Cari Blog Ini

Selasa, 05 Februari 2013

3 Langkah Mematangkan Keputusan Hebat


Berbicara mengenai membuat keputusan, kita pasti menginginkan selalu dapat memformulasikan pilihan yang tepat dalam setiap kondisi. Tetapi saat kita tidak merasa yakin dengan diri sendiri, dapatkah membuahkan keputusan yang tepat?
Psikolog Joan Borysenko, PhD, menyakini bahwa setiap orang memiliki radar untuk membuahkan pilihan yang tepat. Penulis buku Inner Peace for Busy People ini dengan antusias mengatakan, cukup jawab tiga pertanyaan ini untuk mematangkan radar tersebut. Seperti yang dilansir copasdong.
1. Seberapa penting opini orang lain bagi Anda. Jika Anda masuk dalam kategori orang yang tidak nyaman ketika pilihannya dinilai oleh orang-orang sekitar, maka berpikirlah dua kali ketika ingin berada di luar jalur. Tapi pada dasarnya, keputusan disebut tepat atau tidak adalah ketika kita meyakini apa yang kita putuskan. Maka jangan terlalu sering memikirkan pendapat orang lain karena yang menjalani putusan tersebut adalah Anda. Jika kita terlalu sering menjebak diri dalam pemikiran orang lain, risiko menjadi stres sangat tinggi dan memupuk rasa tidak percaya diri yang dalam. Buatlah setiap keputusan yang diambil adalah pilihan untuk menghargai diri dalam menghadapi setiap situasi.
2. Apakah keputusan yang dibuat merupakan cermin kebebasan atau ketakutan? Jika Anda memutuskan untuk berhenti bekerja atau menjual rumah karena itu adalah solusi logis atas apa yang Anda hadapi, maka lakukanlah. Tapi jika putusan tersebut dibuat atas letupan emosi untuk kabur dari masalah, maka Anda akan dihantui oleh rasa takut tersebut terus-menerus. Ambil waktu untuk merenung, agar semua simpul masalah terlihat dengan jelas, lalu buatlah keputusan dengan alasan untuk meningkatkan kualitas hidup.
3. Seberapa besar keputusan tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang Anda cintai dan diri sendiri? Kebanyakan perempuan memutuskan sesuatu untuk menyenangkan orang lain, karena kita takut menjadi egois dan mengikuti kata hati kita. Ini sering kali membuat kita kehilangan jati diri karena tidak pernah merasa puas atas apa yang diputuskan. Itu mengapa perlu memberikan ruang yang sama dalam kepala ketika membuat keputusan, yaitu membahagiakan orang-orang yang kita cintai.
http://www.unic29.com/20093/3-langkah-mematangkan-keputusan-hebat/