Datanglah sekali waktu
Di saat aku tak begitu rindu
Atau di suatu pagi
Ketika hujan datang terlalu dini
Di saat aku tak begitu rindu
Atau di suatu pagi
Ketika hujan datang terlalu dini
Bunga akan segera bermekaran
Ketika cahaya matahari mulai bertebaran
Dan kupu-kupu pun datang memamerkan indah sayapnya yang berwarna benderang
Ketika cahaya matahari mulai bertebaran
Dan kupu-kupu pun datang memamerkan indah sayapnya yang berwarna benderang
Pagi dimana senyuman masih suci sekali
Ketika kamu mau berpuisi sejak dari hati
Akan kutulis setiap jejak menjadi sebuah sajak
Ketika kamu mau berpuisi sejak dari hati
Akan kutulis setiap jejak menjadi sebuah sajak
Pintumu tak selalu menjamu semua tamu
Kecuali aku
Seolah rumahmu tiada pintu
Aku bisa masuk selagi aku mau selagi kau di situ
Kecuali aku
Seolah rumahmu tiada pintu
Aku bisa masuk selagi aku mau selagi kau di situ
Aku selalu suka ketika kau menunggu aku datang di halaman rumahmu
Meski tanpa nyala sajak yang menyimpan rindumu
Jendela pun tertutup setelah suara derit pintu terakhir
Meski tanpa nyala sajak yang menyimpan rindumu
Jendela pun tertutup setelah suara derit pintu terakhir
Di sampingku kuluruhkan segala pemikiranku tentang hidup yang kadang membosankan
Aku ingin berlama-lama di sisimu
Tak peduli berapa lama jarum jam dinding menunggu kita
Tak peduli bila mimpi telah merenggut sadarmu
Aku hanya ingin terus bersamamu
Aku ingin berlama-lama di sisimu
Tak peduli berapa lama jarum jam dinding menunggu kita
Tak peduli bila mimpi telah merenggut sadarmu
Aku hanya ingin terus bersamamu
Tiada gusar aku menunggumu yang juga sedang menanti
Di suatu masa ketika kau datang dan tiada pergi lagi dariku
Datanglah sekali waktu dan bersandarlah di bahuku
Ketika aku tuliskan namamu di bentangan waktu
Kau dengan diam-diam telah menata kembali rusukku yang telah h
Di suatu masa ketika kau datang dan tiada pergi lagi dariku
Datanglah sekali waktu dan bersandarlah di bahuku
Ketika aku tuliskan namamu di bentangan waktu
Kau dengan diam-diam telah menata kembali rusukku yang telah h