Dalam keseharian kita sering menemukan apa itu kebahagiaan dan masalah. Baik yang bahagia hingga tertawa dan tersenyum lebar. Ataupun yang terkena masalah hingga menangis dan berteriak ketakutan. Semua itu sudah menjadi jalan hidup dan setiap manusia pasti pernah mengalaminya. Entah itu kaya atau kurang harta, baik jahat, pintar maupun kurang mau belajar.
Dalam realita hidup ini pasti ada 2 sisi yang berbeda. Dimana ada sebuah kemenangan di sisi lain ada sebuah kekalahan. Dimana ada sebuah pencapaian di sisi lain ada sebuah kegagalan. Dimana ada duka derita di sisi lain ada canda dan tawa. Semua saling berpasangan bagai 2 sisi mata uang. Terasa tidak adil jikalau kita merasakan duka terus menerus sedangkan yang lain memperoleh kebahagiaan yang lebih banyak. Begitu pula ketika memperoleh nikmat berlimpah kita terkadang lupa diri tanpa pernah berpikir kesengsaraan dan kesedihan yang terjadi pada orang di sekeliling kita. Berdoa akan membantu kita untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas segala kenikmatan yang kita peroleh.
Dalam sebuah opini pun demikian. Ada yang pro dan ada yang kontra. Ada berpendapat baik atau beropini buruk terhadap suatu fakta dan pernyataan. Perbedaan akan selalu muncul, dan perbedaan tidak dapat dipaksakan. Pendapat yang kita anggap benar memang wajib kita pertahankan. Tapi kita juga harus menghormati pendapat orang lain. Tidak menghina dan melecehkan pendapat yang lain. Dan menerima suatu pendapat yang ternyata benar atau jawaban dari suatu pemecahan masalah yang kita hadapi. Tapi jangan selalu menelan mentah-mentah apa yang terucap manis dari mulut orang lain. Perlu kita olah sebelum memutuskan untuk menolak atau menerima sebuah pendapat. Lagi-lagi ada 2 sisi dalam sebuah jawaban, terima ata tolak.
Menerima sesuatu yang tak sesuai dengan yang kita mau memang sulit. Ibarat menyanyi kita sangat mudah bersuara ketimbang lebih jauh mengerti maknanya. Tapi belajar bersyukur dan menerima hal baik yang telah diolah adalah suatu hal yang tidak salah. Tidak ada ruginya untuk mencoba. Inilah suatu takdir bahwa terdapat 2 sisi dalam kehidupan.