Cari Blog Ini

Sabtu, 12 November 2011

8 Kunci untuk 1 Pintu

1) KEYAKINAN DIRI
Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak yang luar biasa! Dengan keyakinan diri yang kuat, kita bisa menciptakan prestasi; apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
2) BERANI
Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi, kita harus BERANI memastikan dan memperjuangkan segala hal yang pantas kita raih!

* Berani menentukan target.
* Berani mulai melangkah.
* Berani memperjuangkan sampai sukses!

3) DISIPLIN
Jika Anda ingin sukses, tegakkanlah DISIPLIN DIRI dengan tegas! Kalau Anda tunduk oleh perasaan malas, manja dan bosan, maka pasti nasib Anda pun tidak akan berubah!


4) KOMITMEN
Bagi orang yang memiliki KOMITMEN dan integritas tinggi, mereka tidak pernah merasa takut, ragu atau bimbang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.


5) ULET
Ulet bukan sekedar sabar, pasif, apatis, pasrah dan bertahan..!! ULET adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif, dan pantang Menyerah..!!!


6) SABAR
Jika ingin sukses, SABAR harus kita miliki. SABAR menghadapi orang yang memusuhi dan meremehkan kita, SABAR menghadapi setiap halangan dan tetap berjuang hingga sukses.

Kesulitan ~ Halangan ~ Tekanan ~ Kegagalan adalah SUPLEMEN FOOD (vitamin) bagi orang-orang SUKSES.


7) TEGAR
Seganas apapun badai di kehidupan ini, dia tidak akan pernah menghancurkan insan yang memiliki KETEGARAN, keyakinan, dan niat baik. Kehidupan memang penuh variasi; kadang diuntungkan, kadang dirugikan, kadang sukses, kadang gagal, kadang dipuji, kadang dihina. Semua membutuhkan: ULET, SABAR, TEGAR.


8) SYUKUR
JIka setiap bangun pagi kita bisa MENSYUKURI dengan tulus apa yang telah kita miliki hari Ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia =)

Biasakan berbuat baik


Setiap hari kita hidup, mulai dari bangun tidur, bekerja, bercengkerama, hingga kembali istirahat pasti selalu mengalami berbagai kejadian. Namun, dari setiap kejadian, patut kita pertanyakan, sudah kita isi dengan apa hari ini?

Satu hal yang bisa membuat kita bahagia adalah mengisi hari dengan berbuat baik. Sesederhana apa pun itu, sekecil apa pun, asal dilakukan dengan tulus dan ikhlas, pasti akan menumbuhkan kebaikan demi kebaikan. Menyeberangkan orang tua di jalan, menghibur orang yang sedang sedih, bahkan sekadar memberi makan burung liar yang berkicau di sekitar tempat tinggal kita.

Mari, lakukan kebaikan, minimal satu kali setiap hari. Jika tiap orang terbiasa melakukan, bayangkan sebuah keindahan yang bisa terjadi dari miliaran kebaikan yang dilakukan rutin setiap hari. Sebuah harmoni dunia yang pasti akan membawa keberkahan dan keberlimpahan pada setiap makhluk. Sehingga, kebaikan demi kebaikan itu pun akan membawa kebahagiaan bagi kita semua.

Spiritual Selling

"Hidup adalah kesempatan untuk belajar, melayani, dan mencintai" ~ Gede Prama
 
"Apapun peran Anda, maknai pekerjaan tersebut sebagai berkah kebaikan bagi banyak orang" ~ ALA
 
Pernahkah Anda menyadari dan menyakini bahwa produk yang Anda tawarkan kepada pelanggan sebenarnya bermanfaat bagi mereka? Seperti contoh, seorang tenaga penjual produk obat-obatan, sebut saja obat batuk. Salesman yang menjual obat ini sebenarnya telah memberikan kebaikan kepada banyak orang, apabila produk yang dibawanya tersedia dan mudah didapat di toko obat atau apotek, di saat obat tersebut ingin dicari oleh konsumen. Bayangkan, jika produk tersebut kosong/tidak ada? Pasti, konsumenyang sedang batuk ini akan lebih "menderita", lebih lagi konsumen tersebut telah meyakini bawah merek produk Anda adalah benar-benar "pas" dan cocok untuk mengobati batuknya.
 
Di sinilah peran spiritualnya, yaitu tugas penjualan sebagai ibadah. Membantu konsumen yang sedang sakit untuk dengan mudah mendapatkan obat yang dicari.
Salesman yang berusaha dan bekerja setiap hari melakukan kunjungan niaga (sales call) adalah sebenarnya ia telah melakukan pekerjaan yang bernilai ibadah, yaitu memberikan pelayanan bagi konsumen akhir danjuga pihak toko atau outlet yang dikunjungi.

Begitupun rekan-rekan salesman yang bekerja di industri lainnya. Ambil contoh produk makanan ringan (snack). Jika seorang salesman produk makanan ringan menyadari pekerjaanya adalah ibadah, maka ia akan berusaha optimal untuk menyediakan suplai dus-dus makanan yang dibawanya agar tersedia di setiap modern channel, sudut warung, toko, atau pedagang asongan. Usaha salesman makanan ini akan memberikan manfaat bagi banyak orang untuk "menuntaskan" rasa lapar "sejenak" konsumen. Berarti ia telah membantu mengatasi rasa lapar orang lain. Bukankah itu pekerjaan yang mulia dan juga bernilai ibadah?

Di sinilah pentingnya pemahaman sebuah pekerjaan penjualan sebagai pekerjaan yang mulia, tidak hanya berujung pada penghasilan yang baik dan karier bagi si salesman. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana ia dapat memahami pekerjaan itu sebagai tugas spiritual, membantu banyak orang agar dapat "menikmati" produk yang dijual.Apalagi mampu memahami bahwa ia telah memberikan nilai kebaikan, tidak hanya bagi konsumennya, tetapi juga bagi karyawan toko dan warung-warung yang menggantungkan pendapatan dari keuntungan menjual produk yang ditawarkan.

Spirit ibadah inilah yang harusnya menggerakan seorang penjual agar turus bekerja, melakukan kunjungan niaga, mengedukasi informasi produk, mengambil surat pesanan, dan menyakini produk yang dijual tetap tersedia pada stock level yang telah ditetapkan. Tetap Semangat!