Satria Piningit menurut bahasa
artinya , satria = ksatria seorang tokoh yang berjiwa luhur, membela kebenaran,
peduli sosial, mengedepankan Negara dan bangsanya, piningit bhs. Jawa, darikata
dasar pingit artinya simpan, kurung, rahasia. Sisipan / in/ mengandung maksud
kata kerja pasif. Jadi Satria Piningit artinya seorang tokoh yang diidolakan
tetapi masih dirahasiakan, disembunyikan atau disimpan, gampangnya tokoh
misterius. Satria Piningit: Istilah satria Piningit itu muncul, ketika keadaan
masyarakat sedang kacau, resah masyarakat awam kehidupannya tertekan, mereka
ini berada pada era milleniarisme [ Slamet Riyadi, 2000]. Dan ini terjadi pada
masa kerajaan Surakarta, seperti yang ditulis oleh Ranggawarsita dalam
kegaluannya di Serat Kalatida. Hamenangi jaman edan Ewuh aya ing pambudi Milu
edan nora than Yen tan milu hanglakoni Boya kaduman melik Kaliren wekasanipun
Beja-bejane kang lali Maksih beja kang eling klawan waspada Dari sinilah awal
muncul sebuah pengharapan masarakat atas kehadiran tokoh yang disebut dengan
Satriya Piningit. Spekulasipun beraneka ragam, nyatanya dari masa Surakarta
sampai sekarang juga tidak jelas siapakah yang dianggap Satria Piningit ?
Misteri Satrio Piningit tak pernah pupus dari benak dan relung hati anak cucu
leluhur Nusantara. Fenomena sejak masa kewalian pasca kehancuran Majapahit ini
sangat lekat terutama bagi anak cucu Jawa – Bali Dwipa. Perjalanan sejarah
Nusantara telah menjadi saksi hidup tentang kemunculan Satrio Piningit di
setiap perubahan masa yang telah diwasiatkan oleh para leluhur Nusantara
ratusan tahun yang lalu. Raden Patah (Jimbun) adalah sosok Satrio Piningit
dukungan para wali utamanya Sunan Bonang yang menandai berdirinya Kerajaan
Demak setelah mampu menghapuskan supremasi Kerajaan Majapahit. Sultan Hadiwijoyo
(Joko Tingkir) murid Sunan Giri merupakan Satrio Piningit pada masa berdirinya
Kerajaan Pajang yang mengakhiri era Kerajaan Demak. Panembahan Senopati
(Sutowijoyo) murid Sunan Kalijaga juga merupakan Satrio Piningit pada masa
berdirinya Kerajaan Mataram menggantikan eksistensi Pajang. Dari beberapa
peristiwa bersejarah tersebut mengandung makna yang tersirat bahwa kemunculan
Satrio Piningit selalu berada pada pergantian ”masa besar” Nusantara dimana
senantiasa tidak meninggalkan peran seorang wali (aulia). Soekarno, Soeharto,
Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY dapat pula dikatakan sosok Satrio Piningit
pada masanya setelah Nusantara ini beralih menjadi NKRI. Fenomena yang sangat
menarik saat ini adalah : Akankah Satrio Piningit yang dikenal dengan nama Satrio
Pinandhito Sinisihan Wahyu muncul pada masa ini ? Mengingat dari situasi dan
tanda-tanda alam yang terjadi mengindikasikan Nusantara akan memasuki ”era
baru” yaitu : Jaman Kalasuba (kejayaan). Republik seharusnya res-publica,
rakyat berdaulat-kuasa, bukan papan terbuka segelintir elit untuk perebutan
tahta dan harta. Demokrasi seharusnya demos-cratein, pemerintahan daulat
rakyat, bukan demo-kreasi, ajang adu-rekayasa berongkos raksasa dengan
menghamburkan uang negara, menggeser hak rakyat untuk sejahtera. Alhasil, pesta
demokrasi republik akhirnya menjadi pesta demon-crazy dalam repot-publik,
‘setan-setan’ berpesta menggila, merepotkan dan menguras deposit energi negeri
triliunan kalori perhari. Hari-hari publik semakin pelik,wong cilik semakin
tercekik, rakyat senen-kemis di ambang putus asa, lalu harus bagaimana? Masa
depan suram, akhirnya harapan ‘terpaksa’ bertumpu pada mitos, kisah, pekabaran
silam dan legenda, bahwa “Satrio Piningit akan datang di ujung zaman sebagai
Ratu Adil. “Tanpa harapan, bagaimana spesies manusia akan bertahan dalam
seleksi alam dalam pertarungan peradaban? Ini hanya sepenggal kisah, tapi apa
bedanya kisah dengan sejarah? Bukankah sejarah dan pahlawan hanyalah kumpulan
kisah heroik sebuah bangsa, gabungan antara kejadian nyata atau legenda, plus
sedikit rekayasa ‘juru tulis’ penguasa lalu diresmikan di kitab-kitab tebal
perpustakaan nasional? Dalam sejarah ada kisah, dalam kisah ada sejarah,
percampuran mitos, gugon tuhon, fakta, obsesi, teori dan filosofi yang dikemas
brilian untuk kemudian dijadikan panduan ber-tata masyarakat, tata bangsa dan
tata negara. Angka-angka selalu menyimpan rahasia. 7 hari dalam sepekan, 7
lapis langit dan bumi, 7 warna pelangi, 7 rongga tubuh utama, 7 jam ideal waktu
kerja, 70 tahun usia rata-rata manusia, 70.000 malaikat penjaga. 7 keajaiban
alam tak henti mengundang pesona. 7 abad siklus revolusi peradaban dunia,
pencerahan Isa Al-Masih awali Masehi, revolusi jahiliyyah abad ke-7 Jazirah
Arabia, revolusi industri abad ke-14 Eropa, dan konon akan menyala api revolusi
peradaban abad ke-21 di bumi Timur. Lalu dikaitkan dengan kejayaan nusantara
700 tahun silam, Majapahit era Gajah Mada. Kini, NKRI akan memasuki usia 70
tahun pada 2015. Langkah-langkah kaki presiden RI ke-7 makin nyaring terdengar
menuju singgasana. Ramalan Jangka Jayabaya mengingatkan. 7 Satriopiningit
Ronggowarsito dikabarkan: Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo
Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame,
Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro dan Satrio
Pinandito Sinisihan Wahyu. 6 dari 7 satrio berurutan ditafsirkan. Bung Karno,
Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Mbak Mega, dan SBY. 1. SATRIO KINUNJORO MURWO
KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan
membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi
tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang
dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama
Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde
Lama. Berkuasa tahun 1945-1967. 2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR.
Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo),
namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga
selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar).
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik
Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut
(Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar
menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh
yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik
Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999. 4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh
pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga
seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa
Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid,
Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000. 5. SATRIO
PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan
dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai
Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun
2000-2004. 6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah
tempat (Boyong) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju
tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini
tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan
selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan
dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis
sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat
Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan
para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan
dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring
prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil. 7. SATRIO
PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius
sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan
senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu).
Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan
mencapai zaman keemasan yang sejati. Berarti Tinggal satu lagi, satrio piningit
ke-7, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu,
sang Ratu Adil RI-1 diperkirakan akan ‘naik tahta’ pada pilpres 2014 mendatang.
Siapakah gerangan dia, adakah bisa dikenal ciri-cirinya? Digambarkan oleh R.
Ng. Ronggowarsito, “Ratu Adil” atau “Satrio Piningit”, ksatria tersembunyi
memiliki segala sifat adil-ideal pemimpin, tokoh suci bagaikan bunga teratai
putih yang harum semerbak, laksana bunga pandan tersembunyi di kelebatan
daunnya. Keadilan dan kebijaksanaannya bisa diterima semua kalangan, rakyat dan
para pembesar lapang dada menerima segala keputusannya dan tunduk terhadap
perintahnya. Dia adalah tokoh pemimpin religius, Resi Begawan(Pinandito),
senantiasa bertindak atas dasar hukum Tuhan, dan ia akan membawa Nusantara
menuju kejayaa, gemah ripah loh jinawi toto titi tentrem kertoraharjo, melimpah
sumber daya alam dan subur-makmur, aman, tentram, dan sejahtera. Siapakah
gerangan dia sang satrio piningit itu? Mencermati perkembangan terkini, mungkinkah
dia adalah 1 dari 7 satrio yang diusung oleh 7 parpol? Mungkinkah dia Hatta
Rajasa (PAN), Kristiani Yudhoyono (Demokrat), Aburizal Bakrie (Golkar), Prabowo
Subianto (Gerindra), Wiranto (Hanura), Megawati Soekarnoputri (PDIP) atau Surya
Paloh (Nasdem)? Adakah di antara mereka yang memenuhi kriteria sebagaimana
sekilas disifatkan di atas? Jawabannya cukup di simpan dalam renungan saja.
Mungkinkah dia adalah 1 dari 7 kandidat alternatif ini? Sri Mulyani Indrawati,
Yusuf Kalla, Hidayat Nur Wahid, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar, Sri Sultan
Hamengkubowono X atau Puan Maharani? Pertanyaan yang sama, jawaban yang sama.
Ataukah dia muncul dari calon independen, kuda hitam dan bukan orang politik?
Ada Dahlan Iskan, Jokowi, Mahfud MD, Soekarwo, Djoko Suyanto, Fadjroel Rahman
atau Rhoma Irama ? Pertanyaan dan jawaban yang masih sama. Tak ada jawaban
jelas dan pasti. Yang jelas dan pasti, satrio piningit adalah ksatria
terpingit, alias disembunyikan. Bisa benar-benar tersembunyi dan baru muncul
pada detik-detik akhir jejer pengantin di pelaminan singgasana, atau bisa juga
secara simbolik sebagai kuda hitam, sudah dikenal tapi tidak diprediksi bakal
naik tahta, seperti kemunculan SBY pada pilpres 2004. Bukankah pahlawan adalah
produk sejarah yang muncul dari persilangan ruang-waktu dalam ketepatan
momentum secara kebetulan? Atau kadang mutlak merdeka dari campur tangan
ruang-waktu lalu muncul sebagai kebenaran? Misteri selalu menjadi misteri, seperti misterinya angka 7 dalam berbagai
peristiwa di alam semesta. Yang penting, kisah satrio piningit, Ratu Adil, dan
misteri angka 7 cukuplah sebagai renungan bersama untuk tidak mengulang cerita
"Republik Burnaskopen dan Sindroma Mpu Gandring", kisah
ketidaksabaran manusia dalam perebutan tahta yang akhirnya merenggut 7 nyawa
aktor utama politik akibat kutukan. Blunder sejarah selalu berujung petaka.
Biarlah kisah dan sejarah berjalan sesuai alur yang fitrah. Diterima atau
disanggah ia tetap khazanah hikmah, ‘pesan langitan’ bahwa bumi pertiwi sedang
meresah-gelisahkan poros roda republik yang makin menyimpang dari track
sejarah. Dalam ‘pertarungan’ politik sebagai konsekuensi logis dari pilihan
berdemokrasi, satrio piningit akan lebih logis-demokratis jika dimaknai sebagai
satrio pinilih, pemimpin terbaik hasil pemilihan, penyulingan saripati cratein-publica-rakyat.
Thomas Jefferson menafsir demokrasi sebagai ‘agama publik’, bonum
commune-publicum, suara rakyat adalah suara Tuhan. Untuk sekali saja biarkan
Tuhan berbicara dengan bahasa Indonesia lewat nilai-nilai luhur demokrasi
Pancasila. Siapapun dia yang akhirnya ‘naik tahta,’ semua ‘wajib ‘ain untuk
legowo menerima keputusan Tuhan memingit dan memilih pemimpin bangsa. Tentunya
Dia tidak akan salah pilih, dan tentunya sang ratu adil akan benar-benar
menjadi ratu yang adil, menegakkan keadilan, mengembalikan hak-hak rakyat yang
bertahun-tahun terlunta-lunta, dan menghukum para durjana yang sekian lama
menghisap darah orang-orang tak berdosa. Sembari menunggu waktu berlalu, semua
bisa ber-introspeksi-muhasabah agar tidak mengulang blunder sejarah, belajar
menempa kearif-bijaksanaan dalam mempersiapkan dan menentukan pilihan. Memingit
satrio piningit dan memilih satrio pinilih dengan hati bersih, melangkah dan
meraih tahta ratu adil dengan cara-cara adil. Masa depan Indonesia tergantung
dari pilihan setiap jiwa manusia Indonesia. Mungkin misteri akan mulai terkuak
di akhir bulan 7 pada 2014 nanti, di mana masa depan bangsa dipertaruhkan.
Akhir kisah, biarlah sejarah menjadi sejarah, akankah kembali hadir di sini
kejayaan nusantara, atau menunggu 70 tahun lagi pada putaran kisah sejarah 7
satrio piningit jilid dua, waktu yang akan berbicara. Atau mungkin menanti 700
tahun lagi dalam siklus revolusi peradaban dunia selanjutnya di abad ke-28,
itupun kalau ‘tuan rumah’ belum berpindah ke Afrika. Semua hanya bisa berharap,
semoga sejarah tidak berakhir sebagai sekedar kisah negeri “antah-berantah”,
ketika sekelompok makhluk luar angkasa menggali situs purbakala dalam observasi
dunia di tahun 72013, terbaca dalam sekelumit berita di media alam semesta,
bahwa, “Di tanah ini, 70.000 tahun silam pernah
berdiri sebuah negara demokrasi dengan nama, Republik Indonesia…
ALKITAB YESAYA 32
BalasHapusSatria Piningit Raja Yang Adil
32:1 Sesungguhnya, Satria Piningit seorang Raja yang memerintah menurut kebenaran, dan Pemimpin yang memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing seperti berada di tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
32:3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
32:4 Hati orang-orang yang terburu nafsu tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap dapat berbicara jelas.
32:5 Orang bebal tidak disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak dikatakan terhormat.
32:6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
32:7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
32:8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan Satria Piningit selalu bertindak demikian.
ALKITAB YESAYA 42
BalasHapusSatria Piningit Hamba TUHAN
42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil Satria Piningit untuk maksud penyelamatan, telah memegang tangan Satria Piningit; Aku telah membentuk Satria Piningit dan memberi Satria Piningit menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi Terang untuk bangsa-bangsa,
42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
42:9 Nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul Aku telah mengabarkannya kepada Satria Piningit.
42:1 Lihat, ini hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atas Satria Piningit, supaya Satria Piningit menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Satria Piningit tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suara di jalan.
42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan, tetapi dengan setia Satria Piningit menyatakan hukum.
42:4 Satria Piningit sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak patah terkulai, sampai Satria Piningit menegakkan hukum di bumi; Dan segala pulau mengharapkan pengajaran Satria Piningit.”
ALKITAB YESAYA 45
BalasHapusSeruan Kepada Bangsa-Bangsa
45:21 Siapakah yang mengabarkan hal Satria Piningit dari zaman purbakala, dan memberitahukan dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Beritahukanlah dan kemukakanlah alasan, ya, biarlah berunding bersama-sama:
45:20 "Berhimpunlah dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput bencana di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan Alkitab orang-orang yang mengarak patung salib dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat selamatkan.
45:22 Berpalinglah kepada Satria Piningit-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan,
hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran,
suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang bertekuk lutut di hadapan Satria Piningit-Ku, dan bersumpah setia dalam segala bahasa,
45:24 sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarah terhadap Satria Piningit datang kepada Satria Piningit dan mendapat malu,
ALKITAB YESAYA 40 1-11
BalasHapusBerita Kelepasan
40:1 "Hiburkanlah, hiburkanlah umat Indonesia-Ku," demikian firman Allahmu,
40:2 tenangkanlah hati Indonesia dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaan sudah berakhir, bahwa kesalahan telah diampuni, sebab telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosa
40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN Allah, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Satria Piningit kita!
40:5 maka kemuliaan TUHAN dinyatakan dan seluruh umat Indonesia melihat bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakan "
40:6 Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?" "Seluruh umat Indonesia adalah seperti rumput dan semua semarak seperti bunga di padang
40:7 Sesungguhnyalah bangsa Indonesia ini seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila Satria Piningit menghembus dengan nafas TUHAN.
40:8 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah tetap untuk selamanya"
40:9 Hai Indonesia, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Indonesia, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota: "Lihat, itu Satria Piningit tangan Tuhan Allahmu! "
40:10 Lihat, itu Satria Piningit, Satria Piningit datang dengan kekuatan dan dengan tangan Tuhan ALLAH. Satria Piningit berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah ada bersama Satria Piningit, dan mereka yang diperoleh berjalan di hadapan Satria Piningit.
40:11 Seperti seorang gembala kawanan ternak Satria Piningit menggembalakan dan menghimpunkan dengan tangan; anak-anak domba dipangkuan, induk-induk domba dituntun dengan hati-hati.
40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit harus menjadi tanah rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
ALKITAB YESAYA 41 8-20
BalasHapusIndonesia Hamba TUHAN
41:8 Tetapi engkau, hai Indonesia hamba-Ku, hai Satria Piningit yang telah Kupilih,keturunan Abraham, yang Kukasihi;
41:9 Indonesia yang telah Kuambil dari ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjurunya, Aku berkata kepadamu: " Satria Piningit hamba-Ku, Aku telah memilih Satria Piningit dan tidak menolak Satria Piningit";
41:10 janganlah takut, sebab Aku sertai Satria Piningit, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku meneguhkan, bahkan menolong Indonesia; Aku memegang Satria Piningit dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
41:11 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarah terhadap Satria Piningit mendapat malu dan kena noda; orang yang membantah Satria Piningit seperti tidak ada dan binasa;
41:12 Engkau mencari orang yang berkelahi dengan Satria Piningit, tetapi engkau tidak menemui mereka; orang yang berperang melawan Satria Piningit seperti tidak ada dan hampa.
41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kanan Satria Piningit dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
41:14 Janganlah takut, hai si cacing Indonesia, hai si ulat Indonesia! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus Satria Piningit ialah Yang Mahakudus, Allah Bangsa.
41:15 Sesungguhnya, Aku membuat Satria Piningit menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; Satria Piningit mengirik gunung-gunung dan menghancurkan, dan bukit-bukitpun dibuat seperti sekam.
41:16 Satria Piningit menampi mereka, lalu angin menerbangkan mereka, dan badai serakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Bangsa
41:17 Orang sengsara dan orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Indonesia Aku tidak meninggalkan mereka.
41:18 Aku membuat sungai memancar di atas bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran; Aku membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.
41:19 Aku menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemaradi sampingnya,
41:20 supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami,bahwa tangan TUHAN yang membuat semua ini dan Yang Mahakudus, Allah Bangsa, yang menciptakan Satria Piningit.
ALKITAB YESAYA 50 1-3
BalasHapusNegeri Indonesia Terjual
50:1 Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat tanda Aku telah mengusir kamu? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual negerimu? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri negerimu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri kamu terusir.
50:2 Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan negeri Indonesia atau tidak adakah kekuatan pada Satria Piningit-Ku untuk melepaskan negeri Indonesia? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai menjadi padang gurun; ikan-ikan berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan.
50:3 Aku mengenakan pakaian kelam kepada langit dan selimuti dengan kain kabung."
Satria piningit itu ada dan dia ada diantara kita semua saat ini
BalasHapusDia adalh seorang pengemis dan gelandangan memakai baju yang sobek dan kumel MEMAKAI PAKAIAN YANG KURaNG PANTAS di pakai manusia normal
rumah nya terbuat dari kardus kardus kardus bekas yang disusun susun menyerupai TINGKAT TIGA di suatu daerah kumuh di suatu pasar karena sp dia TAPA NGRAME
Sebagai gelandangan dia sering dipermalukan masyarakat sekitarnya SATRIWIRANG ..dan kesampar kesandung
kemana mana dia membawa semacam tongkat dari batang kayu yang pada salah satu ujungnya ada semacam cabang sehingga sekilas seperti TRISULA
dia sangat menderita…. kalau saudara mencari sp sebagai orang berilmu dan sakti maka yang akan sausara temukan adalah sp palsu..
sp asli hanya berilmu Allah
Satria piningit hanya akan keluar setelah goro goro…
saya adalah seorang yang sakit dan saya yakini ramadhan kemarin adalah yang terkhir untuk saya.. lalu pada penghujung ramadahan kemarin Allah memberi saya hidayah tentang sp..
apa Allah ingin saya ingin saya menemukannya dan menolongnya ? karena saya akan mengenalinya bila melihatnya …. (hanya wali yang bisa mengenali wali)
apa Allah ingin saya membuat goro goro terjadi hingga si sp bisa keluar kandang ?? karena saya dengan izin Allah saya mampu membuat gempa dan meledakkan gunung…
saya mohon maaf pada rakyat jawa pada tahun 2010 melalui saya Allah meledakakkan gunung merapi dan bromo
pada waktu itu saya khilaf dan putus asa hidup saya sudah hancur di manapun saya tinggal selalu terusir dan ingin mati .. lalu saya mengelilingi pulau jawa.. dan stiap gunung yang lewati meledak…Allah memberi hidayah agar tetap hidup … ya sudah saya jalani saja
bila anda ingin meliat sp keluar beritahu saya … saya hanya mencari pengampun dan rahmat Allah saj saat ini tidak ada sedikit pun keuntunngan atas saya bila menemukan sp atau memmbuat goro goro
sp memang akan dikelilingi orang sakti dan berilmu kelak.. ada yang seperti saya ada yang bahkan bisa terbang…bagi anda anda yang mengaku karena mempunyai kesaktian..anda palsu.. tapi mungkin anda akan menjadi pengawalnya
saya ingin menyadarkan masyarakat indonesia bahwa kita selama ini keliru ddalam mencri si satrie merana itu…dari hina dan tidak punya apa apa.. Allah akan membuatnya mulia dan memiliki segalanya untuk menunjukkan keADILanNya