Cari Blog Ini
Rabu, 26 Oktober 2011
a w @ n g s: Pada akhirnya
a w @ n g s: Pada akhirnya: Berapa sering kita berusaha dengan keras, sekuat tenaga, pikiran tercurahkan demi sebuah pekerjaan. Namun, berapa dari pekerjaan itu yang ...
Pada akhirnya
Berapa sering kita berusaha dengan keras, sekuat tenaga, pikiran tercurahkan demi sebuah pekerjaan. Namun, berapa dari pekerjaan itu yang membuahkan hasil dengan sempurna? Dan ketika tidak menghasilkan dengan sempurna, lalu apa yang dilakukan? Adakah bersedih hati dan mengutuk diri? Yang karenanya cacian keluar tiada henti, atau lantas bergerak menuntaskan pekerjaan? hemmm…
Belajar menjadi bijak memang tidak selalu mudah. Belajar menjadi legowo juga bukan hal yang sulit. Karena pada hakikatnya bukan tentang mudah atau susah, akan tetapi bagaimana membuat yang “menyebalkan” menjadi “menyenangkan”? lalu bagaimana caranya? Mudah saja, memberi ruang dihati untuk mengubah yang susah menjadi senang, yang sempit menjadi lapang dan pikiran akan menurut apa kata hati.
Sekeras apapun bekerja dan “ngoyo”, namun Allah yang menentukan. Bukan karena Allah tidak sayang pada hambaNya. Hanya saja, Allah sedang mengajarkan kita, namun sedang mengajarkan menuju kematangan jiwa. Kematangan jiwa adalah buah dari kejernihan berfikir. Kejernihan berfikir adalah hasil dari kebeningan hati. Kebijkan bersikap dengan segala kehati-hatian dan kecerdasaannya adalah wujud dari perjalanan panjang kematangan jiwa, kejernihan berfikir dan kebeningan hati.
Pada akhirnya…semua akan baik-baik saja ^ _ ^
Belajar menjadi bijak memang tidak selalu mudah. Belajar menjadi legowo juga bukan hal yang sulit. Karena pada hakikatnya bukan tentang mudah atau susah, akan tetapi bagaimana membuat yang “menyebalkan” menjadi “menyenangkan”? lalu bagaimana caranya? Mudah saja, memberi ruang dihati untuk mengubah yang susah menjadi senang, yang sempit menjadi lapang dan pikiran akan menurut apa kata hati.
Sekeras apapun bekerja dan “ngoyo”, namun Allah yang menentukan. Bukan karena Allah tidak sayang pada hambaNya. Hanya saja, Allah sedang mengajarkan kita, namun sedang mengajarkan menuju kematangan jiwa. Kematangan jiwa adalah buah dari kejernihan berfikir. Kejernihan berfikir adalah hasil dari kebeningan hati. Kebijkan bersikap dengan segala kehati-hatian dan kecerdasaannya adalah wujud dari perjalanan panjang kematangan jiwa, kejernihan berfikir dan kebeningan hati.
Pada akhirnya…semua akan baik-baik saja ^ _ ^
10 Kebiasaan yg Bisa Membuat Kaya
Seseorang yang sukses secara financial biasanya memiliki pemikiran, omongan, sikap dan perbuatan yang serupa karakteristiknya. Hal-hal tersebutlah yang justru menjadikan seseorang menjadi kaya. Kekayaan yang mereka dapatkan tidak turun begitu saja dari langit. Namun, kekayaan tersebut merupakan buah dari apa yang sudah mereka perjuangkan selama ini. Mereka bisa menjadi kayak arena memiliki pikiran, kebiasaan, sikap dan perilaku yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang tidak sukses secara financial. Berikut ini tips melakukan 10 kebiasaan yang bisa membuat Anda sukses secara financial (kaya):
1. Kebiasaan Networking. Empat hal yang tak diberitahukan Tuhan kepada manusia, salah satunya adalah rejeki. Esok lusa Anda makan apa? Mendapatkan apa? Anda tidak pernah tahu. Akan tetapi, Tuhan mempersilahkan manusia berikhtiar. Mengusahakannya dengan sungguh-sungguh, seakan masih diberi waktu hidup seribu tahun lagi. Salah satu yang dapat membuaka jalan ikhtiar itu adalah silaturahmi atau dalam istilah bisnis Anda kenal dengan nama networking. Manusia sejatinya merupakan makhluk komunikasi, artinya tidak bisa tidak, harus berkomunikasi. “Manusia selalu ingin menyampaikan sesuatu,” demikian menurut Aristoteles. Oleh karena itu, manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Atau dalam teori umum, dikenal dengan istilah “manusia sebagai makhluk sosial”. Singkatnya manusia telah dibekali banyak hal untuk selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya dalam rangka menjalani kehidupannya. Artinya, manusia tinggal memaksimalkan konsep kodrati ini. Seperti bagaimana memaksimalkan telur menjadi sepiring omlet lezat.
3. Kebiasaan Menetapkan Tujuan. Tujuan adalah kalimat-kalimat yang selalu Anda tuliskan dalam buku catatan, lamunan, atau mimpi-mimpi kecil sebelum tidur. Tujuan bukanlah apa yang orang kenal sebagai sebuah kesuksesan, bukan pula halaman rumah tangga yang terlihat lebih hijau. Namun, tujuan adalah sesutau yang membuat Anda merasa bersemangat untuk segera mencapainya, sekalipun Anda harus berusaha dengan susah payah. Thomas Alfa Edison (penemu bola lampu) dan Soichiro Honda (pendiri imperium otomotif Honda) adalah segelintir orang yang mampu meraih tujuan (mimpi-mimpinya) setelah melalui jalan yang berliku. “Orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya,” tutur Honda.
4. Kebiasaan Berinovasi. Janganlah berkecil hati, dengan mengatakan bahwa Anda tidak memiliki kelebihan sama sekali. “Yang saya lakukan hanya membakar bambu di pekarangan rumah,” ucap Tsai Lun, penemu kertas pertama di dunia. Kegiatan bakar-bakarannya, justru mengantarkannya untuk melihat bentuk bubuk kertas (pulp) bambu, dari sisa pembakaran. Yang pada akhirnya dikenal dengan ‘kertas’ sebagai pengganti ‘dedaunan’ untuk menulis. Jadi Anda tidak harus cerdas dan memiliki IQ tinggi, kuncinya adalah pada inovasi. Hal-hal baru bisa Anda dapatkan kapan saja dan dimana saja, asalakan Anda berani untuk melangkah jauh dari kebiasan yang menentramkan (baca: lepas dari zona nyaman). Adalah Lawrence Edward “Larry” Page dan Sergey Brin, pada pendiri mesin pencari di internet : Google, yang bisa lari dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi. “Semua orang pasti bicara tentang kebutuhan dirinya, lantas apa yang bisa saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan orang itu?” ungkap Page. Maka Page pun menjawabnya dengan Google. “Bisnis saya sebenarnya hanya menggali informasi, menemukan kecocokan data satu dengan yang lainnya”, lanjut Brin.
5. Kebiasaan Berdoa. Ora et Labora, atau terjemahan dari bahasa latin tersebut berarti, “berdoa dan bekerja”. Doa dan kerja adalah 2 sisi yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun kesuksesan tidak dijaminkan, doa sudah tentu merupakan pengharapan. Seseorang yang berdoa tidak akan merasakan individualism menguasai dirinya. Oleh karena itu, konsep berdoa merupakan konsep perkawanan. Seseorang yang beragama beranggapan bahwa mereka tidak sendiri karena ada Tuhan yang selalu menemaninya.
6. Kebiasaan Melakukan Sesuatu Sesegera Mungkin. Manusia memang bukan mesin yang akan langsung mengerjakan sesuatu setelah diperintah. Akan tetapi ingatlah satu hal, menunda berarti menumpuk pekerjaan. Semakin bertumpuk, Anda akan semakin bingung bagaimana menyelesaikannya. “Komputer adalah bisnis kecepatan, semakin cepat proses dalam komputer, maka hasilnya akan semakin baik buat semua,” demikian kata William “Bill” Gates, pemilik Microsoft Corp, tentang bisnisnya yang selalu memimpin tren pasar komputer dunia. Karena menurutnya dalam bisnis ini, siapa cepat dia akan menguasai, tidak ada istilah menunda dan terlambat dalam kamus hidupnya. Semua berpacu dengan waktu.
7. Kebiasaan Melakukan Introspeksi. Siapa Anda? Anda adalah apa yang dipikrikan. Bagaimana Anda berpikir menentukan bagaimana Anda bertindak. Bagaimana Anda bertindak menentukan bagaimana orang lain beraksi terhadap Anda. Kalau Anda merasa tidak penting, maka Anda menjadi tidak penting di mata orang lain. Tak akan ada kejayaan di Prancis jika Napoleon tak mengenali dirinya dengan sebenar-benarnya. Hanya tahu kalau dia adalah manusia bertubuh pendek. Napoleon mengenali dirinya lewat potensi yang dimiliki dan juga kekurangan yang harus diperbaiki. Ketika Anda adalah apa yang Anda pikirkan, berarti Anda akan memahami apa yang disebut sebagai kesadaran diri (self awareness)
8. Kebiasaan Tepat Waktu. Waktu dilhirkan sejak abad ke 13. Kini telah 800 tahun waktu berlaku. Apakah manusia semakin efektif? Atau semakin menghamburkan waktu? Tentu Anda akan merasa kesal jika orang yang ditunggu datang terlambat. Begitu pun sebaliknya. Setiap hari setiap orang punya agenda. Tentunya Anda tak mau merusaknya bukan? Kunci untuk membuat semua agenda Anda berjalan lancar adalah konsekwensi dengan apa yang telah Anda rencanakan. Konsekuensi tersebut bisa dimulai dengan datang tepat waktu. Menepati sesuatu adalah janji, dan janji adalah hutang. Dengan datang tepat waktu, berarti Anda telah menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang telah Anda janjikan.
9. Kebiasaan Berderma. Mengurangi apa yang Anda miliki, apakah benar menghilangkan sebentuk kepemilikan? Pemberi terbesar apakah menjadi seorang yang termiskin sedunia. Tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah. Apa maksudnya? Ketika orang kaya merasa fakir, dia akan menjadi serakah dan tidak menyisakan bagian bagi banyak orang. “Semua yang ada di duani ini, mampu member makan yang lebih bagi semua orang. Namun, keserakan dari orang kaya yang fakir adalah penyebab malapetaka di dunia,” ucap Mahatma Gandhi. Lalu apakah obat dari kefakiran? Obatnya adalah berderma. Orang yang mengurangi sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang lain walau saudaranya tersebut tidak pernah meminta adalah orang uang tidak pernah fakir. Bisa jadi orang yang suka berderma adalah orang yang menurut Anda miskin, bahkan ia rela berpuasa sehari karena ingin berderma. Dialah sebenarnya orang yang paling kaya sedunia. Ingat pula pepatah sunda, “Mulangkalih aya nu dipincariosan abi aya di palihan” (sekiranya ada yang dibutuhkan, saya ada di sebelah). Biasakanlah diri Anda berderma karena dengan berderma, Anda seolah-olah sedang menanam sesuatu yang baik untuk diri Anda dan masa depan yang sedang Anda perjuangkan. Dengan berderma, nama baik Anda dan keluarga akan selalu dilindungi oleh orang banyak. Ketika mendapatkan kesulitan, Anda akan selalu mendapatkan prioritas bantuan.
10. Kebiasaan Penurut. Pengetahuan manusia itu bisa menjadi tanpa batas, tapi kadang dipersempit dengan sikap sok tahu dan selalu merasa tahu. Tidak ada orang yang lahir dan tumbuh lantas masyur tanpa bantuan orang lain, setidaknya tanpa arahan dari orang lain. Menjadi penurut kadang bisa menyelamatkan sekaligus memberi keuntungan bagi kita. Ingat akibat sikap keras kepala Hitler yang mengabaikan nasihat jenderal terbaiknya, Erich Von Manstein? Hal ini berakibat pada kehancuran dan banyaknya korban di pihak armada tank Jerman ketika melawan armada tank Rusia (Operasi Citadel). Kisah sebaliknya terjadi pada Hilton. Atas perintah orang tuanya, ketika kecil dia tidak merasa malu untuk selalu ia melayani tamu-tamu (orang asing) yang menghuni rumahnya. Sehingga akhirnya bisnis kecilnya ini menjadi imperium besar di abad ini.
Tips Menguasai Bahasa Tubuh Yang Mendukung Kesuksesan Bisnis
1. Tidak Memandang. Mata adalah bagian dari tubuh manusia yang paling ekspresif. Membuat kontak mata sangat penting untuk interaksi social. Karena kontak mata menunjukkan respek danperhatian. Serta memberitahu orang yang Anda ajak bicara, ”Saya lebih tertarik kepada Anda disbanding hal lainnya pada saat ini.” Untuk mempertahankan kontak mata tanpa terkesan menatap dan menciptakan rasa tidak enak pada lawan bicara, pertahankan kontak mata antara 1 sampai 10 detik. Pertahankan lebih lama jika mendengarkan orang bicara. Menghindari menatap mata lawan bicara bisa dianggap tidak jujur, gelisah atau tidak tertarik. Lebih jauh lagi Anda akan dianggap meremehkan da menganggap status Anda lebih tinggi daripada lawan bicara.
2. Banyak Mengangguk. Banyak orang yang menggerakkan kepala untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain. Tapi jika Anda ingin tampak lebih kuat dari lawan bicara, batasi gerakan kepala seminim mungkin.
4. Tangan Menutup Perut. Banyak perempuan yang menyilangkan lengan untuk menyembunyikan pinggang lebar atau perut yang buncit. Padahal dalam berkomunikasi dengan relasi bisnis, menunjukkan perut itu malah penting! Karena ini mengindikasikan Anda orang yang penuh percaya diri dan bisa dipercaya. Sebaliknya, menyembunyikan perut dengan lengan bisa diterjemahkan sebagai pribadi yang berpikiran tertutup menjauhkan diri dan tidak jujur. Jadi jangan malu memamerkan perut Anda.
5. Memainkan Rambut. Jika Anda sering tanpa sadar memainkan ujung-ujung rambut dengan jari tangan, sebaiknya hentikan kebiasaan Anda itu saat bertemu dengan relasi bisnis. Karena memainkan rambut dengan tangan menunjukkan Anda kurang percaya diri.
6. Membetulkan Pakaian. Saat berada di tengah orang yang tidak dikenali, Anda mungkin terbiasa membetulkan pakaian. Di mata orang lain gerakan ini mengomunikasikan keinginan Anda untuk tampak lebih meyakinkan dan meningkatkan rasa percaya diri. Persoalannya Anda tidak ingin mereka menganggap Anda kurang pede. Makanya, hati-hati dengan kecenderungan ini. Kalau Anda tidak tahan ingin membetulakn pakaian, lakukan di dalam rest room atau tanpa terlihan calon klien.
7. Kaki Menyilang. Perhatikan posisi kaki ketika duduk berhadapan dengan calon klien. Duduk dengan kaki disilangkan menunjukkan Anda bosan dan ingin segera mengakhiri pertemuan. Segera ubah posisi duduk Anda. Duduklah dengan kaki sedikit terpisah, sebagai gantinya, guna menunjukkan pesan Anda menikmati pembicaraan itu.
8. Terburu-buru Mencondongkan Badan. Para ahli komunikasi menyarankan ketika terlibat dalam pembicaraan, condongkan badan kea rah lawan bicara secara cepat sebagai cara membangun komunikasi. Tapi studi-studi menunjukkan terlalu cepat mencondongkan badan ke arah seseorang bisa menyebabkan reaksi negative karena menciptakan rasa tidak nyaman dan ketidaksukaan kepada orang tersebut. Jadi sebaiknya lakukan gerakan ini secara bertahap.
9. Buta Budaya Klien. Bisnis akan berhasil jika Anda tahu budaya klien. Kenali cara mereka bergurau atau mengomentari sesuatu. Salah bercanda, you are a dead meat. Bagi Anda yang sering berhubungan bisnis dengan klien dari bangsa lain, sangat disarankan untuk mempelajari bahasa tubuh dan gerakan mereka agar tidak terjadi salah persepsi dan komunikasi
Sedangkan bahasa-bahasa tubuh yang terbukti sukses mendukung bisnis Anda adalah sebagai berikut:
1.Tersenyum. Sederhana tapi mahal, itulah senyum. Senyum tulus yang terukit di bibir Anda menjadi langkah pertama untuk membuka pintu, menghangatkan hati dan membangun hubungna saling percaya dan menghormati.
2. Tangan Membentuk Piramida. Tangan yang membentuk piramida jari-jari dan ibu jari kedua tangan saling bertemu dengan telapak tangan terpisah menunjukkan kekuatan. Posisi ini menunjukkan kecerdasan. Agar lebih meyakinkan, gerakan badan ketiak berbicara. Studi menunjukkan gerakan membuat pendengar percaya kepada pembicara.
3. Copycat. Jika Anda tertarik mengembangkan hubungan dengan seseorang , tiru gerakan-gerakan tubuhnya. Tapi ingat, lakukan secara halus. Jangan sampai dia menyadarinya. Jika tindakan Anda terlalu kentara atau melakukannya secara berlebihan, kemungkinan dia tida akan suka dan bakal mengambil jarak.
Ibu
Kata yang paling indah keluar dari bibir manusia adalah “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “Ibuku”. Sebuah kata yang penuh dengan segala harapan dan cinta. Sebuah kata yang merdu yang keluar dari dasar kalbu. Ibu adalah segala-galanya. Dia adalah penghibur kita kala ditimpa kesusahan. Harapan kita dalam kesedihan dan kekuatan kita dalam kelemahan. Dia adalah sumber cinta, kasih sayang yang simpati dan ampunan. Dia yang kehilangan Ibunya berarti telah kehilangan jiwa suci yang mampu memberkati dan memberikan petunjuk yang tiada henti-hentinya.
Segala sesuatu yang ada di alam ini menjadi perlambnag dan memperlihatkan sifat-sifat Ibu. Matahari adalah Ibu bumi yang memberinya makanan berupa panas. Ia tidak pernah meninggalkan jagad raya ini sendirian dimalam hari hingga menjelang bumi berangkat keperaduannya di bawah nyanyian-nyanyian laut, senandung burung dan sungai-sungai. Dan bumi adalah ibu semua pepohonan dan bunga-bunga. Bumilah yang melahirkan, menyusui, dan menyapih mereka. Dengan benihnya, pepohonan dan bunga-bunga menjadi Ibu yang penyayang terhadap buah-buahan yang baik. Ibu adalah awal mula wajah seluruh kehidupan, jiwa abadi yang penuh cinta dan keindahan.
Oh, Ibu! Karena kata Ibu itu bersemayam di dalam hati sanubari kita. Ia lahir dari bibir kita kala tertimpa kesedihan ataupun merasakan kebahagiaan seakan-akan wewangian yang munculdari hati bunga mawar di cakrawala yang mendung maupun cerah.
Kepingan Cerita
Bukan tentang harus berjalan kapan
Juga bukan dengan siapa kaki ini melangkah
Apa lagi kemana kaki melangkah
Akan tetapi ini tentang ketetapan hati untuk melangkah
Bahwa bukan senja tak mau bersahabat dengan malam
Bukan juga malam tak mau bertemu dengan pagi
Akan tetapi masing-masing telah ada orbitnya
Bukan menyalahkan takdir
Namun bagaimana mengemas takdir
yang tidak menyenangkan menjadi terkenang
Jangan salahkan dirimu atau orang lain
Namun mempersiapkan diri untuk melangkah mungkin jauh lebih bijak
Epik cerita tidak selalu indah
Namun menjadi mudah kala kita membuatnya tak bermasalah
Bukan tentang menarik ulur hati
Juga bukan tentang maju-mundur langkah
Namun, ketika hati belum mantap apa hendak dikata?
Jangan biarkan terluka
Juga bukan dengan siapa kaki ini melangkah
Apa lagi kemana kaki melangkah
Akan tetapi ini tentang ketetapan hati untuk melangkah
Bahwa bukan senja tak mau bersahabat dengan malam
Bukan juga malam tak mau bertemu dengan pagi
Akan tetapi masing-masing telah ada orbitnya
Bukan menyalahkan takdir
Namun bagaimana mengemas takdir
yang tidak menyenangkan menjadi terkenang
Jangan salahkan dirimu atau orang lain
Namun mempersiapkan diri untuk melangkah mungkin jauh lebih bijak
Epik cerita tidak selalu indah
Namun menjadi mudah kala kita membuatnya tak bermasalah
Bukan tentang menarik ulur hati
Juga bukan tentang maju-mundur langkah
Namun, ketika hati belum mantap apa hendak dikata?
Jangan biarkan terluka
Sekali lagi
Sekali lagi kisruhnya pemikiran menguasai
Terkadang rasio terkalahkan oleh kekacauan hati
Terkadang ketidaktepatan menjadi dominan
Terkadang…???
Sering nampaknya
Sekali lagi teguran itu datang
Menyikapi dengan santai adalah cara menghibur diri
Mengumpulkan rasa yang tercecer di jalanan
Demi satu rasa dan satu keyakinan
Bahwa aku baik-baik saja
Sekali lagi., Sentuhan Allah datang
Mendekap jiwa agar tak meninggalkan raga
Meninggalkan bekas agar selalu diingat
Sekali lagi., syukur itu mengalir
Bersamaan dengan kesempatan yang kesekian kali
Sekali lagi…Thank’s God
Terkadang rasio terkalahkan oleh kekacauan hati
Terkadang ketidaktepatan menjadi dominan
Terkadang…???
Sering nampaknya
Sekali lagi teguran itu datang
Menyikapi dengan santai adalah cara menghibur diri
Mengumpulkan rasa yang tercecer di jalanan
Demi satu rasa dan satu keyakinan
Bahwa aku baik-baik saja
Sekali lagi., Sentuhan Allah datang
Mendekap jiwa agar tak meninggalkan raga
Meninggalkan bekas agar selalu diingat
Sekali lagi., syukur itu mengalir
Bersamaan dengan kesempatan yang kesekian kali
Sekali lagi…Thank’s God
Mungkin Ku Tak Pernah Tau
Mendekap sepi
Menelusuri jalanan yang terjal
Mengemas hati yang remuk
Duduk tertegun menepis kegalauan
Adakah ini mimpi
Mengalir darah dan bau anyirnya
Menyeret langkah yang berat
Mungkin ku tak pernah tau
Beginilah cara Tuhan menyayangiku
Lembut tangan-Nya menggetarkan sanubari
Antara sadar ataupun tidak
Inilah jalan yang mungkin ku tak pernah tau
Langganan:
Postingan (Atom)