, dan
“Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu” oleh Ronggowarsito itu, tidak lain dan
tidak bukan adalah Sabdo Palon, yang sejatinya adalah Dang Hyang Nirartha/ Mpu Dwijendra/
Pedanda Sakti Wawu Rawuh/ Tuan Semeru.</span></b></em><span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pertanyaannya
sekarang adalah: Ada dimanakah beliau saat ini kalau dari tanda-tanda yang
telah nampak dikatakan bahwa Sabdo Palon telah datang ? Tentu saja sangat tidak
etis untuk menjawab secara vulgar persoalan ini. Sangat sensitif. Karena ini
adalah wilayah para kasepuhan suci, waskito, ma’rifat dan mukasyafah saja yang
dapat menjumpai dan membuktikan kebenarannya. Dimensi spiritual sangatlah pelik
dan rumit. Sabdo Palon yang telah menitis kepada ”seseorang” itu yang jelas
memiliki karakter 7 (tujuh) satrio seperti yang telah diungkapkan oleh R.Ng.
Ronggowarsito, dan juga memiliki karakter Putra Betara Indra seperti yang
diungkapkan oleh Joyoboyo.<br />
Dapatlah dikatakan bahwa : Putra Betara Indra = Budak Angon = Satrio Pinandhito
Sinisihan Wahyu seperti yang telah dikatakan oleh para leluhur nusantara di
atas adalah sosok yang diharap-harapkan rakyat nusantara selama ini, yaitu
sosok yang dikenal dengan nama ”SATRIO PININGIT”. Banyak pendapat yang
berkembang di masyarakat luas selama ini dalam memandang dan memahami isitilah
”Satrio Piningit”. Pemahamannya tentu bertingkat-tingkat sesuai dengan
kapasitas keilmuan masing-masing orang.<br />
Satrio Piningit yang telah menjadi mitos selama perjalanan sejarah bangsa ini memunculkan
misteri tersendiri. Ia merupakan perbendaharaan rahasia bumi dan langit yang
teramat sulit ditembus oleh akal pikiran. Keberadaannya gaib namun nyata.
Bahkan para winasis waskita pun belum tentu mampu menembus aura misterinya.
Karena dalil yang berlaku seperti halnya dalam memandang Semar. Orang yang
hatinya kotor dan masih diliputi dengan berbagai hawa nafsu akan sulit melihat
Semar. Namun Semar dapat terlihat bagi orang yang hatinya bersih/suci dan
melakoni tirakat (tapaning ngaurip/tasawuf hidup) sepanjang hidupnya. Hal ini
mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dapat menjumpainya. Semua akan terfilter
secara alamiah. Atau dengan bahasa lain, jika seseorang telah mendapatkan
hidayah Allah SWT maka dia dapat menjumpai Semar yang pada hakekatnya adalah
pancaran Cahaya Ilahiah itu sendiri. Walaupun tidak menjumpainya namun
daya-daya kehadirannya dapat dirasakan secara luas tanpa disadari. Fenomena ini
dilambangkan dalam cerita pewayangan ketika ”Semar Ngejawantah” dan kemudian
saatnya ”Semar Mbabar Diri” maka pecahlah peperangan ”Bharatayudha Jaya
Binangun”. Perangnya kebaikan melawan keburukan. Di saat inilah kita di jagad
nusantara ini sedang memasuki dan menjalani fase tersebut.<br />
Hakekat Satrio Piningit menurut saya adalah sosok seorang ”Guru Sejati”. Sosok
guru yang tidak menyebarkan ”ajaran ataupun agama baru” namun menebar kasih ke
atas seluruh umat tanpa membedakan golongan, bangsa, suku, maupun agama atau
kepercayaan. Bukan sekedar sosok Satrio Piningit atau Guru Sejati yang harus
kita cari, akan tetapi yang sangat hakiki adalah ”Kebenaran Sejati” yang harus
dicari atau ditembus di dalam dirinya. Maka dalam perjalanan tasawuf hal ini
dikenal dengan dalil ”Man arofa nafsahu faqad arofa robbahu” (kenalilah dirimu
sendiri sebelum mengenal Allah).<br />
Jika memang mendapatkan ridho dan hidayah Allah, maka beruntung jika dapat
menjumpainya. Setidaknya inilah jawaban dari apa yang telah diungkapkan
berkaitan dengan misteri ”Semarang Tembayat” yang tertulis di dalam Serat
Musarar Joyoboyo. Telah tiba saatnya Misteri Nusantara terkuak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Putra Sang Fajar Muncul Di Ufuk Timur<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pembaca yang budiman, apa yang terpapar
berupa tulisan-tulisan ini adalah murni merupakan hasil “input spiritual” atau
bisa dikatakan sasmita/ilham/isyarah/warid, yang kemudian di-cross check (cek
silang) dengan beberapa wasiat karya leluhur berkenaan. Untuk diketahui pula
sebelumnya bahwa setiap “input spiritual” yang diterima penulis selalu disertai
dengan turunnya ayat Al Qur’an dari kegaiban (berupa “bisikan” atau “bimbingan”
dalam membuka kitab Al Qur’an) sebagai hakekat penjelasannya. Secara jujur,
penulis bukanlah seorang ahli kitab ataupun Al Hafidz. Ayat-ayat Al Qur’an yang
turun itulah yang senantiasa penulis jadikan pijakan utama dalam melakukan
setiap “perjalanan spiritual” selama ini. “input spiritual” untuk menyuarakan
semua ini yaitu QS Asy Syua’raa’ : 5 – 9 yang berbunyi :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka
suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu
berpaling daripadanya. Sungguh mereka telah mendustakan (Al Qur’an), maka kelak
akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka
perolok-olokan. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya
Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan
Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dan juga QS An Nuur : 46 – 47 yang berbunyi
:<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Sesungguhnya Kami telah menurunkan
ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus. Dan mereka berkata: ”Kami telah beriman kepada Allah
dan rasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka
berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Fenomena spiritual itupun dibarengi dengan
turunnya ayat Al Qur’an sebagai hakekat penjelasannya, yaitu QS Al Israa’ : 41
– 46, yang menyatakan :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Dan sesungguhnya dalam Al Qur’an ini Kami
telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan
ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari
kebenaran). Katakanlah: ”Jika ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang
mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang
mempunyai Arasy.” Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan
dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang
ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan
bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. Dan apabila kamu
membaca Al Qur’an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, dan Kami adakan
tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak
dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Qur’an, niscaya
mereka berpaling ke belakang karena bencinya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">ayat yang menjelaskannya berupa QS An Nuur :
51 – 52 yang berbunyi :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Sesungguhnya
perkataan orang-orang mukmin, apabila mereka dipanggil kepada Allah dan
rasul-Nya supaya diputuskan perkara di antara mereka* ialah ucapan: ”Kami
mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.”<br />
(*: Maksudnya: Di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum
muslimin dengan yang bukan muslimin)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dikatakan moment itu
akan menandai kemunculan ”seseorang” itu dan sebagai forum pesaksian/pembuktian
atas kebenarannya sebelum ”seseorang” itu mengemban amanah-amanah-Nya bagi
kemaslahatan rakyat negeri ini.<br />
Menurut kesaksian beberapa spiritualis telah “melihat” fenomena spiritual yang
sama tentang kemunculan “Satria Pinandhita Sinisihan Wahyu” di tengah kita.
Ya.. sinyal yang muncul menyiratkan bahwa “sosok Satrio Piningit” akan muncul.
Sungguh sangat rumit untuk menjelaskannya bagi konsumsi akal penalaran. Tidak
ada yang tidak mungkin jika Allah SWT berkehendak. Saat ini “Roda Cokro
Manggilingan” tengah bergerak dan berputar. Walau secara kasat mata tidak
terlihat, namun daya-dayanya akan terasa secara luas.<br />
Tak perlu penasaran siapa sejatinya beliau. Karena beliau tersebut tidak akan
muncul di permukaan sebelum missi yang dijalankannya paripurna. Missi tersebut
berkenaan dengan “Persatuan Umat” dan untuk ingat kembali akan “Ke-Tuhan-an
Yang Maha Esa”. Jangan dibayangkan “beliau” akan harus berhadapan dengan jutaan
umat di nusantara ini. Namun dalil yang berlaku pada “beliau” adalah : “Nglurug
tanpa bala, menang tanpa ngasorake”.<br />
Saat ini secara kegaiban “beliau” tengah berjalan dari Timur menuju Barat,
meluruskan kembali apa yang salah diantara Majapahit dan Pajajaran, khususnya
kejadian Perang Bubat. Karena secara spiritual terjadinya Perang Bubat bukanlah
karena akal licik Gajah Mada untuk menaklukkan Pajajaran. Tetapi yang terjadi
adalah kesalahpahaman karena Gajah Mada bersiasat untuk menghindarkan
“perkawinan sedarah” yang membawa petaka/kutukan antara Dyah Pitaloka dengan
Prabu Hayam Wuruk. Hakekatnya asal mula Majapahit (R. Wijaya) adalah dari trah
Pajajaran (dulunya Kerajaan Sunda Galuh). Sehingga secara hakekat pula bahwa
Pajajaran adalah “saudara tua” Majapahit. Dari penelusuran secara spiritual,
Gajah Mada sebagai sosok yang misterius sejatinya adalah Rangga Gading
(makam/petilasannya ada di Bogor).<br />
Prinsipnya banyak hal yang perlu diluruskan berkenaan dengan sejarah nusantara
ini. Karena kepentingan pihak-pihak tertentu pasca keruntuhan Majapahit, sampai
dengan dekade ini banyak sejarah yang telah diputarbalikkan ataupun
dibengkokkan. Secara empirik catatan atau bukti sejarah boleh hilang, namun di
alam kegaiban catatan sejarah nusantara ini tidak dapat dihapus. Dan inilah
peran kemunculan beliau “Satrio Piningit” untuk meluruskan apa yang salah di
negeri ini. Jika secara kegaiban hal-hal yang salah dapat diluruskan, maka aura
ini akan berpengaruh besar dalam kehidupan manusia di bumi. Tak salah kiranya
kembali apa yang tertulis di dalam Wangsit Siliwangi :<br />
“Dengarkan! Jaman akan berganti lagi, tapi nanti, setelah Gunung Gede meletus,
disusul oleh tujuh gunung. Ribut lagi seluruh bumi, Orang Sunda
dipanggil-panggil, Orang Sunda memaafkan. Baik lagi semuanya. Negara bersatu
kembali. Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Hakekat spiritual yang tersirat adalah bahwa
saat ini skenario Allah tengah berjalan. ”Pasukan Sirrullah” tengah bekerja
memerangi kezaliman, kemunafikan dan keingkaran (kafir) di negeri ini. Sehingga
secara kasat mata kita akan banyak menyaksikan berbagai macam bencana dan
kejadian-kejadian di luar akal pikiran manusia sebagai hamba-Nya. Semuanya
sudah sangat jelas. Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya. Semoga kita yang
sadar akan semua fenomena yang terjadi ini menjadi hamba yang selalu Eling dan
Waspada. Eling kepada leluhur dan senantiasa Eling kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Membaca Kejadian Alam<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Bencana demi bencana yang terjadi di bumi
pertiwi ini sesungguhnya merupakan tanda peringatan keras Allah kepada bangsa
ini yang secara khusus tertuju kepada elite pimpinan nasional baik ulama maupun
umaro’nya. Untuk tidak mencari kambing hitam dari segala peristiwa yang
terjadi, maka kita semua memahami akan dalil di dalam manajemen perusahaan
(leadership) bahwa : ”Tidak ada bawahan yang salah. Yang ada adalah pimpinan
yang salah.” Begitu pula dalam konteks negara sebagai sebuah perusahaan :
”Tidak ada rakyat yang salah, melainkan pemimpinnyalah yang salah.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Untuk memahami tulisan ini dibutuhkan
perenungan yang mendalam. Diawali dengan pemahaman bahwa di dalam hakekat
kehidupan ini ”tidak ada yang namanya ‘Kebetulan’.” ‘Kebetulan’ yang terjadi
hakekatnya adalah ketetapan yang telah ditetapkan-Nya. Manusia dengan akalnya
yang terbatas hanya bisa saling berkomentar dan beranalisis dengan berbagai
macam teori ilmu pengetahuan tentang suatu kejadian setelah kejadian itu
terjadi. Sebuah bukti bahwa akal (penalaran) dan ilmu pengetahuan adalah nisbi.
Menghadapi bencana yang terjadi, manusia tidak akan mampu mencegahnya melainkan
hanya mampu menangani akibat-akibatnya. Sangatlah tidak arif dan bijak apabila
setiap bencana yang terjadi ditanggapi dengan statement : ”Itu bukan kutukan
dari Allah dan bisa dijelaskan secara ilmiah, serta janganlah
dihubung-hubungkan dengan takhayul.” Pernyataan ini menggambarkan arogansi penalaran
(berpikir ala barat) yang semakin menjauhkan diri dari Sang Khalik, dan akan
selalu menjadi bumerang bagi kehidupan bangsa ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dengan merenung dan berpikir kita akan
menjadi mawas diri. Terlalu mengandalkan akal bisa menjadikan kita sesat dan
ingkar. Lahir dan batin harus menyatu. Mari kita renungkan bersama ayat-ayat
berikut ini :<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Katakanlah : ”Kabarkanlah kepadaku jika
Allah mencabut pendengaran dan penglihatan kamu serta menutup hati kamu?
Siapakah Tuhan selain Allah yang mengembalikannya kepadamu?” Perhatikan
bagaimana Kami memperlihatkan tanda-tanda kemudian mereka tetap berpaling.” (QS
6 : 46)<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">”Aku akan memalingkan
daripada ayat-ayat-Ku orang-orang yang takabur di muka bumi tanpa alasan yang
benar. Dan jika mereka melihat tiap-tiap ayat, mereka tidak beriman kepadanya.
Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau
menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya.
Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka
lalai daripadanya.” (QS 7 : 146)<br />
Apakah selama ini kita pernah berpikir dan merenung mencari jawab atas bencana
yang terjadi ? Mengapa tsunami yang banyak memakan korban jiwa (setara dengan
korban bom atom Hiroshima – Nagasaki) harus terjadi di bumi Aceh (serambi
Mekah)? Mengapa sampai saat ini kita masih dipusingkan dengan Flu Burung yang
mewabah dan belum diketemukan obatnya ? Mengapa di saat yang lain terjadi KKN
(kasus kesurupan nasional) di berbagai kota yang terjadi secara spontan dan
beruntun di tempat-tempat pendidikan? Mengapa Merapi harus memuntahkan laharnya
dan sempat membingungkan kita semua ? Mengapa gempa yang meluluh lantakkan
pemukiman dan banyak memakan korban jiwa terjadi di Yogyakarta ? Mengapa
terjadi bencana lumpur panas mengandung gas di Sidoarjo yang sampai saat ini
belum bisa teratasi ? Dan deretan pertanyaan mengapa-mengapa yang lain.
Rasa-rasanya satu bencana belum tuntas teratasi, muncul bencana-bencana yang
lain. Apakah dengan rangkaian kejadian-kejadian itu masih tetap mengeraskan
hati kita untuk tetap berdiri di atas arogansi akal ilmiah kita ? Terlebih lagi
di saat kondisi sosial ekonomi negara ini sudah semakin terpuruk dan memburuk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dilihat dari
perspektif spiritual, hakekat segala apa yang terjadi merupakan refleksi atau
pantulan cermin dari bangsa ini yang diwakili oleh pemimpin bangsanya. Secara
singkat dapatlah diurai hakekat dari bencana-bencana besar yang terjadi di bumi
Nusantara ini. Tsunami Aceh yang telah memakan korban jiwa terbesar di bumi
dimana telah diimplementasikan syariat Islam ini merupakan awal peringatan yang
sangat keras, yang menyiratkan telah terjadi ”Pelanggaran Aqidah” pada bangsa
ini. Fenomena kerasukan jin/setan merupakan gambaran apa yang terjadi pada
bangsa ini. Setan-setan korupsi, kekuasaan, keserakahan, kriminal, dan lainnya
telah merasuk pada sebagian besar anak negeri. Korban yang rata-rata perempuan
melambangkan bahwa Ibu Pertiwi sedang marah, menjerit, menangis dan meronta
menyaksikan apa yang terjadi pada bangsa ini. Ibu-ibu rumah tangga se-antero
nusantara pun merasakan hal yang sama menghadapi tekanan sosial dan ekonomi
saat ini. Tempat pendidikan melambangkan sindiran kepada kaum terdidik yang
selalu mendewakan akal. Pabrik rokok ibarat kerajaan yang mengolah hasil bumi
tembakau menjadi rokok sebagai komoditi terlaris melambangkan kejayaan yang
berdiri di atas penderitaan buruh atau rakyat kecil. Rahmat Allah tidak
dibagikan secara adil bagi kesejahteraan rakyat. Nampaknya, kita memang kurang
bersyukur atas limpahan rahmat yang telah diberikan-Nya.<br />
Aura panas ”wedhus gembel” tengah menyelimuti bangsa ini yang ditunjukkan
dengan episode-episode ketidakpuasan yang menyulut emosi rakyat dalam berbagai
konflik kepentingan. Potret ini dilambangkan dengan muntahnya lahar panas
gunung Merapi. Sementara Merapi masih terus mengancam, secara sontak Yogyakarta
sebagai simbol pusat budaya Kerajaan Mataram digoyang gempa yang
meluluhlantakkan ribuan pemukiman dan banyak memakan korban jiwa. Secara
hakekat peristiwa gempa Yogyakarta yang menghancurkan Bangsal Traju Emas (ruang
penyimpanan pusaka keraton) dan Taman Sari (pemandian dan tempat pertemuan Raja
dengan Kanjeng Ratu Kidul) menyiratkan memudarnya aura kerajaan sebagai simbol
pemerintahan negeri ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Ketika bangsa ini masih disibukkan dalam
mengatasi korban gempa Yogyakarta, kesibukan dan kepanikan baru muncul sebagai
dampak meluapnya lumpur panas bercampur gas di Sidoarjo Jatim yang hingga kini
belum dapat teratasi. Lepas dari kesalahan apa dan siapa penyebab kebocoran
dalam eksplorasi sumber gas tersebut, bencana lumpur panas mengandung gas ini
melambangkan kekotoran moral elite pemimpin bangsa ini yang membawa aura panas
dan bau menyengat. Situasi ini berakibat rakyat kecil selalu menjadi korban.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Hubungan antara
manusia dengan alam senantiasa berubah, seiring perkembangan teknologi,
informasi, dan industrialisasi. Suku-suku di pedalaman, bahkan sampai saat ini
masih melaksanakan ritual-ritual tertentu untuk bersahabat dengan alam.
Mereka, mengambil kayu atau hasil bumi secukupnya. Alam tidak dieksploitasi
sekehendak hatinya. Walaupun suku-suku primitif tersebut belum tersentuh ajaran
agama formal, mereka telah memiliki kesadaran religius yang baik. Mereka mampu
mengembangkan nalurinya bahwa merusak pohon atau membunuh binatang sembarangan
akan mendatangkan bencana.<br />
Kita sebagai bangsa kenyataannya telah kehilangan kearifan pada alam dan
lingkungan. Dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu
kita akui secara jujur bahwa atas nama ”penalaran dan logika”, secara sadar
atau tidak kita telah mengikis budaya warisan leluhur dalam mengarifi alam dan
lingkungan. Teknologi ujung-ujungnya digunakan untuk menaklukkan alam. Manusia
tidak lagi bergantung pada alam, namun malahan menguasai alam dengan dilandasi
keserakahan.<br />
Secara jujur pula perlu diakui, bangsa ini khususnya elite pimpinan nasional
telah terjebak di alam materialisme yang penuh tipu daya dan menyesatkan.
Alih-alih menyejahterakan rakyat. Yang terjadi hutang luar negeri-pun makin
membumbung tinggi. Untuk membayar hutang dan bunganya. Sungguh merana anak cucu
negeri ini dengan segala bebannya.<br />
Nampaknya sebagian besar bangsa ini telah kehilangan adab. Adab kepada Allah
Azza wa Jalla, juga adab kepada sesama manusia serta alam dan seluruh isinya.
Pada masa ini Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa yang adiluhung sekedar
menjadi slogan semata. Para elite pemimpin negeri ini hanya sibuk berkutat pada
ranah politik dan upaya perbaikan ekonomi. Namun sangat ironis, pada
kenyataannya kebijakan pemerintah seringkali menyengsarakan rakyatnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Betapa memprihatinkannya melihat potret
situasi carut marut yang terjadi pada bangsa ini. Memang sudah sejak sekian
lama bangsa ini sakit. Ibu Pertiwi tidak sekedar menangis dan bersedih, akan
tetapi mulai menunjukkan angkaranya. Geram menyaksikan banyak penyimpangan
akhlak yang dilakukan oleh anak negeri ini. Marah melihat polah tingkah anak
bangsa yang makin jauh dari jiwa Pancasila sebagai Pandangan Hidup yang telah
ditegakkan di bumi nusantara ini. Para elite pimpinan bangsa malah terkesan
tidak memberikan teladan yang baik di mata rakyat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sejak jaman orba hingga saat ini yang
dipertunjukkan hanyalah bagaimana memenuhi kepentingan diri dan kelompoknya.
Jiwa nasionalisme yang seharusnya tertanam dalam dada seluruh rakyatnya seakan
luruh hilang tak berbekas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pada akhirnya kita semua tidak tersadar
bahwa bumi NKRI dimana kita berpijak telah berubah arti menjadi ”Negara Kapling
Republik Indonesia” (?). Betapa tidak, aset-aset strategis dan berharga bumi
ini telah jatuh ke tangan asing. Kita lihat di bumi Papua ada Freeport di sana.
Caltex di Dumai. Di Sulawesi ada Newmont, dan masih banyak lagi. Bahkan
akhirnya, Blok Cepu-pun jatuh ke tangan Exxon. Memprihatinkan memang. Belum
lagi terhitung aktivitas bisnis illegal yang mengeruk aset bumi ini untuk kepentingan
asing, baik perikanan, pertambangan, maupun kehutanan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sebagian besar bangsa ini makin jauh dari
Sang Khalik. Agama hanya dijadikan stempel. Ibadah dilakukan sekedar formalitas
belaka. Penghayatan agama belum diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Seakan masing-masing terpisah berada pada sisi yang berbeda. Bahkan sebagian
besar dari kita lupa, padahal sila ”Ketuhanan Yang Maha Esa” telah ditempatkan
pada sila pertama, menjadi yang utama. Ini merupakan wujud kesadaran spiritual
tertinggi the founding father’s bangsa ini dalam menempatkan Tuhan sebagai
sentral Pandangan Hidup pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sudah saatnya bagi kita semua anak bangsa
melakukan introspeksi dan bangkit menuju kesadaran bahwa kita sebagai makhluk
ciptaan-Nya wajib memiliki rasa rumangsa lan pangrasa (menyadari) bahwa
keberadaan di dunia ini sebagai hamba ciptaan Ilahi, yang mengemban tugas untuk
selalu mengabdi hanya kepada-Nya. Dengan pengabdian yang hanya kepada-Nya itu,
manusia wajib melaksanakan tugas amanah yang diemban, yaitu menjadi khalifah
pembangun peradaban serta tatanan kehidupan di alam semesta ini, agar kehidupan
umat manusia, makhluk hidup serta alam sekitarnya dapat tenteram, sejahtera,
damai, aman sentosa, sehingga dapat menjadi wahana mencapai kebahagiaan abadi
di alam akhirat kelak (Memayu hayu harjaning Bawana, Memayu hayu harjaning
Jagad Traya, Nggayuh kasampurnaning hurip hing Alam Langgeng). Dengan sikap
ketakwaan ini, semua manusia akan merasa sama, yaitu berorientasi serta merujukkan
semua gerak langkah, serta sepak terjangnya, demi mencapai ridho Ilahi. Sikap
takwa mendasari pembangunan watak, perilaku, serta akhlak manusia. Sedangkan
akhlak manusia akan menentukan kualitas hidup dan kehidupan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Bung Karno pernah menulis, mengingatkan kita
pada sebuah seloka dari Ramayana karya pujangga Valmiki, mengenai cinta dan
bakti kepada Janani Janmabhumi – yaitu agar setiap orang mencintai Tanah Airnya
seperti ia mencintai ibu kandungnya sendiri. Dan cinta Bung Karno terhadap
kosmos itu diawali dari Bumi tempat kakinya berpijak, bumi pertiwi Indonesia
yang disapanya dengan takjub dan hormat sebagai ”Ibu.” Pancaran cinta dan kasih
sayang yang murni akan dapat membuka pintu rahmat-Nya. Mencintai sesama berarti
mencintai Tuhan, bahkan mencintai alam berarti mencintai Sang Pencipta.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Insya Allah dengan limpahan kasih sayang
anak negeri ini akan membuat Ibu Pertiwi tersenyum sumringah. ”Ya Allah,
jauhkan kami anak negeri ini dari seburuk-buruk makhluk-Mu sebagaimana
firman-Mu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dengan ijin dan ridho Allah SWT, menjadi
tugas kita di masa depan mewujudkan Indonesia Raya sebagai ”Negara Kaya Rahmat
Ilahi” (NKRI) demi kesejahteraan seluruh rakyatnya. Insya Allah, dengan
pendekatan spiritual murni segala kejadian yang terjadi di bumi Nusantara ini dapat
diketahui jawaban dan solusinya. ”Sakbeja-bejane kang lali, luwih beja kang
eling lawan waspada”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Suatu fenomena yang luar biasa sekaligus
memprihatinkan di tengah situasi negeri ini yang carut marut dan makin
terpuruk. Dampak dari ini semua yang terpenting adalah berapa banyak lagi
rakyat kecil yang akan menjadi korban? Sedangkan korban yang ada saat ini saja
masih terkatung-katung nasibnya. Hanya janji-janji kosong yang membuai mereka
setiap saat. Tangis dan rintihan kepedihan hidup mereka seakan ditelan waktu
menjadi sesuatu yang lumrah dan biasa. Nampaknya pemerintahan negeri ini telah
gagal, tak mampu mengatasi persoalan ini dengan cepat dan sigap, terlihat
mengulur-ulur waktu dan melindungi “kepentingan tertentu”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Para elite negeri ini sepertinya telah
terhijab dan terbelenggu oleh taghut-taghutnya sendiri. Mereka telah
menanggalkan “Jas Merah” (ungkapan Bung Karno : Jangan sekali-kali meninggalkan
sejarah). Sejarah masa lalu hanya dijadikan dongeng sebelum tidur. Kita semua
telah lupa. Kita semua “ada” saat ini adalah merupakan hasil perjalanan sejarah
masa lalu. Lupa sejarah sama artinya kita melupakan asal-usul, lupa orang tua,
lupa kakek nenek, lupa leluhur, dan sama artinya melupakan Allah SWT. Betapa
tidak, padahal Al Qur’an dan kitab-kitab suci lainnya yang menjadi pedoman
hidup umat di bumi ini meriwayatkan pengalaman, ucapan, perbuatan dan akibat
baik buruk orang-orang terdahulu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sejarah bukan sekedar perjalanan manusia di
bumi yang terjadi begitu saja adanya, namun jika direnungkan lebih dalam
memberikan pelajaran bagi kita akan ketetapan-ketetapan-Nya. Secara ringkas
dapat dikatakan, dengan melihat sejarah, Allah memberikan pelajaran kepada
kita. Dalam kawruh Jawa salah satu hikmahnya dikenal dengan istilah : ”Ngunduh
wohing pakerti” (orang akan memetik hasil atas perbuatannya sendiri). Bangsa
ini adalah merupakan anak cucu para leluhur negeri ini. Sudah semestinya kita
tidak melupakan sejarah keberadaan beliau para leluhur nusantara dengan segala
fenomenanya. Sudah selayaknya kesadaran akan kesatuan persatuan berbangsa dan
bernegara diikat oleh kenyataan sejarah nusantara ini. Menjadi suatu kenyataan
bahwa bumi Nusantara (Indonesia) berbeda dengan bumi Arab, berbeda pula dengan
bumi Amerika, Eropa, Afrika, Cina, dan lain-lain. Walaupun agama-agama telah
menjadi keniscayaan berkembang di negeri ini, namun semestinya kita tidak
meninggalkan ”jati diri” sebagai bangsa di tanah yang kaya raya ini, Nusantara.
Sudah selayaknya kita orang Jawa mempertahankan identitas (tradisi dan budaya)
ke Jawa-annya, orang Batak dengan identitas ke Batak-annya, orang Aceh dengan
ke Aceh-annya, orang Dayak dengan ke Dayak-annya, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Apakah di jaman digital ini kita masih tidak
percaya dengan petuah-petuah leluhur kita? Apalagi petuah atau karya leluhur yang
winasis dan waskita yang menjadi wasiat bagi anak cucu negeri ini. Apakah kita
masih angkuh dan sombong di dalam memandang upaya ”nguri-uri budaya leluhur”
menanggapinya dengan pernyataan bahwa semua itu merupakan sesuatu yang syirik
musyrik bahkan bid’ah dan sesat? Juga dinilai sebagai mistik dan tahayul?
Padahal mistik dan tahayul merupakan suatu ungkapan terhadap hal-hal yang tidak
dapat dicerna dengan akal penalaran karena bersifat gaib (tidak nyata atau
tidak kasat mata). Padahal pula kegaiban adalah suatu kenyataan yang bagi kita
umat beragama diwajibkan untuk meyakininya. Di dalam agama Islam kita mengenal
adanya 6 (enam) Rukun Iman. Jin dan setan pun nyata adanya sebagai mahluk gaib
ciptaan Allah Yang Maha Gaib. Apakah kita masih ingin mengingkarinya? Jadi,
soal syirik musyrik, bid’ah dan sesat merupakan penilaian yang menjadi hak
Allah semata. Kita sesama insan ciptaan-Nya tidak berhak untuk saling memvonis
dan menghakimi dalam persoalan ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Setidaknya kita patut tersadar bahwa
ternyata wasiat-wasiat leluhur Nusantara ini merupakan suatu hal yang fenomenal
dan luar biasa yang pernah ada dan pernah terjadi di muka bumi ini. Bayangkan
dan renungkan sejenak, tanpa tersadar bangsa ini sebenarnya telah memiliki
wasiat yang secara rinci namun tersamar menggambarkan sosok pemimpin dan
situasi umum keadaan negara ke depan. Tentu saja semua terjadi atas Kehendak
Allah dengan segala Kekuasaan-Nya. Dan semua itu merupakan harta karun yang tak
ternilai harganya. Selain mengandung petuah tentang budi pekerti yang baik juga
mengandung prediksi perjalanan bangsa ini dengan situasi dan kondisi yang
menyertainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Apakah kita masih mengingkari, jika dari
perlambang yang ada dikatakan bahwa sejak Kemerdekaan Negara RI 1945 dikatakan
bahwa negara dikutuk selama ini? Apakah kita juga masih mengingkari, bahwa pada
saat ini kita masuk kepada era pemimpin dengan perlambang ”Tan kober pepaes
sarira, tan tinolih sinjang kemben” yang bermakna bahwa pemimpin yang tidak
sempat mengatur negara karena direpotkan dengan berbagai masalah? Hal ini
dengan versi lain dikatakan oleh Ronggowarsito, bahwa saat ini masuk pada era
pemimpin ”Satrio Boyong Pambukaning Gapuro” dengan segala fenomenanya.
Sejujurnya bisa dikatakan bahwa di era kepemimpinan SBY – JK saat ini telah
terjadi banyak bencana dan kecelakaan, sampai-sampai terlihat tidak sempat
mengatur negara. Banyak kebijakan-kebijakan beliau yang mandul dalam
pelaksanaannya walaupun banyak dibantu orang-orang pandai di bidangnya.
Berpotensi terjadinya disintegrasi bangsa, yang ditunjukkan dengan berbagai
konflik kepentingan antar sesama anak bangsa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Setidaknya jika kita
jeli, maka gambaran-gambaran yang telah diungkapkan para leluhur nusantara
beratus-ratus tahun yang lalu telah muncul menjadi kenyataan saat ini. Dengan
pemahaman ini maka kita dapat meraba apa yang akan terjadi setelah ini.
Diperlukan kearifan lahir dan batin dalam memandang dan menyikapi berbagai
persoalan yang terjadi di negeri ini dengan “penuh kesadaran”. Sadar sepenuhnya
bahwa bumi dimana kita berpijak ini memiliki sifat dan karakter tersendiri.
Nusantara adalah nusantara, dan bukan negeri yang lainnya. Segala apa yang
tumbuh di jagad nusantara ini, baik sisi geografis, flora dan fauna, termasuk
keragaman etnis beserta tradisi dan budayanya sudah menjadi ketetapan-Nya
(sunatullah). Hanya nafsu-nafsu manusia saja dalam hal ini yang merusak segala
tatanan yang ada.<br />
Sangat ironis dan dilematis menghadapi persoalan ini. Manusia di jaman sekarang
ini maunya hanya mengandalkan upaya-upaya penalaran secara logis bersifat lahir.
Padahal persoalan yang dihadapi adalah peristiwa di luar nalar. Sedangkan upaya
batin yang banyak dilakukan telah terkontaminasi mengandung
“kepentingan-kepentingan” tertentu. Dibutuhkan “kearifan bersama” dan toleransi
yang sangat tinggi menyikapi fenomena alam yang terjadi saat ini. Secara potret
spiritual pun sangat rumit upaya penyelesaiannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Namun secara hakekat spiritual, fenomena
kejadian alam ini merupakan satu paket dari serangkaian kejadian-kejadian yang
lain. Dimana merupakan tanda yang memberikan pesan bahwa “kebaikan dan
keburukan” di negeri ini akan sama-sama muncul di permukaan. Namun kemunculan
ini akan membawa aura panas dan memakan korban. Segala keburukan akan terkuak
yang akan dilibas dengan datangnya kebaikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari apa yang telah saya ungkapkan sejauh
ini mudah-mudahan membawa banyak manfaat bagi kita semua, terutama hikmah yang
tersirat dari wasiat-wasiat nenek moyang kita, para leluhur Nusantara. Menjadi
harapan kita bersama di tengah carut-marut keadaan negeri ini akan datang
cahaya terang di depan kita.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 9.95pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Demiki penulisan “Kupas Satrio Piningit
Menuju Nusantara Jaya” yang dilengkapi dengan karya-karya warisan leluhur
nusantara seperti yang telah dipaparkan di diatas sebagai penguat dasar kajian.
Secara khusus dalam memberikan kesimpulan yang lebih jelas tentang segala
sesuatunya yang terpapar berdasarkan input-input sipiritual yang diterima
langsung oleh penulis. Semoga ini bermanfaat bagi seluruh anak cucu leluhur
nusantara sebagai wacana dan bahan perenungan dalam menghadapi segala situasi
yang sedang terjadi di negeri kita tercinta dewasa ini. Semoga kita senantiasa
menjadi insan yang istiqomah, eling dan waspada dalam menggapai ridho-Nya.</span><span style="font-size: 6.5pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-3076527866820041852014-03-21T14:52:00.002+07:002014-03-21T14:52:27.454+07:0010 Cara Menjadi Dewasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYadinMh6Jdaw7aHyzXUYq08wBrJWfa7bcXQG8R1AUOckF2GzeH5Z1S9GXUG3mSYQZz28n6KJ-e4KAOpikVUtR3BrItbQB99nYJH_97YLXiqPlvGeucGfUHNCVFZgNRbDdaDPBUh6feyc/s1600/DEWASA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYadinMh6Jdaw7aHyzXUYq08wBrJWfa7bcXQG8R1AUOckF2GzeH5Z1S9GXUG3mSYQZz28n6KJ-e4KAOpikVUtR3BrItbQB99nYJH_97YLXiqPlvGeucGfUHNCVFZgNRbDdaDPBUh6feyc/s1600/DEWASA.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin: 3pt 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;">Dewasa itu untuk siapa saja. Tua, muda, laki
dan perempuan selayaknya memahami 10 area yang harus dikembangkan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin: 3pt 0cm;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>1. Berubahlah dengan waktu dan tempat !</b></span><span style="color: #141823; font-family: Arial;">Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh,
tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum
bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini
mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan
pun.</span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;">Jika kita merasa sebagai orang yang paling
sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang
lebih menderita daripada kita.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya
!</b><br />
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang
tanpa anda sadari.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri
sendiri.</b><br />
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi<br />
langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara
tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>4. Hargailah dan nikmatilah alam.</b><br />
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi
senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang
mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>5. Hargailah orang lain.</b><br />
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian
yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat
yang tak terduga, percayalah!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>6. Jaga tingkah laku.</b><br />
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya
untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah
pertempuran hidup telah kita menangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>7. Jangan kekanak-kanakan.</b><br />
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak
orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang
antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil
keputusan secara arif dan bijaksana.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>8. Jangan mencari kesalahan orang lain.</b><br />
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>9. Jangan rendah diri.</b><br />
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah
merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia
pun yang sempurna di muka bumi ini!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.0pt; mso-line-height-alt: 9.65pt;">
<span style="color: #141823; font-family: Arial;"><b>10. Jangan sombong.</b><br />
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan
kekosongan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-36143577794299809712014-03-20T10:35:00.000+07:002014-03-20T10:35:02.468+07:00Ungkapan hati untuk Wawan (Tb. Chari Wardana)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5oXW2Svd5fB9P5RxRbStA7bsoVCc0EadSPl7ehEyAEOMb6o6c5UKlUp1f9Cvb6k8tIhJkA69al19evGv5d9f5YjlLYZd8NMDdLPmAbK_-y4N9QbD4gAZnL1hz2mzrUmnlFZAqD_27G3k/s1600/wawan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5oXW2Svd5fB9P5RxRbStA7bsoVCc0EadSPl7ehEyAEOMb6o6c5UKlUp1f9Cvb6k8tIhJkA69al19evGv5d9f5YjlLYZd8NMDdLPmAbK_-y4N9QbD4gAZnL1hz2mzrUmnlFZAqD_27G3k/s1600/wawan.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px;">
Maaf....Bang Iwan Fals...Lirik Lagu BENTO di ganti nama Jadi Wawan</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px;">
<b>TUBAGUS CHAERI WARDANA (Wawan)</b></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Namaku Wawan, rumah real estate<br />Mobilku banyak, harta melimpah<br />Orang memanggilku, bos eksekutif<br />Tokoh papan atas, atas sgalanya, asik!</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Wajahku ganteng, banyak simpanan<br />Sekali lirik, oh bisa jalan<br />Bisnisku menjagal, jagal apa saja<br />yang penting aku senang, aku menang<br />Persetan orang susah, karena aku<br />Yang penting asik, sekali lagi, asik!</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 19.31999969482422px; margin-top: 6px;">
Obral soal moral, omong keadilan, sarapan pagiku<br />Aksi tipu-tipu, lobi dan upeti, woo jagonya<br />Maling kelas teri, bandit kelas coro, itu kantong sampah<br />Siapa yang mau berguru, datang padaku, sebut 3 kali namaku<br />Wawan Wawan Wawan.. asik..</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-30195445382738210492014-03-06T11:45:00.000+07:002014-03-06T11:45:01.059+07:00Rapat 7 Jam, DPR & Pemerintah Buat Kesimpulan Mengenai Outsourcing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii-0E6k-2XEUkWRWTEIMjR98Hq-ScjblZWoXzEjEj6JHdkwN6jiU9Offwzcd90zl0O7RraixKmSGBOlxhFoMVPa4-LoOxzP_bukcgeBZBNi-jXOuQvMNC_wpXg-Qvu6_FZDIDQhcI6rJY/s1600/outsourcing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii-0E6k-2XEUkWRWTEIMjR98Hq-ScjblZWoXzEjEj6JHdkwN6jiU9Offwzcd90zl0O7RraixKmSGBOlxhFoMVPa4-LoOxzP_bukcgeBZBNi-jXOuQvMNC_wpXg-Qvu6_FZDIDQhcI6rJY/s1600/outsourcing.jpg" height="263" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial;">Selasa
(4/3/2014), Sejak awal berlangsung raker ini, diawali oleh suasana yang memanas
antara Meneg BUMN yang terpancing emosinya lantaran ada salah satu anggota
Komisi IX Indra yang mengatakan soal video raker outsourcing yang sebelumnya
dilakukan pada 2013 yang di unggah pada jejaring sosial youtube.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial;">Berikut
Kesimpulan Raker Komisi IX dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.<br />
<br />
<span style="background: white;">1. Komsi 9 DPR dan Menteri BUMN sepakat untuk
melaksanakan komitmen UU Ni.13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dan
rekomendasi Panja Outsourcing Komisi IX DPR RI. Oleh karena itu Menteri BUMN
sepakat menghapus kelompok usaha yang menurut UU No.13 tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan tidak diperbolehkan menggunakan outsourcing dengan menerbitkan
surat edaran Menteri BUMN per tanggal 5 Maret 2014.</span></span><br />
<br />
<span style="background: white;">2.
Komisi IX DPR mendesak Menteri BUMN untuk:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mengangkat
semua pekerja outsourcing yang ada di lingkungan BUMN yang tidak sesuai dengan
pasal 65 dan Pasal 66 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan diangkat
menjadi pekerja tetap oleh perusahaan di lingkungan BUMN tersebut.</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mempekerjakan kembali semua pekerja
yang sedang dalam proses PHK sebagai pekerja tetap di posisi dan jabatan
semestinya sesuai dengan asas profesionalitas di lingkungan BUMN.</span></b><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Memenuhi semua hak-hak normatif para
pekerja di lingkungan BUMN.</span></b><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membayar upah proses secara
penuh dan hak-hak lainnya kepada pekerja BUMN yang menjadi korban PHK tidak sah.</span></b><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;">
<span style="background: white; font-family: Arial;">Dengan mengacu pada UU
No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Poin-poin di atas dilaksanakan mulai
tanggal 5 Maret 2014 sampai tanggal 5 April 2014 proses verifikasi, proses
selanjutnya bulan kedua 5 mei 2014 dan selanjutnya diselesaikan seluruhnya pada
bulan ketiga yaitu 5 Juni 2014.</span><span style="font-family: Arial;"><br style="text-align: start;" />
<br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">3.
Komisi IX dpr dan Menteri BUMN sepakat untuk memberikan sanksi yang tegas
kepada direksi BUMN yang tidak sejalan dengan kebijakan penyelesaian masalah
outsourcing BUMN.</span></span><br style="text-align: start;" />
<br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">4.
Komisi IX DPR dengan Menteri BUMN dan Menakertrans menyepakati pembentukan
satgas gabungan dari kementerian untuk melaksanakan rekomendasi panja
outsourcing Komisi IX DPR selambat-lambatnya 12 Maret 2014, kemudian 12
maret-12 April 2014, perusahaan-perusahaan yang sedang diselamatkan diumumkan
selanjutnya 12 April sampai 12 Mei 2014 seluruh permasalahan outsourcing telah
diselesaikan. Satgas dalam menyelesaikan persoalan outsourcing harus melibatkan
serikat pekerja di perusahaan masing-masing.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></span></span><span style="font-family: Arial;"><br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">Selama
tenggat waktu tersebut, upah proses dan hak-hak bormatif lainnya tetap harus
diberikan, serta tidak ada PHK selama proses tersebut.</span></span><br style="text-align: start;" />
<br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">Catatan:</span></span><br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">Sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan putusan MK pembayaran
diberikan oleh vendor atas dorongan Menter BUMN.</span></span><br style="text-align: start;" />
<br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">5.
Komisi IX DPR dan Menakertrans mendesak untuk berkomitmen menyelesaikan
persoalan outsourcing ketenagakerjaan di BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan selambat-lambatnya 5 april 2014.</span></span><o:p></o:p></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-17848927161265891292014-02-19T09:26:00.001+07:002014-02-19T09:26:15.503+07:0010 Sikap Hidup <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8pOLPEPvOoBi052ORweQdZKoUz5_bSf0NNjzIXi-AY74NiOENa2qhNGM1UoZWbbKayWttQ2tfF_GTKysokedb9JdNXfZi7Kf0MxLjO5QrzxeI3lReBhblsbNl5gr6U3Sg04TMllihfyA/s1600/sikap+hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8pOLPEPvOoBi052ORweQdZKoUz5_bSf0NNjzIXi-AY74NiOENa2qhNGM1UoZWbbKayWttQ2tfF_GTKysokedb9JdNXfZi7Kf0MxLjO5QrzxeI3lReBhblsbNl5gr6U3Sg04TMllihfyA/s1600/sikap+hidup.jpg" height="293" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.65pt;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.65pt;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial;"><b>1. Lepaskanlah Rasa Kuatir &
Ketakutan.</b><br />
Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di
masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan
& takutkan tak pernah terjadi! It’s all only in mind.<br />
<br /><b>
2. Buanglah Dendam.</b><br />
Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda &
hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH!!<br />
<br /><b>
3. Berhentilah Mengeluh.</b><br />
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini, secara tak sadar
Anda membawa-bawa beban negatif.<br />
<br /><b>
4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.</b><br />
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.<br />
<br /><b>
5. Tidurlah dengan Nyenyak.</b><br />
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk & tak sehat,
biasakanlah tidur dengan nyaman.<br />
<br /><b>
6. Jauhi Urusan Orang Lain</b>.<br />
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara
sendiri untukmenangani setiap masalahnya.<br />
<br /><b>
7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.</b><br />
Nikmati masa lalu sebagai kenangan, Jangan tergantung padanya. Konsentrasilah
hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yg Anda miliki adalah saat ini,
bukan kemarin, bukan besok. “Be totally present”<br />
<br /><b>
8. Jadilah Pendengar Yang Baik.</b><br />
Saat menjadi pendengar, Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda
dari org lain.<br />
<br /><b>
9. Berpikirlah Positif.</b><br />
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif.
Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dengan kegiatan
positif.<br />
<br /><b>
10. Bersyukurlah.</b><br />
Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar.<o:p></o:p></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-84558754693683593622013-11-17T15:55:00.004+07:002013-11-17T15:55:53.137+07:00Perbedaan Dandan Ibu Atut (Gub Banten) Vs Ibu Risma (Walikota Surabaya)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGUiEOnEETGUDWlYRezCtGS31RRTOVsxNPpmtg8_mVcAYqNUuzcvd9lYzrxYf05ZUu9frNEWQKVylngM6XKLcyojuQWKihtfgdX0-sgn393DaZrW7sOeIENs2P0EgDac-FX4smRYYwYeg/s1600/_ATUT&RISMA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGUiEOnEETGUDWlYRezCtGS31RRTOVsxNPpmtg8_mVcAYqNUuzcvd9lYzrxYf05ZUu9frNEWQKVylngM6XKLcyojuQWKihtfgdX0-sgn393DaZrW7sOeIENs2P0EgDac-FX4smRYYwYeg/s400/_ATUT&RISMA.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica;"><br />
<br />
<span style="background-color: white;">Berhari-hari ini
baca soal dandan Ibu Atut Chosiyah di media. Ya ampun, sampe 1 milyar loh!
Biaya Rp 1 milyar itu meliputi dandan ke salon, membeli parfum, aksesori di
luar negri, tas Hermes senilai Rp 450 juta dan sebagainya.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white;">Sekali lagi, ini
memang jomplang dengan kondisi rakyat yang dipimpinnya. Di provinsi Banten ini,
kasus bayi kuran<span class="textexposedshow">g nutrisi dan
busung lapar masih tertinggi di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.
Belum lagi angka pengangguran yang juga tertinggi di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Yang paling miris tentu
angka kemiskinan, yang menurut data Kementrian Dalam Negri, untuk provinsi
hasil pemekaran, merupakan yang tertinggi.<br />
<br />
<span class="textexposedshow">Jadi, anak-anak miskin masih susah sekolah, kurang
gizi, tetapi pemimpinnya berpenampilan seperti itu. Sungguh tidak memiliki
kepekaan dan empati kepada rakyat, yang nota bene bisa diibaratkan sebagai
anak-anaknya sendiri.</span><br />
<br />
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="textexposedshow">Ada</span></st1:place></st1:city><span class="textexposedshow"> yang bilang, kalau dari sumber yang halal, mengapa
tidak? Ya bisa aja, kalau rakyatnya sudah sejahtera! Kalau belum ya mending
uang halalnya itu diberikan untuk memperbaiki kualitas kehidupan rakyatnya!
Apalagi jika sumbernya dipertanyakan? Bisa jadi dari menggunakan alokasi APBD
Banten yang tidak bisa dipertanggung jawabkan? APBD dibuat oleh eksekutif dan
legislatif yang ternyata masih keluarga sendiri alias KKN, kemudian
dikontrakkan kepada perusahaan yang sahamnya dipegang oleh keluarga sendiri?</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Jadi, sungguh kontras penampilan pemimpin yang
seperti itu dengan rakyat yang dipimpinnya. Berbeda Ratu Atut Chosiyah,
penampilan walikota <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surabaya</st1:place></st1:city>
malah nyaris tanpa dandan sama sekali.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Bu Risma, walikota <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city> ini, memang terlihat amat sederhana.
Malah mukanya seperti gak dimake up-in loh. Gak putih kinclong licin seperti
Atut. Jika naik pesawat, bu Risma seperti Jokowi, lebih memilih naik yang kelas
ekonomi.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Berbeda dengan bu Atut yang suka plesiran belanja
di luar negri, bu Risma malah suka blusukan ke gang-gang sempit di daerahnya.
Menyapa anak-anak main bola, menindak ABG yang terjun ke prostitusi dan
pagi-pagi subuh suka ngider ngutipin sampah di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Bu Risma juga peka sekali terhadap nasib perempuan
lainnya. Sehingga pernah menasihatin 45 mantan pelacur Dolly yang memulai hidup
baru seperti ini: “Semua orang pasti berbuat salah, jadi jangan berkecil hati.
Kalau sekarang sampeyan menutup wajah (karena pada nutupin wajah pake cadar,
red), ke depan sampeyan akan berani membanggakan diri sebagai bagian dari
masyarakat umumnya. Suatu saat nanti, saya ingin sampeyan-sampeyan bertemu
dengan saya dan menceritakan keberhasilan sampeyan.”</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Dan kejadian baru-baru kemaren, Bu Risma mengambil
alih pemadaman kebakaran yang amat sulit di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>, karena kepala dinasnya pingsan
terhirup asap pekat…:D…Emang walikota jagoan nih bu Risma, hehee…</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Dan dimasa bu Risma juga, <st1:city w:st="on">Surabaya</st1:city>
meraih juara 1 se-Asia Pasifik sebagai <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>
dengan partisipasi publik terbaik dan juara 1 untuk 2 kategori se-Asia Pasifik.
Termasuk selama 3 tahun berturut-turut sejak 2010 meraih Adipura untuk <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city> terbersih (level
nasional). Bu Risma juga nominasi walikota terbaik dunia, walaupun tidak
menang.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Keindahan bu Risma adalah keindahan batin, yang gak
perlu dipoles. Walaupun sebagai perempuan, saya merasa dandan adalah keharusan
untuk terlihat rapi dan bersih, pake bedak dikit, polesan lipstik berwarna
lembut sudah cukup untuk menampilkan kesegaran dan keceriaan, tetapi itupun
rasanya gak berarti dengan keindahan manusia-manusia yang sangat tulus dan
peduli pada manusia lain seperti ini.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Semoga semakin banyak manusia pemimpin yang
sederhana, yang keutamaan dan keindahannya terlihat dari kemampuannya mengelola
pemerintahannya, cerdas, amanah, jujur dan sayang ma rakyatnya.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Sumber :</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="textexposedshow"><a href="http://m.kompasiana.com/post/sosok/2013/11/06/dandan-ibu-atut-vs-dandan-ibu-risma-walikota-surabaya/" style="cursor: pointer;" target="_blank"><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;">http://m.kompasiana.com</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;">/</span><wbr></wbr><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;"></span><span style="display: inline-block;">post/sosok/2013/11/06</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;">/</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;"></span><wbr></wbr><span style="display: inline-block;">dandan-ibu-atut-vs-dandan-</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;">i</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;"></span><wbr></wbr><span style="display: inline-block;">bu-risma-walikota-surabay</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;">a</span><span style="color: #3b5998; text-decoration: none;"></span><wbr></wbr><span style="display: inline-block;">/</span></a></span></span></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-72140649084795306652013-11-15T14:08:00.003+07:002013-11-15T14:08:52.825+07:00Perbedaan Wanita dengan Cewek<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUTr6m10SeHZQGfyadO5GTT4nd9WPA86th0nPAaQdp2NFEKWCmxRCwVdk_495jgcDyAgdOJARtvO3luHw18l-WUbN1NUEU7l4DuyrOL6Fl5-JD-OQMBMwZSo8t3SmwQ3POaxzb29Xmvw/s1600/Cewe&wanita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUTr6m10SeHZQGfyadO5GTT4nd9WPA86th0nPAaQdp2NFEKWCmxRCwVdk_495jgcDyAgdOJARtvO3luHw18l-WUbN1NUEU7l4DuyrOL6Fl5-JD-OQMBMwZSo8t3SmwQ3POaxzb29Xmvw/s400/Cewe&wanita.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><b>Ketika bangun tidur</b></span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;">Wanita : Pergi ke kamar mandi.</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br />Cewek : Update status alay pakai hape.<br /><br /><b>Dalam bersikap</b><br /><br />Wanita : Kalem dan elegan.<br />Cewek : Sok jaim tapi pecicilan. Menghadapi cowok<br /><br />Wanita : Bersikap apa adanya, tidak sok jaim apalagi sok alim.<br />Cewek : Suka overacting, sok jaim, bahkan tidak jarang sok alim.<br /><br /><b>Ketika jatuh cinta</b><br /><br />Wanita : Merasa bahagia.<br />Cewek : Merasa jadi Cinderella.<br /><br /><b>Ketika pacaran</b><br /><br />Wanita : Bilang kangen setiap hari.<br />Cewek : Bilang kangen setiap detik<br /><br /><b>Urusan kawin</b><br /><br />Wanita : Kawin karena pilihan.<br />Cewek : Kawin karena sinetron.<br /><br /><b>Ketika ditolak cowok</b><br /><br />Wanita : Memahami, introspeksi,lapang hati.<br />Cewek : Tak bisa disebutkan—pokoknya ngeri..!!<br /><br /><b>Ketika tertawa</b><br /><br />Wanita : Hahahaaaaa… (tertawa wajar).<br />Cewek ABG: Nyiahahahaaaa…(dibuat unyu).<br /><br /><b>Ketika putus</b><br /><br />Wanita : Nangis, tapi menerima dengan lapang.<br />Cewek ABG: Histeris, memaki-maki mantan di timeline.<br /><br /><b>Soal pribadi</b><br /><br />Wanita : Percaya diri meski jomblo.<br />Cewek ABG: Panik gara-gara jadi jomblo.<br /><br /><b>Soal pacaran</b><br /><br />Wanita : Jujur mengatakan belum pernah pacaran.<br />Cewek : Belum pernah pacaran,tapi mengaku banyak mantan.<br /><br /><b>Dalam hidup</b><br /><br />Wanita : Tahu mana urusan pribadi dan mana urusan publik.<br />Cewek : Mencampurkan urusan pribadi dan urusan publik.<br /><br /><b>Doa soal jodoh</b><br /><br />Wanita : “Tuhan, berikanlah aku jodoh yang baik.”<br />Cewek : “Tuhan, berikanlah aku pacar yang funky.”<br /><br /><b>Ketika membaca status ini</b><br /><br />Wanita : Senyum-senyum.dan komentnya pasti bermutu...<br />Cewek : Cengar cengir. Dan pasti komentya ADD ME...!!padahal kenapa gak dia aja yg nge ADD...</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-32763865879652801602013-11-08T09:41:00.000+07:002013-11-08T09:41:02.949+07:00Gadis Cilik Pemangsa Seks Dunia Maya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMadV6afBAFNqOIDoO2F4W_aC6mSpG_vpdP4JatfjoW0fNKGIjSFvN_d_KiCzVBm7eCp-nqj-dsWXEgKchN8b3Y7GWp1L6n_GPAAj5wbJr_5XqFtADOF4O9A6aNZcQytLqC-blQioPnj0/s1600/2044922.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMadV6afBAFNqOIDoO2F4W_aC6mSpG_vpdP4JatfjoW0fNKGIjSFvN_d_KiCzVBm7eCp-nqj-dsWXEgKchN8b3Y7GWp1L6n_GPAAj5wbJr_5XqFtADOF4O9A6aNZcQytLqC-blQioPnj0/s400/2044922.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Para pakar komputer menciptakan seorang gadis cilik virtual untuk memancing para pemangsa seks anak-anak, atau pedofil, yang berkeliaran di dunia maya.</strong><br /><br />Menggunakan 'anak perempuan' Filipina berusia 10 tahun yang dibuat oleh komputer dan dinamai Sweetie, kelompok HAM asal Belanda, Terre des Hommes, menarik lebih dari 1.000 orang dewasa yang bersedia membayar anak-anak di negara berkembang untuk melakukan sejumlah adegan seks melalui <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">webcam.</em><br /><br />Para peneliti di Amsterdam ini mencari pemangsa potensial di ruang-ruang obrolan publik di internet. Dalam waktu singkat, lebih dari 20 ribu orang dari lebih dari 65 negara mendekati gadis cilik virtual tersebut, meminta pertunjukan seks lewat kamera.<br /><br />Sementara para pedofil ini berinteraksi dengan Sweetie, tim peneliti mengumpulkan informasi mengenai mereka lewat media sosial untuk membongkar identitas mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terre des Hommes mengatakan, mereka berencana memberikan video para orang dewasa ini kepada pihak berwajib.<br /><br />"Ini adalah bentuk baru eksploitasi anak-anak yang sebagian besar tidak diketahui, namun menyebar dengan cepat. Wisata seks anak-anak lewat webcam sama merusaknya terhadap korban kekerasan fisik," ujar juru bicara kelompok HAM itu seperti dikutip <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">VOA.</em><br /><br />Jumlah anak-anak yang dieksploitasi lewat kamera internet diperkirakan naik karena meningkatnya permintaan dari para pemangsa ini, dan karena akses internet murah di negara-negara berkembang membuat semakin mudah untuk mengeksploitasi anak-anak di dunia maya.<br /><br />Terre des Hommes memperkirakan ada lebih dari 750 ribu pemangsa anak-anak di internet. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-28992797943811364552013-11-04T12:37:00.002+07:002013-11-04T12:37:50.620+07:0010 Trik Jitu Membaca Pikiran Orang Lain<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizpw5vRjObgBWivedmla7115mieIECf8vPCWIVxImhKCsnTtrGX3S4lLN4cmx-dQJ8MGx_QuiUPYap6TtREh6Q18y1pQsqWWO1pGDmdo2PX_-UvtnYl20XF2ZGSd87YftxQ0lGu92IbpM/s1600/Membaca-Pikiran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizpw5vRjObgBWivedmla7115mieIECf8vPCWIVxImhKCsnTtrGX3S4lLN4cmx-dQJ8MGx_QuiUPYap6TtREh6Q18y1pQsqWWO1pGDmdo2PX_-UvtnYl20XF2ZGSd87YftxQ0lGu92IbpM/s400/Membaca-Pikiran.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">1. Pegang kontrol<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Untuk membaca pikiran orang lain, hal yang paling mudah anda
lakukan adalah dengan mencoba memegang kontrol terhadap segala sesuatu di
sekeliling anda berdua. Mulai dari lingkungan, topik pembicaraan, hingga
posisi bicara anda. Untuk lebih memahami lawan bicara anda dan membaca
pikirannya, cobalah ganti hal-hal yang anda kontrol.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Misalnya, mengganti topik pembicaraan, mengubah posisi duduk, mengusulkan
berbagai hal-hal baru, dan sebagainya. Jika orang tersebut tampak antusias
berarti ia ingin meninggalkan kondisinya saat ini. Sebaliknya, jika ia tampak
enggan dan ragu-ragu, maka itu berarti ia lebih menyukai keadaannya sekarang.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">2. Nada bicara<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Perubahan volume dan tempo dalam nada bicara mengindikasikan
banyak hal. Suara yang perlahan-lahan menjadi pelan menunjukkan bahwa orang
tersebut sedang mengatakan sesuatu yang penting bagi dirinya. Apabila tempo
(kecepatan) berbicara seseorang melambat, ia mengharapkan anda untuk
mendengarkannya baik-baik.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
Orang yang berbohong biasanya juga bicara dengan merepet, dalam tempo lebih
cepat dan diikuti dengan penambahan volume suara. Perhatikan juga caranya
berbicara, apakah di dalamnya terdapat tanda-tanda kebosanan atau
keragu-raguan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">3. Ekspresi wajah<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ekspresi wajah merupakan indikasi yang paling mudah untuk
dibaca. Apabila seseorang berwajah cerah, bisa diartikan bahwa ia sedang
merasa gembir. Jika ia tampak murung, kemungkinan besar ia sedang mengalami
suatu masalah.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
Namaun anda juga harus sadar bahwa ekspresi wajah adalah hal yang paling
mudah dimanipulasi oleh orang lain. Seseorang bisa dengan mudah berpura-pura
gembira dengan membuat ekspresi wajahnya tampak cerah dan banyak tersenyum.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Oleh karena itu, anda lebih baik fokus pada gerakan-gerakan kecil pada wajah,
seperti alis dan bibir daripada fokus pada ekspresinya secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">4. Kaki<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Posisi kaki juga bisa menjadi pertanda yang bisa anda baca.
Apabila seseorang terlihat sedang mengetuk-ketukkan ujung kakinya di lantai
secara berulang, ia sedang merasa bosan, tidak aman, dan ingin beranjak dari
aktivitas yang sedang dilakukannya. Seseorang yang sedang duduk dengan posisi
kaki tersilang menunjukkan ia sedang rileks dan santai.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
Perhatikan juga posisi kaki seseorang saat sedang berdiri. Apabila ia
terlihat memosisikan kedua telapak kakinya dalam keadaan rapat dan berdekatan
satu sama lain, itu adalah pertanda bahwa ia ingin terlihat formal, sopan,
dan mencoba menunjukkan penghormatan pada lawan bicaranya..Kaki<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Posisi kaki juga bisa menjadi pertanda yang bisa anda baca. Apabila seseorang
terlihat sedang mengetuk-ketukkan ujung kakinya di lantai secara berulang, ia
sedang merasa bosan, tidak aman, dan ingin beranjak dari aktivitas yang
sedang dilakukannya. Seseorang yang sedang duduk dengan posisi kaki tersilang
menunjukkan ia sedang rileks dan santai.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
Perhatikan juga posisi kaki seseorang saat sedang berdiri. Apabila ia
terlihat memosisikan kedua telapak kakinya dalam keadaan rapat dan berdekatan
satu sama lain, itu adalah pertanda bahwa ia ingin terlihat formal, sopan,
dan mencoba menunjukkan penghormatan pada lawan bicaranya..<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">5. Gerakan-gerakan kecil<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ada</span></st1:place></st1:city><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> berbagai
gerakan-gerakan kecil yang bisa anda amati untuk membaca pikiran orang lain.
Gerakan menyentuh rambut dengan telapak tangan di tengah-tengah percakapan
mengindikasikan seseorang menyukai anda.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Namun jika gerakan ini diikuti dengan alis yang terangkat, orang tersebut
sedang tidak setuju dengan pendapat yang anda ungkapkan, namun tidak berminat
mengatakannya.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Beberapa orang juga melakukan hal-hal seperti menggigit kuku, bermain-main
dengan rambutnya, atau menggoyang-goyangkan badannya setiap kali merasa
nervous atau gugup. Ini adalah pertanda bahwa anda harus mencoba untuk
membuatnya merasa lebih nyaman.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #0000cc; font-family: Arial; font-size: 11.0pt;">6. Posisi tangan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Tangan yang disilangkan di depan dada (bersedekap) diikuti
dengan kaki yang dibuka sedikit lebar menunjukkan bahwa seseorang ingin
menunjukkan dominasinya.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Jika diikuti dengan pandangan mata yang menunduk, kemungkinan besar berarti
bahwa orang tersebut merasa kesal atau bosan. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> kemungkinan pula bahasa tubuh ini
menandakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan penampilannya.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Perhatikan juga posisi telapak tangannya. Jika telapak tangan seseorang
terlihat terkepal erat, ia sedang menahan emosi yang terpendam, entah
kemarahan, kesedihan, atau kebosanan.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Jika seseorang terus menerus menatap telapak tangannya atau menggunakannya
untuk menyentuh bagian-bagian tubuhnya secara berulang, ia sedang berusaha
membuat perasaannya menjadi tenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="color: blue;"><b>7. Mirroring</b></span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Yang disebut dengan "mirroring" adalah tindakan di
mana seseorang meniru gerakan dan bahasa tubuh anda secara tidak sadar,
misalkan posisi duduk, posisi kaki, dan caranya meletakkan tangan.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Teknik ini biasanya juga sering digunakan oleh orang-orang yang menyadarinya
untuk memanipulasi pikiran orang lain dan membuatnya merasa lebih nyaman.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Perhatikanlah orang yang sedang anda ajak bercakap-cakap. Jika ia berada
dalam posisi duduk seperti yang anda sedang lakukan, maka cobalah untuk
mengubah posisi anda.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Apabila kemudian secara tidak sadar ia kembali menyamai posisi duduk anda
yang baru, ada kemungkinan ia menyukai dan mencoba membuat anda merasa nyaman
di dekatnya.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><b><span style="color: blue;">8. Perhatikan ekspresi matanya</span></b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ekspresi dan gerakan mata adalah bahasa tubuh yang paling sering
digunakan untuk mendeteksi ciri-ciri orang berbohong. Mata yang tidak berani
menatap langsung mata orang lain adalah indikasi kuat orang tersebut sedang
berbohong.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Pupil mata (bagian hitam) yang membesar mengindikasikan bahwa orang tersebut
tertarik pada topik yang anda bicarakan.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<br />
Mata yang tertuju ke bawah mengindikasikan rasa ketidaknyamanan, entah itu
rasa malu, rasa rendah diri, atau bahkan rasa marah.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Jika seseorang terus menerus mengarahkan matanya ke bawah saat berbicara
dengan anda, cobalah menganalisa penyebabnya, dan cairkanlah suasana dengan
mengganti topik pembicaraan, atau dengan membicarakan hal-hal yang ia sukai.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><br /><span style="color: blue;"><b>
9. Posisi kepala</b></span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Posisi kepala anda hal yang harus diperhatikan untuk membaca
pikiran orang lain dan merupakan salah satu pertanda yanga paling mudah untuk
dibaca. Kepala yang agak condong ke kanan dan ke kiri menandakan rasa
simpati.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Jika dikuti dengan senyuman, ada kemungkinan orang tersebut mencoba
bersahabat dengan anda, atau lebih. Posisi kepala yang menunduk biasanya
mengindikasikan bahwa seseorang merasa malu, atau sedang berusaha
menyembunyikan sesuatu.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Bahasa tubuh ini bisa juga mengindikasikan ketidak percayaan pada kata-kata
yang anda ucapkan, apabila diikuti dengan gerakan mata yang menghindari
tatapan mata dari anda.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span class="apple-converted-space"><br /></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><b><span style="color: blue;">10. Jarak di antara anda berdua</span></b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk memahami pikiran
orang lain, apakah ia merasa aman dan nyaman berada di dekat anda, apakah ia
menganggap diri anda sebagai sosok yang bisa dipercaya, dan apakah ia
memiliki niatan untuk menganggap anda lebih dari teman. Perhatikan jarak di
mana anda berdua bercakap-cakap.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Cobalah untuk mendekat, dan jika ia tidak menjauhkan posisi tubuhnya, besar
kemungkinan ia merasa aman bersama anda. Untuk mengetahui apakah seorang
wanita memiliki ketertarikan pada anda, cobalah mendekat, dan ketika
berbicara condongkan badan anda ke arahnya.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Jika ia tidak menjauh, dan balik mencondongkan badan ke arah anda, maka
kemungkinan besar ada tanda-tanda ketertarikan pada dirinya terhadap anda.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-75940832778856840952013-10-25T10:30:00.001+07:002013-10-25T10:30:25.682+07:00Awali Langkahmu dengan Bismillah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3PPo8ODY-XtiXfhkTBmyXzTcmM9Cd-tAH5DV38Izv7wqW83dEmzAKB1V2FZ50v4arnsU9raFlU9ig2zQRRSo0iDZ3TErx3_pI9BkRKZiar5ooHXV_TCWxwEcv5HPPuTGKABskluPo8A/s1600/bismilah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3PPo8ODY-XtiXfhkTBmyXzTcmM9Cd-tAH5DV38Izv7wqW83dEmzAKB1V2FZ50v4arnsU9raFlU9ig2zQRRSo0iDZ3TErx3_pI9BkRKZiar5ooHXV_TCWxwEcv5HPPuTGKABskluPo8A/s400/bismilah.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Segala bentuk aktivitas kita, baik itu pekerjaan yang mudah, maupun pekerjaan yang berat. Semua itu tidak terlepas dari kehendak Allah, kita mampu dan dapat menyelesaikan suatu pekerjaan itu juga kehendaknya. Karena kita diberikannya kekuatan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan/aktivitas itu, diberikannya kesehatan untuk dapat datang dan melakukan tugas dan pekerjaan itu, serta diberikannya kesempatan untuk hadir itu juga rahmat yang tidak bernilai harganya, baik itu kesehatan dan kesempatan itu sangat mahal harga, banyak orang yang hanya mempunyai kesehatan, tetapi tidak punya kesempatan maka banyak orang yang menganggur karena itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tetapi sebaliknya banyak orang yang hanya mempunyai kesempatan dan tidak punya kesehatan, maka banyak orang yang jatuh sakit dan tidak sangkut melakukan tugas dan aktivitas sekalipun dia mempunyai niat untuk hadir dan melakukannya, tetapi apa boleh buat tubuhnya tidak mengizinkannya, begitulah kalau orang yang hanya punya salah satunya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lain hal, bagi orang yang mempunyai kesempatan untuk hadir dan bekerja, serta beraktivitas dan kesehatan yang mendukung maka jadilah dan siaplah dia untuk dapat menyelesaikannya. Tetapi lain hal lagi dengan orang-orang yang mempunyai kesehatan dan kesempatan untuk bekerja dan beraktivitas, tetapi tidak dia gunakan tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih cepat dan daya ingat yang masih kuat, serta masa muda yang memadai.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lihatlah anak muda sekarang yang lebih senang duduk-duduk di warung, berkeliaran ke sini ke sana tanpa tujuan yang pasti. Menghabiskan uang orang tua untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti berjudi, minuman keras, bahkan ada orang sekarang yang tahu kalau itu racun, tetapi masih saja untuk menghisapnya, yaitu rokok. Uang yang di berikan uang tua untuk jajan tetapi malah digunakan dan dibakar begitu saja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apakah kita tidak sayang sama tubuh kita? Apakah kita tidak sayang sama orang tua kita yang bekerja dari pagi sampai sore hanya untuk mendapatkan sedikit uang untuk makan dan uang belanja, bahkan untuk uang sekolah anaknya sehari-hari. Dia rela kepanasan ke sawah ke ladang demi anaknya, dia rela kedinginan di tengah derasnya hujan, demi anaknya. Apakah seperti itu kita membalas budi baik orang tua kita?</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka, mulai sekarang sadarilah dan renungilah setiap aktivitas dan kegiatan yang kita lakukan, apakah ini baik untuk kita dan orang tua kita? Bukan hanya mengikuti hawa nafsu dan keinginan hati saja, tetapi demi kemajuan kita dan demi orang tua yang telah bersusah paya membesarkan kita. Perlihatkanlah kepada mereka bahwa, Ibu, Ayah tidak salah membesarkan ku selama ini, lihatlah hasil kerja ku, lihatlah hasil usaha ku selama ini, lihatlah nilai ku selama ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setiap orang tua tidak menginginkan balas kasihan, balas budinya selama ini kepada kita tetapi perhatian kita kepada jika ia telah tua, telah lelah, tidak dapat lagi melakukan berbagai aktivitas seperti dulu lagi dan di saat itulah kita harus mengurus dan memberikan kasih sayang kepadanya. Walau bagaimanapun kebaikan kita kepada orang tua kita tidak akan pernah melebihi dan melampui kasih sayangnya, serta jasa-jasanya kepada kita selama ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap anaknya sendiri, jika orang tua mendidik anaknya dengan baik, memberikan ilmu yang memadai di sekolah-sekolah dan mengimbangi dengan ilmu agama yang dapat memberikannya keselamatan di dunia dan akhirat nanti. Itu adalah investasi yang ditanamkan orang tua untuk bekalnya di akhirat, jika benih yang di tanamnya baik, maka benih itu yang akan menolongnya jika berbuah dan menghilangkan rasa haus bagi, tetapi jika seorang tua yang tidak mampu menanam benihnya dengan baik maka benih itu yang akan memberikannya rasa haus nantinya, yang tidak mampu memberikan buah dan tidak rimbun daunnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apapun aktivitas kita, apapun kegiatan kita, apapun tugas kita, maka mulailah dengan senyuman dan <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bismillah </i>karena Dialah zat yang maha pemberi kesehatan dan pemberi kesempatan kepada kita untuk mampu dan dapat menyelesaikan pekerjaan itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Memang awalnya sulit untuk membiasakan yang tidak biasa kita lakukan, tetapi kalau kita yakin dan tekun maka kita pasti bisa, kalau itu telah menjadi kebiasaan kita sehari-hari maka <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">insya Allah</i> segala aktivitas yang kita lakukan maka bernilai ibadah di sisi Allah nantinya. Selama kita melakukan kegiatan itu, selama kita melakukan tugas itu, maka selama itu pahalanya akan mengalir kepada kita.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seberat apapun pekerjaan itu, maka jika kita mengawalinya dengan senyuman dean <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bismillah</i>, <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">insya Allah</i> pekerjaan berat sekalipun akan mudah dan dapat kita selesaikan dengan baik dan mudah, dan di akhiri dengan mengucapkan <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">alhamdulillah, </i>kita masih diberikan oleh Allah kemudahan, kesehatan, kesempatan, kekuatan untuk mampu menyelesaikan semua itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tetapi lain hal yang akan terjadi, jika kita menganggap enteng dan sepele suatu pekerjaan kecil dan tugas kecil tanpa mengucapkan <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bismillah</i> serta tidak ingat kepadanya niscaya Allah menjadikannya suatu pekerjaan yang berat sekalipun dan tidak mampu kita menyelesaikannya, jika suatu pekerjaan yang kecil dan mudah kita sepelekan dan kita anggap enteng.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagaimana kita mampu dan sanggup mengerjakannya sedangkan Allah saja tidak meridhai setiap aktivitas dan pekerjaan yang kita lakukan, memang sesuatu tang tidak biasa dilakukan memang berat, tetapi bisa kalau kita yakin dan mau berusaha, tetapi memang sulit melakukan dan menjauhi segala kebiasaan yang sudah biasa kita lakukan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lakukanlah segala sesuatu itu dengan senyuman dan <i style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bismillah</i>, serta keikhlasan dalam diri kita, maka seberat apapun pekerjaan itu akan menjadi mudah dan tanpa kita sadari akan selesai dengan sendirinya.</div>
<span style="border: 0px; font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" />Sumber: <a href="http://www.dakwatuna.com/2013/10/20/40941/awali-langkahmu-dengan-bismillah/#ixzz2ihW2JD9h" style="border: 0px; color: #003399; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.dakwatuna.com/2013/10/20/40941/awali-langkahmu-dengan-bismillah/#ixzz2ihW2JD9h</a> <br style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-70081139871091941162013-10-17T13:03:00.003+07:002013-10-17T13:03:56.951+07:0010 Titik Paling Sensitif dari Tubuh Wanita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="background: white; color: #444444; font-family: Arial;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLhn7CIAY5pzQiK_74sf5ucNvjhBU3WOxzBOOVYlITumWzXu8IFxb7jU8gvQ2U00G6VjYcdrp4JvhhmwRZwZCTLrAn0iB05svc-lIYde89soXi2RbxWXZ7oWDcWuBacvJWEPuFh0X4UoM/s1600/SEX.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="363" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLhn7CIAY5pzQiK_74sf5ucNvjhBU3WOxzBOOVYlITumWzXu8IFxb7jU8gvQ2U00G6VjYcdrp4JvhhmwRZwZCTLrAn0iB05svc-lIYde89soXi2RbxWXZ7oWDcWuBacvJWEPuFh0X4UoM/s400/SEX.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="background: white; color: #444444; font-family: Arial;">SEBUAH</span></b><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #444444; font-family: Arial;"> </span></span><span style="background: white; font-family: Arial;">studi baru dari Bangor<span class="apple-converted-space"><span style="color: #444444;"> </span></span></span><u><span style="font-family: Arial;"><a href="" id="Y8569160S9"><span8569160 style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;"><span style="color: windowtext;">University</span></span8569160></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white;">d</span></span></u><span style="background: white; font-family: Arial;">i Inggris mengidentifikasi titik-titik paling sensitif pada
tubuh wanita. Dan tentu saja, klitoris menempati peringkat pertama daftar titik
paling sensitif di tubuh wanita.</span><span style="font-family: Arial;"><br />
<br />
<span style="background: white;">Namun, klitoris bukan satu-satunya tempat yang
jika dirangsang bisa membuat Anda gila. Anda dan pasangan bisa memanfaatkan
titik-titik sensitif ini untuk saling menggoda dan memuaskan, seperti dilansir<span class="apple-converted-space"><span style="color: #444444;"> </span></span></span><i>Women's Health Mag</i>.</span><br />
<br />
<b><span style="background: white;">Klitoris</span></b><br />
<br />
Ini adalah titik paling sensitif pada tubuh wanita, <a href="">kata</a> Gloria Brame, Ph.D., penulis buku <a href="">Sex</a> for Grown-Ups: A <a href="">Sex</a> Primer for the <a href="">21st Century</a>. Minta pasangan Anda memulai dengan
menyentuh bagian tubuh Anda ini dengan lembut dan secara bertahap menjadi
sensasi grinding lembut. Untuk stimulasi klitoris yang lebih dahsyat saat
berhubungan <a href="">seks</a>, cobalah beberapa <a href="">sex</a> <a href="">toys</a> yang
dapat dilakukan bersama-sama.<br />
<br />
Vagina<br />
<br />
Latihan <a href="">kegel</a> dapat membuat
stimulasi vagina menjadi lebih baik, ditambah mereka bisa meningkatkan peluang
Anda untuk orgasme. Ketahuilah kecepatan dan sensasi yang cocok untuk Anda.<br />
<br />
Mulut/bibir<br />
<br />
Bibir wanita super-sensitif, inilah sebabnya mengapa ciuman yang baik dapat
terasa begitu mengagumkan. Naikkan sensasi dengan bergantian antara melakukan ciuman
lembut sensual dan make out yang penuh gairah. Kemungkinannya, pasangan Anda
akan mengikuti langkah Anda.<br />
<br />
Tengkuk leher<br />
<br />
Alasan tempat ini begitu sensual karena ada banyak ujung saraf, kata Brame.
Setiap ciuman, belaian, atau gigitan di daerah ini akan mengirimkan sinyal
"menggigil" ke seluruh tubuh.<br />
<br />
Payudara<br />
<br />
Ketika pasangan membelai payudara Anda, tubuh Anda melepaskan hormon oksitosin
(zat kimia yang membuat Anda merasa), kata Beverly Whipple, Ph.D., profesor
emerita di Rutgers University.<br />
<br />
Puting<br />
<br />
Wanita biasanya memiliki puting yang sensitif, namun jenis sensasi yang
diinginkan wanita - dari belaian lembut sampai gigitan lembut - benar-benar
bervariasi, kata Brame. Pastikan pasangan Anda melakukan tekanan yang tepat
dengan memberitahunya jika dia telah melakukan suatu hal yang besar atau jika
sedikit terlalu kasar.<br />
<br />
Paha bagian dalam<br />
<br />
Daerah ini ada banyak kelompok saraf, tetapi dibutuhkan lebih banyak belaian
atau tekanan pada tempat ini daripada titik sensitif lainnya di tubuh Anda,
kata Brame. Minta pasangan mencium, menggigit, bahkan meluncurkan es batu naik
dan turun di setiap paha Anda.<br />
<br />
Leher belakang bagian bawah<br />
<br />
Alasan kenapa leher Anda seperti <a href="">hot spot</a> dan
sangat sensitif karena di bagian tersebut dipenuhi pembuluh darah, sehingga
membuat Anda terasa "rentan", kata Brame. Belaian yang lembut adalah
cara paling bagus untuk merangsang daerah ini. Tetapi jika Anda sedang
berhasrat ingin sesuatu yang lebih, minta pasangan memijat bahu dan leher.<br />
<br />
Telinga<br />
<br />
Hampir telinga semua orang peka, kata Brame. Minta pasangan menyentuh tepi luar
telinga Anda dengan jari atau lidahnya, dan jaga mulut mereka super dekat
ketika membisikkan sesuatu yang seksi. <a href="">Dirty</a> talk
ditambah napas hangat di telinga dan leher dijamin dapat membangunkan indera
Anda yang lainnya, kata Brame.<br />
<br />
Punggung bawah<br />
<br />
Tambahkan pijat punggung cepat untuk foreplay Anda. Brame menyarankan agar
pasangan menggosok atau memijat dasar tulang belakang Anda sebelum Anda
bercinta. Tidak hanya itu adalah titik sensual, tetapi juga dapat membantu
panggul Anda rileks dan membuat <a href="">seks</a> terasa
lebih baik. (tty)<o:p></o:p></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-89465829112210182212013-09-28T13:36:00.001+07:002013-09-28T13:36:21.378+07:00Empat Hal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Rnk57Uv31M5dly5G90aKHJe0awWF5wPQ_CY1B6IUXZspnOTJ1ktUCvGB3pgwvo82Xvbwi_WUP942YLKSZBDVVIJmpAbU9ajlOpBFWk5ttKwPaRo9keKB45J09Ih8ZH_aNlEiqNwAoc/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Rnk57Uv31M5dly5G90aKHJe0awWF5wPQ_CY1B6IUXZspnOTJ1ktUCvGB3pgwvo82Xvbwi_WUP942YLKSZBDVVIJmpAbU9ajlOpBFWk5ttKwPaRo9keKB45J09Ih8ZH_aNlEiqNwAoc/s320/4.jpg" width="315" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Nabi Muhammad SAW bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. Empat hal yg membuat Badan Sakit :</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /><br />✔ kebanyakan Bicara<br />✔ kebanyakan Tidur<br />✔ kebanyakan Makan<br />✔ kebanyakan Bertemu Orang<br /><br />2. Empat hal yg merusak Tubuh :<br /><br />✔ Khawatir/Cemas<br />✔ Kesedihan<br />✔ Kelaparan<br />✔ Tidur Larut Malam<br /><br />3. Empat hal yg membuat Murung dan Kesedihan :<br /><br />✔ Bohong<br />✔ Kurang Ajar atau tidak hormat<br />✔ Berdebat tanpa Pengetahuan atau Informasi yg memadai<br />✔ Amoral atau melakukan sesuatu tanpa rasa Takut<br /><br />4. Empat hal yg meningkatkan Wajah Berseri dan Kebahagiaan :<br /><br />✔ Kesalehan<br />✔ Loyalitas<br />✔ Kedermawaan<br />✔ Menolong sesama dg Ikhlas tanpa diminta hny harap Ridho ilahi<br /><br />5. Empat hal yg Memberhentikan Rezeki :<br /><br />✔ Tidur dipagi hari dari Sholat Subuh hingga Matahari Bersinar<br />✔ Tidak melakukan Sholat/Berdoa secara teratur<br />✔ Malas<br />✔ Penghianatan atau Ketidakjujuran<br /><br />6. Empat hal yg membawa Rezeki :<br /><br />✔ Berdoa dimalam hari<br />✔ Tobat<br />✔ Beramal<br />✔ Berdzikir</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Nabi Muhammad SAW jg bersabda :<br />"Hiasi Jiwamu dg Shalat, Zikir and Al-Quran krn Satu ayat Al-Quran pd Hari Akhir kan memberi Safaat.<br /><br />Jika kmu Susah, janganlah merasa Pilu, karena Ada Allah tempat Mengadu. Jika kmu Gagal, janganlah berputus Asa. karena Ada Allah tempat Meminta. dan Jika kamu Bahagia, Janganlah kamu menjadi Lupa, karena hanya Allah lah tempat kta memuja dan mengucapkan syukur. Sungguh allah mengetahui apa yang ada didalam hatimu Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-67959236355752012292013-09-27T15:20:00.003+07:002013-09-27T15:20:17.699+07:00Susu Kacang Kedelai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeVIIpFJlsMEkaQPS09iiX2IyJQfiCUjXUUaIwOJ5TcaDxNAqLb0aqGoUiqCHgNuBRm5GhgTes2Hs-yTun0yQLKzoPzgW1PlweNSdSn7LHQjYz1wrTVDlcXufbx3_hHaiBubbevKCDgjY/s1600/logo+susu+kacang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeVIIpFJlsMEkaQPS09iiX2IyJQfiCUjXUUaIwOJ5TcaDxNAqLb0aqGoUiqCHgNuBRm5GhgTes2Hs-yTun0yQLKzoPzgW1PlweNSdSn7LHQjYz1wrTVDlcXufbx3_hHaiBubbevKCDgjY/s400/logo+susu+kacang.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOKkzQeEoV5dJt018lzIsrv7gjLHMqjRmDQPvqQHgUf_fHmhOQL16-QEbUWA92H9dl6qfYjWhWL1Ooo4XNTOqVzY9vyhoaNAR0KMgoaI0Q-axoBxd-ONxffTxBQT1XpPFkiYqQGTr_1ss/s1600/susu-kedelai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOKkzQeEoV5dJt018lzIsrv7gjLHMqjRmDQPvqQHgUf_fHmhOQL16-QEbUWA92H9dl6qfYjWhWL1Ooo4XNTOqVzY9vyhoaNAR0KMgoaI0Q-axoBxd-ONxffTxBQT1XpPFkiYqQGTr_1ss/s400/susu-kedelai.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jual Susu Kacang kedelai Asli 100% gula murni</b></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Awang : 021 99817459 - 08128667748</b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-76781169608306003402013-09-19T07:33:00.001+07:002013-09-19T07:33:13.304+07:00Wanita Lebih Mungkin Kecanduan Facebook<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPZMK17FdMtj2OdGQaXNaT1dtBY8e5IK13C1hQmbMX5F9x6L9xjlpvfd1N2ox-fUnc55R36E5Me1pkmofD-F8UFUAQysdbxCf00pI7GNEQcYMsDsrsnM6dH_Czb-bfiRbTpagNKwCIVoY/s1600/1431404620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPZMK17FdMtj2OdGQaXNaT1dtBY8e5IK13C1hQmbMX5F9x6L9xjlpvfd1N2ox-fUnc55R36E5Me1pkmofD-F8UFUAQysdbxCf00pI7GNEQcYMsDsrsnM6dH_Czb-bfiRbTpagNKwCIVoY/s400/1431404620X310.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
Sebuah riset terbaru menemukan bahwa wanita lebih mungkin menjadi pecandu situ jejaring sosial Facebook ketimbang pria. Temuan ini dipublikasikan dalam <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">Psychological Reports journal.</em><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Dalam risetnya, para psikolog dari University of Bergen di Norwegia melibatkan 423 pelajar untuk mengamati tanda-tanda perilaku adiktif dalam cara mereka menggunakan Facebook. Peneliti menggunakan alat ukur yang disebut "Bergen Facebook Addiction Scale", di mana masing-masing partisipan diberikan skor untuk melihat tingkat penggunaan Facebok, mulai dari skala satu (sangat jarang) hingga skala lima (sangat sering).</div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam metode skoring tersebut, setiap peserta juga diminta komentar soal perasaan mereka terkait dorongan untuk </span><span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">menggunakan Facebook</span><span style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">,</span> <span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">kegagalan</span> <span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">dalam membatasi</span> <span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">penggunaan situs</span><span class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"> dan</span>perasaan saat tidak dapat mengakses situs<span class="hps" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">.</span></span><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Hasil kajian menemukan bahwa beberapa peserta menunjukkan tanda-tanda dari "kecanduan Facebook" mirip seperti yang ditunjukkan oleh orang yang mengalami kecanduan obat, alkohol dan zat kimia lainnya. Menurut peneliti, pelajar yang berusia muda lebih mungkin tergantung pada situs jejaring sosial seperti Facebook ketimbang pelajar yang berusia lebih tua. Sedangkan untuk jenis kelamin, pelajar wanita berisiko lebih besar menjadi pecandu ketimbang pria.<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Peneliti menambahkan, orang yang menderita kecemasan atau ketidakamanan sosial lebih mungkin menjadi pengguna setia dari situs jejaring sosial. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka merasa lebih mudah untuk menyalurkan perasaannya ketika harus menggunakan teknologi ketimbang berkomunikasi dengan orang secara pribadi.<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan tipe kepribadian ekstrovert (terbuka) lebih cenderung kecanduan dengan Facebook, sementara orang yang terorganisasi dengan baik dan ambisius cenderung memiliki risiko lebih kecil menggunakan <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">website</em>, kecuali untuk tujuan pekerjaan atau jaringan.</div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
sumber : <a href="http://health.kompas.com/read/2012/05/11/13524694/Wanita.Lebih.Mungkin.Kecanduan.Facebook" style="background-color: transparent;">http://health.kompas.com/read/2012/05/11/13524694/Wanita.Lebih.Mungkin.Kecanduan.Facebook</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-38210019153520317302013-09-19T07:30:00.005+07:002013-09-19T07:30:59.458+07:00Perilaku di Facebook Cermin Masalah Penerimaan Diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyAWZHxh5nkkDnv7CIM-aBm-0bNI05avh9sSXnNdine_U5Df8_TpvFJtxoUXWMhamt8tWbCJ3RMvcPs46reKBO5R390RGxK2GbWqP_ejrDs8UGKFVyzUogSSYVVnXS0aO0Z6cAF6oHEv0/s1600/1558214Unggah-Foto-ke-Facebook780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyAWZHxh5nkkDnv7CIM-aBm-0bNI05avh9sSXnNdine_U5Df8_TpvFJtxoUXWMhamt8tWbCJ3RMvcPs46reKBO5R390RGxK2GbWqP_ejrDs8UGKFVyzUogSSYVVnXS0aO0Z6cAF6oHEv0/s400/1558214Unggah-Foto-ke-Facebook780x390.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Studi oleh peneliti sosial menemukan adanya keterkaitan antara interaksi manusia dengan teknologi. Salah satunya interaksi di media sosial termasuk Facebook di dalamnya, yang mencerminkan masalah personal yakni perasaan mendalam terhadap diri sendiri juga masalah penerimaan diri.</span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Hasil studi ini telah dipresentasikan oleh tim peneliti internasional di pertemuan INTERACT 2013 di Cape Town, Afrika Selatan.</span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">Perilaku di Facebook</strong><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Bagaimana seseorang berperilaku di Facebook dapat mengungkapkan level penerimaan diri dan tujuan hidupnya. Mereka yang sering menghabiskan waktu mengangkat citra personal lewat Facebook memiliki level penerimaan diri yang tak sama. Di samping itu, gaya seseorang saat beraktivitas di media sosial juga berbeda antara kalangan yang memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dan mereka yang sangat mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang dirinya.</span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Para peneliti juga mengungkapkan, pengguna media sosial dengan berbagai aktivitasnya di dunia maya menunjukkan gambaran akurat mengenai dirinya sendiri. Misalnya, orang yang rendah diri cenderung mengkhawatirkan apa yang orang lain </span><em style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">posting</em><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;"> tentang mereka di jejaring sosial. Sedangkan mereka yang memiliki harga diri lebih tinggi cenderung menghabiskan waktu untuk membangun citra personal di media sosial. </span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Orang dengan kepercayaan diri tinggi juga cenderung lebih sering </span><em style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">posting</em><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;"> mengenai apa yang mereka suka atau tidak suka, opini tentang sesuatu, juga persepsinya tentang berbagai hal. Sebaliknya, orang dengan kecenderungan neurotik atau gangguan mental paling ringan biasanya sering merasa cemas, akan lebih banyak menggunakan waktunya di Facebook dengan memantau konten, menghapus</span><em style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">posting</em><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;"> yang mendapatkan respons negatif dari orang lain.</span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">"Tipe aktivitas yang dilakukan pengguna Facebook dan bentuk informasi apa saja yang mereka masukkan ke akun Facebook mereka, mencerminkan identitas diri penggunanya. Anda adalah Facebook Anda. Terlepas dari kebutuhan sosialisasi, Facebook merupakan medium personal yang punya arti mendalam," ungkap S Shyam Sundar, profesor komunikasi dan salah satu direktur Media Effects Research Laboratory di Penn State University. </span><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Studi ini menganalisis aktivitas 225 mahasiswa South Korean university, di Facebook. Selain itu, responden juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan peneliti mengenai berapa banyak informasi yang mereka tampilkan di Facebook terkait keluarga, pekerjaan, dan hubungan pribadi. Para peneliti juga bertanya mengenai frekuensi </span><em style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">update</em><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;"> informasi di Facebook.</span><br />
<span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px;">Sumber : </span><a href="http://health.kompas.com/read/2013/09/18/1625487/Perilaku.di.Facebook.Cermin.Masalah.Penerimaan.Diri">http://health.kompas.com/read/2013/09/18/1625487/Perilaku.di.Facebook.Cermin.Masalah.Penerimaan.Diri</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5616082751810515149.post-24763041013061175662013-08-27T15:30:00.003+07:002013-08-27T15:30:49.925+07:0010 Kalimat yang Membuat Wanita Bahagia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfvscCkcu91WwvbAAXOAVeFD5nl8_cw4XB5SkiQ7-pCIdqg6tu609rN-73x-5hDeKmoAhlS-RF_TdgS5p-WOjNVVBkM5KIMblWedTYoU-9RedhS79WhGPcuKfTwo-6pS9gvc_ynxcdkc/s1600/wanita-bahagia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfvscCkcu91WwvbAAXOAVeFD5nl8_cw4XB5SkiQ7-pCIdqg6tu609rN-73x-5hDeKmoAhlS-RF_TdgS5p-WOjNVVBkM5KIMblWedTYoU-9RedhS79WhGPcuKfTwo-6pS9gvc_ynxcdkc/s320/wanita-bahagia.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita adalah makhluk verbal yang selalu ingin dipuji. Pujian itu akan terasa lebih menusuk relung hati terdalam jika diucapkan oleh pria yang dicintainya. Walaupun terasa sangat gombal, wanita sangat menantikan 10 kalimat ini, baik dikatakan langsung atau melalui bisikan mesra, dilansir dari situs <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">vemale.com</em>.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kamu cantik,”</strong><br />Bagi seorang wanita, pujian cantik melebihi apapun. Seorang wanita baru benar-benar merasa jadi wanita ketika ada orang lain yang memujinya cantik. Meskipun cantik itu relatif, semua wanita pasti senang dengan pujian ini.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kamu yang pertama dalam hidupku,”</strong><br />Jika dipikir-pikir, kalimat di atas terasa aneh. Tetapi seorang psikolog bernama Archana Nanda, kalimat tersebut terasa sangat indah bagi seorang wanita. Sesuatu yang pertama selalu spesial dan selalu dikenang (contoh gampangnya cinta pertama). Karena itu, saat seorang wanita jadi yang pertama, dia akan beranggapan bahwa dirinya begitu spesial.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku beruntung memiliki kamu,”</strong><br />Ohh.. so sweet. Pujian ini akan membuat wanita menyadari bahwa kehadirannya sangat berarti untuk orang lain, terlebih lagi bagi orang yang dicintainya. Dengan begitu, wanita merasa menjadi orang yang spesial, karena kehadiran dirinya tidak sia-sia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku percaya kamu akan jadi ibu yang baik,”</strong><br />Secara naluri, wanita memiliki sikap keibuan. Meskipun banyak wanita yang tidak ingin menikah atau punya anak, masih banyak wanita yang ingin menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Jika ada seseorang yang mengatakan kalimat di atas, hal itu akan membuat wanita merasa dipercaya untuk menjadi seorang ibu yang baik, yang bisa memberi kehangatan dan cinta untuk buah hatinya kelak.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Maukah kamu menjalani hidup bersamaku?”</strong><br />Ouch.. hati wanita mana yang tidak melayang mendengar pertanyaan itu? Kalimat di atas lebih mengacu pada lamaran dan ajakan menikah, tentu saja hal itu sangat berarti. Bagi seorang wanita, ajakan untuk menikah menandakan dirinya begitu spesial, dari jutaan wanita, dirinya yang dipilih. Tidak mudah bagi seorang pria menjadikan seorang wanita sebagai tanggung jawab selama sisa hidupnya, dan ketika saat itu tiba, wanita akan merasa sangat sangat spesial.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Menurut kamu gimana?”</strong><br />Pria kadang cukup egois dan menganggap wanita tidak cukup oke dalam beberapa hal. Bila sang pria meminta pendapat wanita, maka wanita akan menganggap hal itu sebagai kepercayaan untuk saling berbagi pikiran. Wanita akan merasa sangat dihormati dengan pertanyaan tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kamu wanita terbaik yang pernah aku kenal,”</strong><br />Bagi banyak wanita, pria seringkali dianggap sebagai makhluk yang hanya menilai wanita dari luarnya saja. Ketika seorang wanita mendapat pujian yang bukan dari segi fisik, maka wanita akan merasa dikagumi, tidak hanya secara fisik, tetapi juga kemampuan lain. Menjadi yang terbaik bagi pria yang dicintai adalah harapan besar wanita.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kok pikiran kita sama sih?”</strong><br />Entah benar atau tidak, wanita akan merasa senang jika pikirannya ‘tersambung’ dengan pikiran pria yang dia suka. Banyak wanita percaya bahwa pemikiran yang sama atau kemampuan membaca pikiran si dia adalah chemistry dalam hubungan cinta, yang membuat si wanita percaya bahwa bisa jadi pria tersebut adalah jodohnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku selalu ada buat kamu,”</strong><br />Tidak semua wanita terlahir sebagai putri yang dikelilingi banyak orang yang selalu mengabulkan semua keinginannya. Saat ada pria yang hadir dalam hidupnya dan selalu memiliki waktu untuk si wanita (bahkan saat dia sibuk sekalipun), maka itu adalah kebahagiaan yang luar biasa.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“I love you,”</strong><br />Tiga kata ini selalu saja menyihir wanita dalam zona paling bahagia. Walaupun sang wanita akan mengatakan “Halah gombal..” tetapi percayalah, jauh di dalam lubuk hatinya, dia bahagia dan bersyukur memiliki seseorang yang mencintai dirinya. Rasa bahagia ini akan terasa berkali-kali lipat, terutama saat sang wanita sedang dimabuk cinta.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apakah kalian setuju bahwa 10 kalimat di atas bisa membuat bahagia?</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05984330779512732648noreply@blogger.com0