Ketika aku tua, aku bukan diriku yang dulu lagi
è    Maklumilah, bersabarlah menghadapiku
Ketika aku menumpahkan kuah sayur dibaju dan tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu
è    Kenangkanlah saat saat aku mengajari mu dan membimbingmu melakukan itu
Ketika aku pikun dan mengulang-ngulang ucapan yang membosankanmu
è    Bersabarlah mendengarkan ku dan jangan memotong aku bicara
è    Dimasa kecil mu, aku mengulang-ulang cerita ribuan kali sampai kamu terbuai dalam mimpi
Ketika aku tidak mampu lagi mandi sendiri
è    Jangan Kesal….!!!
è    Renungkanlah bagaimana aku dengan sabar menjawab pertanyaan “Mengapa” yang kamu ajukan setiap saat.
Ketika kaki ku terlalu lemah untuk melangkah
è    Ulurkanlah tangan mu yang kuat dan kokoh untuk memapahku
è    Sebagaimana dulu aku menuntun mu melangkah untuk belajar berjalan
Ketika aku mudah melupakan topik pembicaraan kita
è    Janganlah tersinggung, berilah sedikit waktu bagiku untuk mengingatnya
è    Sebenarnya bukan topik pembicaraan yang penting, asal kamu ada di sisiku dan mendengarkanku, aku sudah sangat bahagia
Ketika kamu melihatku menua, janganlah bersedih
è    Dukunglah aku, sebagaimana aku dahulu mendukungmu saat mulai belajar tentang kehidupan ini

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar